Gowa Bakal Hapus Mata Pelajaran Baca, Tulis, dan Hitung di SD

Reporter

Kamis, 18 Juni 2015 15:52 WIB

TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan, mewacanakan untuk menghapus mata pelajaran baca, tulis, dan menghitung di kelas I sekolah dasar. Pemerintah Kabupaten Gowa berencana mengundang lima pakar pendidikan dan psikologi dari sejumlah perguruan tinggi untuk mengkaji rencana tersebut.

Bupati Gowa Ichsan Yasin Limpo mengatakan, setelah kesepakatan dunia internasional usia tiga hingga delapan tahun merupakan usia keemasan bagi anak. Sehingga, di usia ini anak tidak boleh terbebani dengan pikiran yang berat.

"Di usia ini anak belum dapat diajarkan membaca, menulis, dan berhitung. Harusnya lebih banyak bermain," kata Ichsan Yasin Limpo, Kamis, 18 Juni 2015.

Menurut Ichsan, metode bermain sambil belajar dapat membuka komputer atau kerangka otak anak. Bahkan, metode tersebut dapat mengembangkan kecerdasan otak anak hingga 20 persen.

Ichsan mengaku telah mengkonsultasikan wacana penghapusan baca, tulis, dan hitung ini ke Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan. Termasuk, mengkaji solusi untuk merubah mata pelajaran yang sudah diterapkan di SD tersebut.

"Apabila nantinya disepakati, tim akan merumuskan metode permainan sebagai pengganti mata pelajaran itu," kata dia.

Untuk tahap awal, pemberlakuan penghapusan baca, tulis, dan hitung di kelas I SD hanya akan dilakukan terhadap 50 sekolah di Gowa. "Jika program ini diterima dan dapat diberlakukan maka ini persembahan di akhir kepemimpinan saya sebagai bupati di Gowa," katanya.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gowa Syamsuddin mengatakan, pihaknya bakal segera mempersiapkan pelatihan kepada guru SD jika wacana ini jadi diberlakukan. Hal ini dibutuhkan agar para guru SD nantinya memahami metode pembelajaran bermain sambil belajar.

"Saya kira pembelajaran tematik lebih diperkuat jika baca, tulis, dan hitung dihapus," katanya.

Ia mengaku pihaknya telah mensosialisasikan wacana penghapusan ini ke sejumlah sekolah di Kabupaten Gowa. Bahkan, wacana penghapusan baca, tulis, dan hitung ini kerap disosialisasikan langsung oleh Bupati Gowa.

Menurut Syamsuddin, wacana penghapusan baca, tulis, dan hitung sejalan dengan upaya pengembangan pendidikan anak berjenjang. Ia mengatakan, selama ini guru-guru kerap mengambil hak anak usia tiga hingga delapan tahun untuk bermain.

"Kelas awal itu sebenarnya adalah kelas bermain. Maka, di situ guru tidak boleh mengambil hak anak untuk bermain," katanya.

Ia menjamin wacana penghapusan baca, tulis, dan hitung di kelas I SD ini nantinya bakal berjalan lancar dan berdampak positif kepada anak. Hanya saja, tentu dibutuhkan alat peraga dan alat penunjang yang lengkap untuk mendukung hal itu.

AWANG DARMAWAN

Berita terkait

Ada Program Wisata Covid-19 di Sulawesi Selatan, Apa Maksudnya?

8 Mei 2020

Ada Program Wisata Covid-19 di Sulawesi Selatan, Apa Maksudnya?

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memiliki program bernama Wisata Covid-19. Apa sebenarnya program wisata Covid-19, itu?

Baca Selengkapnya

Di Depan Jokowi, Gubernur Sulsel Pamer Ekonomi Tumbuh 7,23 Persen

15 Februari 2018

Di Depan Jokowi, Gubernur Sulsel Pamer Ekonomi Tumbuh 7,23 Persen

Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo melaporkan kondisi ekonomi daerahnya kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Di Makassar, Bayar Pajak Motor Tak Perlu Antre Bisa Pakai Debit

6 November 2017

Di Makassar, Bayar Pajak Motor Tak Perlu Antre Bisa Pakai Debit

Sulawesi Selatan meluncurkan layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor dan sumbangan dana kecelakaan lalu lintas jalan melalui transaksi nontunai.

Baca Selengkapnya

Cara Sulawesi Selatan Mempermudah Pembayaran Pajak Kendaraan

5 November 2017

Cara Sulawesi Selatan Mempermudah Pembayaran Pajak Kendaraan

Sulawesi Selatan memang berbenah diri dan mengikuti perkembangan termasuk dengan menghadirkan layanan pajak kendaraan bermotor non tunai.

Baca Selengkapnya

Sulawesi Selatan Tetapkan UMP 2018 Rp 2,6 Juta

1 November 2017

Sulawesi Selatan Tetapkan UMP 2018 Rp 2,6 Juta

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menetapkan UMP Rp 2,6 juta untuk 2018.

Baca Selengkapnya

Asian Games 2018, Ini Tekad Sumatera Selatan Bebas Bencana Asap  

16 Agustus 2017

Asian Games 2018, Ini Tekad Sumatera Selatan Bebas Bencana Asap  

Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin dan Kapolda Irjen Agung Budi Maryoto berkomitmen mencegah kebakaran hutan dan lahan bersama 17 kabupaten/kota.

Baca Selengkapnya

Mudik 2017, Underpass Simpang 5 Bandara Makassar Lusa Dibuka

16 Juni 2017

Mudik 2017, Underpass Simpang 5 Bandara Makassar Lusa Dibuka

Proyek underpass Simpang Lima Bandara Makassar bakal mulai dioperasikan lusa untuk mengantisipasi kemacetan parah saat arus mudik 2017.

Baca Selengkapnya

Ramadan 2017, Sulawesi Selatan Buka Posko Pengaduan THR  

9 Juni 2017

Ramadan 2017, Sulawesi Selatan Buka Posko Pengaduan THR  

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan membuka posko pengaduan bagi pekerja yang tidak mendapatkan THR sesuai dengan aturan pada Ramadan 2017.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo: Pak JK Telah Angkat Derajat Warga Sulsel  

4 Juni 2017

Syahrul Yasin Limpo: Pak JK Telah Angkat Derajat Warga Sulsel  

Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo memuji bahwa Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) membanggakan dan mengangkat derajat masyarakat.

Baca Selengkapnya

Kasus Izin Reklamasi Makassar Diusut, Proyek CPI Jalan Terus  

2 Juni 2017

Kasus Izin Reklamasi Makassar Diusut, Proyek CPI Jalan Terus  

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melanjutkan proyek di Center Point of Indonesia (CPI) meski anggota DPR tengah mengusut perizinan megaproyek itu.

Baca Selengkapnya