Bulog Bojonegoro Kirim Beras 5 Ribu Ton ke Papua  

Reporter

Senin, 15 Juni 2015 14:29 WIB

Beras Bulog. ANTARA/Asep Fathulrahman

TEMPO.CO, Bojonegoro - Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, kembali mengirimkan beras ke sejumlah kabupaten di Provinsi Papua pada awal musim kemarau ini.

Menurut Kepala Badan Urusan Logistik Subdivisi Regional III Bojonegoro Efdal Sulaiman, pengiriman beras ke Papua tersebut atas permintaan dari Bulog pusat. Alasannya, untuk pemerataan sektor pangan, terutama di wilayah Indonesia bagian timur. “Kebetulan sebentar lagi Bojonegoro memasuki panen kedua,” ujarnya kepada Tempo, Senin, 15 Juni 2015.

Data dari Kantor Bulog Subdivisi Regional III Bojonegoro menyebutkan jumlah beras yang dikirim ke Papua sebanyak 5.000 ton untuk beberapa kabupaten, antara lain Fakfak, Nabire, dan Manokwari. Rata-rata tiap kabupaten mendapatkan jatah seribu ton dan mulai dikirim pada pertengahan Juni 2015.

Selama Januari-Juni Bulog Bojonegoro telah mengirim beras ke luar Jawa dengan jumlah total 27.000 ton. Beras sebanyak itu dikirim ke beberapa provinsi, di antaranya Bengkulu, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat dan Riau.

Beras dari Bojonegoro, Tuban, dan Lamongan juga diminati para pedagang dari sejumlah kota di Jawa Timur, Yogyakarta, dan Jawa Tengah. Biasanya para pedagang dari daerah ini lebih agresif dalam membeli beras dan gabah kering giling. Tak jarang mereka langsung membeli ke petani.

Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro Ahmad Djupari mengatakan daerahnya memasuki masa panen kedua sekitar dua pekan ke depan. Daerah yang panen meliputi Kecamatan Kedungadem, Sekar, Kanor dan sebagian Sumberejo. Itu belum termasuk sawah-sawah di tepian Bengawan Solo, seperti di Kecamatan Kalitidu, Trucuk, Malo, Padangan, Dander dan Kapas. “Ya, dua pekan lagi panen kedua,” ujarnya.

Menurut Djupari, ada dua jenis padi yang akan dipetik akhir bulan Juni dan awal Juli, yaitu padi hibrida yang bisa menghasilkan 8 ton per hektare serta nonhibrida, seperti Ciherang, C-4, dan Bengawan. Diperkirakan ada sekitar 40.000 ton gabah kering untuk panen kedua ini.

Ia optimistis produksi beras 2015 dapat memenuhi target 900 ribu ton. Apalagi untuk tahun ini panen bisa berlangsung minimal dua kali, terutama di daerah areal pertanian di sekitar Bengawan Solo.

SUJATMIKO

Berita terkait

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

8 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

8 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

9 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

9 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

10 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

13 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa

18 hari lalu

Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa

Faisal Basri mengkritik statment Airlangga Hartarto dalam sidang sengketa Mahkamah Konstitusi yang menyebut produksi beras di Indonesia turun karena El Nino.

Baca Selengkapnya

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

26 hari lalu

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

Hakim konstitusi Arief Hidayat mempertanyakan alasan Buwas diganti Wakil Menteri Perdagangan 2011-2014 Bayu Krisnamurthi di tengah masa kritis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

28 hari lalu

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

Presiden Joko Widodo alias Jokowi ikut menyalurkan bantuan pangan atau bansos beras di Jambi hari ini. Jokowi mengklaim bantuan ini menjadi salah satu program pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi, utamanya inflasi beras.

Baca Selengkapnya

PT Suri Nusantara Sebut Tahun Ini Tidak Dapat Izin Impor Daging Kerbau

29 hari lalu

PT Suri Nusantara Sebut Tahun Ini Tidak Dapat Izin Impor Daging Kerbau

Tidak disebutkan detail kapan izin impor daging kerbau diberikan.

Baca Selengkapnya