Indonesia Berencana Bangun Kampus Islam Kelas Dunia  

Reporter

Editor

Anton Septian

Rabu, 17 Juni 2015 12:46 WIB

Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, bersama Ketum MUI, Din Syamsuddin (kanan), dan Wakil ketua MUI Ma'ruf Amin (kiri), dalam konferensi di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, 16 Juni 2015. Pemerintah melalui sidang Isbat menetapkan awal puasa Ramadhan 1436 Hijriyah pada hari Kamis 18 Juni. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berencana mendirikan perguruan tinggi Islam berskala internasional. Kampus tersebut nantinya hanya diperuntukkan bagi program pascasarjana atau strata 2 dan 3.

‎Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin mengatakan, dengan jumlah muslim yang besar, Indonesia seharusnya bisa menjadi model pembelajaran Islam bagi warga dunia. "‎Sudah seharusnya kita memilikinya, apalagi kita punya pengalaman panjang penerapan Islam dalam demokratisasi dan kemajemukan," ucap Lukman setelah bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu, 17 Juni 2015.

‎Pembangunan tersebut juga didasari permintaan berbagai kalangan. Bahkan, menurut dia, wacana ini tergolong terlambat, mengingat Indonesia merupakan negeri muslim terbesar. Ditanya mengapa hanya mendirikan kampus pascasarjana, Lukman beralasan bahwa strata 1 merupakan konsentrasi perguruan tinggi Islam negeri.

Jusuf Kalla, ujar Lukman, berpesan agar Kementerian Agama mematangkan terlebih dahulu konsep perguruan tinggi yang diinginkan. Lukman menuturkan persiapan konsep akademik sudah dimulai April lalu dengan membentuk tim khusus. Tim tersebut terdiri atas akademikus dan tokoh agama.

Tak hanya itu, Kalla mewanti-wanti agar pembangunannya tak menabrak aturan birokrasi. "Jangan sampai anggarannya mengganggu‎ UIN (universitas Islam negeri) atau STAIN (sekolah tinggi agama Islam negeri) yang ada. Harus dibikin sendiri, butuh keputusan Presiden," kata Lukman.

Mengenai lokasi, pemerintah masih mempertimbangkannya. ‎Pilihannya, dibangun di atas lahan yang sangat luas sebagai bukti kebesaran atau tak terlalu besar tapi berciri khas Nusantara. "Mengenai kapan mulai dibangunnya, kami saat ini masih mematangkan konsep akademiknya dulu."

FAIZ NASHRILLAH

Berita terkait

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

1 jam lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

2 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

2 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

3 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

3 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

3 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

5 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

9 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

10 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya