PNS NTT Berbondong-bondong Melamar Jadi Calon Kepala Daerah

Reporter

Selasa, 16 Juni 2015 11:05 WIB

Dok. TEMPO

TEMPO.CO, Kupang - Sekretaris Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Nusa Tenggara Timur Gabriel Beri Bina mengatakan masyarakat yang mendaftar ke partainya sebagai calon bupati atau wakil bupati di sembilan kabupaten di NTT dalam pemilihan kepala daerah serentak Desember mendatang paling banyak berasal dari kalangan pegawai negeri sipil (PNS).

"Paling banyak PNS. Ada juga anggota TNI/Polri yang melamar ke Gerindra untuk pemilu kepala daerah," kata Gabriel kepada Tempo di Kupang, Selasa, 16 Juni 2015.

Calon kepala daerah dari unsur TNI terdaftar di Kabupaten Timor Tengah Utara. Unsur Polri di Manggarai Barat dan Sumba Timur. Sisanya adalah PNS dan pengusaha serta masyarakat umum lainnya. Sedangkan dari sisi gender, hanya satu perempuan yang melamar, yaitu untuk pemilihan kepala daerah di Kabupaten Malaka.

Partai Gerindra, menurut Gabriel, sudah selesai melakukan proses seleksi di tingkat DPC kabupaten. Seluruh dokumen pelamar yang lolos seleksi sudah diserahkan ke DPP Gerindra. Gabriel mengatakan DPP akan menjadwalkan tes kelayakan dan kepatutan terhadap beberapa kandidat yang mencalonkan diri.

Gabriel menyatakan DPC dan DPD Partai Gerindra tidak akan mengeliminasi calon kepala daerah dari partai itu yang tidak lulus tes. Sebab Gerindra akan menetapkan calon berdasarkan beberapa aspek. "Seperti kader atau bukan kader tapi rekam jejaknya baik, fakta lapangan melalui polling, jajak pendapat, survei bisa jadi penentu dalam penjaringan calon itu," katanya.

Dari sembilan kabupaten yang menggelar pilkada serentak, yakni Manggarai Barat, Manggarai, Ngada, Belu, Malaka, Timor Tengah Utara (TTU), Sabu Raijua, Sumba Barat, dan Sumba Timur, Gerindra menargetkan kemenangan di lima kabupaten. "Kami target menang 50 persen di sembilan kabupaten penyelenggara pilkada," katanya.

Meski demikian, Gerindra harus berkoalisi dengan partai lain untuk mengajukan calon kepala daerah karena tidak memenuhi kuota 15 persen kursi di parlemen. Terhitung hanya tiga partai di tiga kabupaten yang bisa mengajukan sendiri calonnya, yakni Golkar di Sumba Timur, Partai Amanat Nasional di Ngada, dan PDI Perjuangan di TTU. "Kami harus berkoalisi dengan partai lain. Bisa KIH bisa KMP," ujarnya.

YOHANES SEO

Berita terkait

2.265 Sekolah di NTT Siap Terapkan Kurikulum Merdeka

11 Juli 2022

2.265 Sekolah di NTT Siap Terapkan Kurikulum Merdeka

Ribuansekolah di provinsi itu mendaftar secara mandiri sebagai sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka.

Baca Selengkapnya

Nikmati Eksotisme Labuan Bajo dari Jakarta

15 Oktober 2021

Nikmati Eksotisme Labuan Bajo dari Jakarta

Pengunjung bisa merasakan nikmatnya kopi asal Flores yang perkebunannya dekat dengan Labuan Bajo di booth coffee corner.

Baca Selengkapnya

Pengembangan Kawasan Labuan Bajo Hampir 50 Persen

28 September 2021

Pengembangan Kawasan Labuan Bajo Hampir 50 Persen

Dalam menata KSPN Super Prioritas Labuan Bajo, Pemerintah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 1,3 triliun.

Baca Selengkapnya

Strategi Wisata di Negeri Seribu Bukit

1 September 2021

Strategi Wisata di Negeri Seribu Bukit

Strategi pengembangan pariwisata Nusa Tenggara Timur berbasis pada inklusviitas, sumber daya lokal, dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan, Penyu Belimbing Raksasa Terjerat Jaring Nelayan di Kupang

29 Juli 2020

Diselamatkan, Penyu Belimbing Raksasa Terjerat Jaring Nelayan di Kupang

Penyu belimbing yang terjerat itu berukuran raksasa. Masyarakat setempat dipuji.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Provinsi NTT Berkukuh Tutup Taman Nasional Komodo

25 September 2019

Pemerintah Provinsi NTT Berkukuh Tutup Taman Nasional Komodo

Pemerintah Provinsi NTT akan berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata mengenai keputusan Gubernur NTT tetap menutup Taman Nasional Komodo.

Baca Selengkapnya

Penampilan Baru ASN NTT Tiap Selasa dan Jumat, Kenalkan Tenun

10 April 2019

Penampilan Baru ASN NTT Tiap Selasa dan Jumat, Kenalkan Tenun

Ada tata cara berpakaian sarung tenun ikat motif NTT bagi ASN di Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya

Dari Pisang, Margareta Ingin Berdayakan Masyarakat Kota Maumere

16 September 2018

Dari Pisang, Margareta Ingin Berdayakan Masyarakat Kota Maumere

Ia berpikir beratus-ratus tandan pisang itu dibeli dari petani langsung dengan harga sangat murah.

Baca Selengkapnya

Mengintip Kesamaan Budaya Masyarakat Adat Suku Boti dengan Baduy

20 Juli 2018

Mengintip Kesamaan Budaya Masyarakat Adat Suku Boti dengan Baduy

Masyarakat adat Boti adalah suku paling menolak modernisasi di Nusa Tenggara Timur. Lokasinya sangat terpencil, dan belum dialiri listrik.

Baca Selengkapnya

Polda NTT Sedang Menyelidiki Penembakan Poro Duka

2 Mei 2018

Polda NTT Sedang Menyelidiki Penembakan Poro Duka

Kasus penembakan terhadap seorang warga Sumba Barat bernama Poro Duka, 45 tahun kini tengah diusut oleh Polda NTT.

Baca Selengkapnya