Pemerintah DIY Didesak Putihkan Massal Piutang PBB

Reporter

Rabu, 17 Juni 2015 03:00 WIB

TEMPO/ Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dewan Kota Yogyakarta, Selasa 16 Juni 2015 menemui Pemerintah DIY, mendesak ada upaya pemutihan massal atas piutang pajak bumi dan bangunan (PBB) wajib pajak Kota Yogyakarta, yang sangat sulit ditagih.


Sekretaris Komisi B DPRD Kota Yogyakarta, Danang Rudyatmoko, menuturkan selama tiga tahun terakhir atau sejak 2012 sampai 2015, sejumlah piutang PBB tak tertagih sangat mempengaruhi catatan kinerja pengelolaan keuangan pemerintah, oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).



Sebab, beban piutang tak tertagih PBB itu sebesar Rp 48 miliar. Sampai tahun ini hanya berhasil ditagih Rp 16 miliar, alias masih tersisa sekitar Rp 32 miliar. Piutang tak tertagih itu limpahan data dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama sejak 1994-2011. “Sekilas piutang itu seperti ada masalah besar bidang pengelolaan keuangan. Padahal persoalannya ada kesalahan dalam pendataan wajib pajak, antara yang fiktif dan nyata,” kata Danang.



Advertising
Advertising

Dari pengecekan DPRD ke kecamatan sampai Kantor Pelayanan Pajak Pratama dan Dinas Pajak Daerah serta Pengelolaan Keuangan (DPDPK) Kota Yogyakarta, ditemukan ada data wajib pajak yang sudah tak valid. Sehingga kasus penunggakan PBB sangat besar di Kota Yogyakarta, dipastikan bakal terjadi setiap tahun.



“Misalnya warga tak mau membayar pajak PBB atas tanah yang sudah diwakafkan menjadi tempat ibadah. Seharusnya datanya tak tercatat lagi sebagai objek penagihan,” kata Danang. Hasil verifikasi jumlah wajib pajak terakhir tahun ini, ada 91 ribu wajib pajak.



Dalam pertemuan itu, DPRD dijanjikan akan ada upaya pemutihan atau penghapusan PBB dengan mekanisme seperti pemutihan pajak kendaraan bermotor yang pernah ditangani provinsi. Yakni untuk piutang dengan masa 20 tahun lebih tunggakan akan dihapus. Sedangkan untuk lima tahun terakhir tetap masukkan benan piutang. “Karena untuk pemutihan PBB tak ada payung hukumnya,” ujar Danang.



Beban piutang pajak tak tertagih yang sangat besar itu mengundang perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan wilayah DIY menyambangi pemerintah kota, Selasa (16/6) dan melakukan pengecekan secara tertutup.



Kepala Bidang Pajak Daerah DPDPK Kota Yogyakarta, Tugiyarto, menuturkan BPK hanya mendorong agar pemerintah segera melakukan upaya, terutama koreksi data wajib pajak yang valid. “Kami juga akan siapkan peraturan wali kota secara bertahap, untuk penghapusan piutang PBB jika sudah mendapat persetujuan provinsi,” kata dia.



Anggota Badan Anggaran DPRD Kota Yogyakarta, Untung Supriyanto, mengatakan sejumlah masyarakat tak mampu membayar pajak PBB atas asetnya memang keberatan. “Ada yang terapksa jual rumah atau tanah, hanya untuk membayar PBB. Padahal tanah itu tanah warisan orang tua, dan kebetulan di tepi jalan startegis dengan nilai objek pajak tinggi,” kata dia. PRIBADI WICAKSONO

PBB

Berita terkait

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

1 hari lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

1 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

2 hari lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

3 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

4 hari lalu

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

4 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

5 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

5 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

6 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

7 hari lalu

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara setelah musyawarah kabinet.

Baca Selengkapnya