Kepala Sekolah Mau Ambil Alih Angeline, Begini Murka Margriet

Reporter

Senin, 15 Juni 2015 19:10 WIB

Angeline bocah cantik berumur 8 tahun diketahui telah diasuh oleh Telly Margareth (kiri) di Denpasar, Bali. facebook.com

TEMPO.CO, Denpasar - Margriet Megawe murka ketika tahu Kepala Sekolah Dasar Negeri 12 Sanur, Bali, I Ketut Ruta menawarkan diri mengambil alih adopsi Angeline dari tangannya. Tawaran itu disampaikan Ketut Ruta kepada Margriet melalui wali kelas Angeline di kelas II SD 12 Sanur, Putu Sri Wijayanti. Ketut Ruta terketuk mengambil alih karena sering menerima pengaduan dari Putu Sri bahwa Angeline kurang terurus sejak lima bulan terakhir.

Padahal, sejak kelas 1 SD, Angeline dikenal sebagai sosok periang dan gemuk. "Tolong, Ibu (Putu Sri) panggil orang tuanya, tanyakan bagaimana saya agar bisa mengasuh Angeline," kata Ruta menyampaikan kepada wali kelas Angeline, seperti dituturkannya kepada Tempo, Jumat dinihari, 12 Juni 2015.

Baca juga:
TERKUAK: Identitas Margriet dan Ayah Angkat Angeline
Inilah Jejak Ayah Angkat Angeline di Bekasi dan Pekanbaru
Video:
Begini Aksi Simpatik Siswa di Bandung untuk Angeline

Sri akhirnya menyampaikan niat Ruta kepada Margriet. Ibu angkat Angeline itu menjawab dengan emosional, yang intinya tak membolehkan Ruta mengadopsi Angeline dengan alasan Angeline punya tanggung jawab di rumah. "Dijawab Margriet, siapa pun boleh mengasuh. Tapi, di sini, Angeline punya tugas dan kewajiban," ucap Ruta menirukan Margriet. Ruta pun bertanya apa tugas yang dibebankan pada anak seumur Angeline. (Baca: Kisah Angeline: Sekolah Berkaos Kaki Satu, Bau Kotoran Ayam)

Margriet menjawab, Angeline mempunyai tugas memberi makan ayam dan anjing, mencuci baju, mengepel lantai, dan membersihkan rumah setiap hari. Sri pun diam seketika dan pulang menceritakan hal itu kepada Ruta. Mendengar itu, Ruta mengaku tak bisa apa-apa. Hingga akhirnya dikabarkan Angeline hilang pada 16 Mei 2015. Padahal, pada 15 Mei 2015 pukul 10.30-12.05 Wita, Angeline sempat masuk sekolah. Ruta mengetahui informasi hilangnya Angeline lewat koran pada 18 Mei 2015.

Pada 25 Mei 2015, Ruta memutuskan melaporkan ketidakikutsertaan Angeline ujian sekolah ke Dinas Pendidikan Kecamatan Denpasar Selatan. Laporan itu ditembuskan ke Gubernur Bali, Dinas pendidikan Provinsi Bali, dan kantor kepala desa.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

35 menit lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

2 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

2 jam lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

19 jam lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

1 hari lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

1 hari lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya