LSM Serukan Larangan Iklan Rokok di Dekat Sekolah  

Reporter

Selasa, 16 Juni 2015 15:42 WIB

Iklan / baliho produk rokok. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga lembaga pemerhati anak meminta pemerintah melarang promosi rokok di dekat sekolah. Hal ini terkait dengan temuan tentang iklan rokok yang menyerbu pelajar saat mereka keluar gerbang sekolah.

Ketiga lembaga itu adalah Smoke Free Agent, Lentera Anak Indonesia, dan Yayasan Pengembangan Media Anak. Mereka menyampaikan permintaan ini untuk semua jajaran pemerintah, mulai dari tingkat kabupaten hingga nasional. “Kami meminta pemerintah melarang segala bentuk iklan, promosi, sponsor rokok di lingkungan sekolah,” ujar Hasna Pradityas, perwakilan Smoke Free Agents, kepada Tempo, Selasa, 16 Juni 2015.

Hasna juga menyerukan larangan ini kepada komunitas sekolah mulai dari kepala sekolah, guru, siswa, dan orang tua siswa, serta masyarakat sekitar sekolah. Dia mengharapkan mereka bergerak agar lingkungan sekolah bersih dari iklan, sponsor, dan promosi rokok. “Perlindungan terhadap generasi muda tidak cukup bila hanya melarang iklan rokok luar rumah saja, harus menyeluruh,” kata dia.

Hasna menyebutkan memang banyak sekolah menjadi kawasan tanpa rokok (KTR). Kawasan itu tidak boleh ada yang merokok, menjual, ataupun memajang iklan dan promosi rokok. Namun saat anak dan remaja keluar dari gerbang sekolah, mereka langsung disergap berbagai pesan provokatif industri rokok yang bertebaran di lingkungan sekitar sekolah.

Hal ini diperoleh dari hasil penelitian yang mereka lakukan di lima kota, yaitu Jakarta, Bandung, Makassar, Mataram, dan Padang. “Temuan ini menunjukkan bahwa iklan rokok merajalela di sekitar sekolah,” ujarnya.

Dalam pemantauan yang dilakukan ketiga lembaga tersebut, ditemukan bahwa lokasi-lokasi—seperti di dekat gerbang sekolah, dekat pagar sekolah, di seberang sekolah dalam jangkauan pandang, dan warung-warung sekitar sekolah—menjadi tempat para perusahaan rokok memasarkan produk rokoknya ke lingkungan anak.

Hasna mengatakan berdasarkan data World Health Organization (WHO) konsumsi rokok membunuh 100 juta orang pada abad 20 ini. Jika tren terus berlanjut diperkirakan satu miliar orang atau sekitar 80 persen manusia meninggal akibat rokok di abad 21. Di Indonesia sendiri tercatat 200 ribu orang meninggal setiap tahunnya akibat penyakit yang berkaitan dengan perilaku merokok.

MAYA NAWANGWULAN

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

4 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

5 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

15 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

32 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

33 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

51 hari lalu

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.

Baca Selengkapnya

174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

28 Januari 2024

174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

Laporan Kementerian Kesehatan Palestina wilayah Gaza menyebut ada 174 warga Gaza yang gugur dalam serangan Israel yang masih berlanjut

Baca Selengkapnya

Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

16 Januari 2024

Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

Pastikan produk-produk terkait kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan, yang dibeli memiliki izin edar agar terjamin aman, bermutu, bermanfaat.

Baca Selengkapnya