Ini Dalih Fraksi PKB-Gerindra Setuju Dana Aspirasi  

Reporter

Senin, 15 Juni 2015 20:11 WIB

Sejumlah aktivis Forum Masyarakat Penyelamat APBN melakukan aksi unjuk rasa, di depan Gedung MPR/DPR, Jakarta, Kamis, 10 Juni 2010. Para aktivis melakukan aksi penolakan dana aspirasi untuk anggota DPR sebesar Rp 15 miliar per daerah pemilihan per bulan yang dinilai telah merampok uang rakyat. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) di Dewan Perwakilan Rakyat mendukung program dana aspirasi yang sedang dibahas parlemen. Anggota Fraksi PKB, Daniel Johan, mengatakan program itu sudah tertuang dalam Pasal 80 huruf j Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, DPR, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (MD3).

"Kami harus memperjuangkan pembangunan di daerah pemilihan," ucap Daniel Johan di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin, 15 Juni 2015.

Menurut Daniel, program dana aspirasi akan disinkronkan dengan musyawarah rencana pembangunan nasional, sehingga tak ada program yang tumpang-tindih antara aspirasi yang diserap anggota DPR dan program pemerintah. "Sikap partai tak dapat dipengaruhi oleh koalisi pemerintah yang mulai menolak dana aspirasi," ujarnya.

Dari lima partai pro-pemerintah, Partai NasDem sudah terang-terangan menolak program dana aspirasi tersebut. Menurut Daniel, meski fraksinya tak sehaluan dengan partai koalisi pemerintah mengenai dana aspirasi, sikap fraksinya tak akan berubah, kecuali UU MD3 ikut berubah.

Adapun Wakil Ketua DPR dari Partai Gerindra, Fadli Zon, menuturkan program dana aspirasi tersebut lahir karena pemerintah abai terhadap masyarakat di daerah. "Masyarakat itu mengeluh ke kami kalau sedang reses. Kalau tidak disalurkan, ya tidak ada gunanya reses itu dong," ucapnya. Dia tak mempermasalahkan sejumlah fraksi yang menolak dana aspirasi itu. "Sekarang masih tahap pembicaraan. Jadi biarkan dulu ini berjalan."

Berbeda dengan dua fraksi tersebut, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera justru masih gamang menyikapi usulan program dana aspirasi ini. "Sebagai anggota fraksi, saya belum pernah mendapat penjelasan soal ini," ujar anggota Fraksi PKS, Mahfudz Siddiq.

Dia mengatakan fraksinya belum membahas secara khusus mengenai program itu. "Mungkin masih mempertimbangkan baik dan buruknya," ucapnya.

INDRI MAULIDAR

Berita terkait

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

8 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

2 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

2 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

3 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

4 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

4 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

7 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

7 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya