Benarkah Pupuk Palsu Sulawesi Ini Berasal dari Gresik?  

Reporter

Editor

Kurniawan

Minggu, 14 Juni 2015 09:13 WIB

Seorang petugas melintas di antara tumpukan pupuk di Kawasan Industri Makassar, (4/12). Persedian pupuk di Sulsel saat ini mencapai 73.918 ton dan cukup aman hingga satu bulan kedepan. ANTARA/Adnan

TEMPO.CO, Makassar - Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat belum menetapkan tersangka kasus peredaran pupuk palsu di Kabupaten Enrekang. Hingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi guna mengungkap peredaran pupuk ilegal itu.

"Masih dalam penyelidikan," kata juru bicara Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Ajun Komisaris Besar F. Barung Mangera, Sabtu, 13 Juni 2015. Kedua pemilik toko tani yang memperdagangkan pupuk palsu masih berstatus saksi. Keterangan mereka masih didalami penyidik.

Temuan 46 ton pupuk palsu di Enrekang bermula dari pengaduan masyarakat, khususnya petani. Mereka mengeluh tak adanya efek signifikan terhadap tanaman setelah diberi pupuk itu. Laporan itulah yang ditindaklanjuti polisi dengan mengamankan puluhan ton pupuk palsu itu dari dua toko tani di Enrekang.

Dua toko tani yang memperdagangkan pupuk palsu itu adalah Toko Tani Indo milik HA, 47 tahun, dan Toko Putra Tani milik SU, 44 tahun. Sejauh ini, para pemilik toko yang dicurigai terlibat peredaran pupuk palsu itu dikenai wajib lapor. "Kami juga masih harus konfirmasi saksi-saksi lain," ucap Barung.

Barung berujar, polisi berusaha mengungkap kasus pupuk palsu sampai ke pemasoknya. Penyidik menelusuri pihak-pihak yang terlibat peredaran pupuk palsu ini. Keterangan saksi, mulai petani hingga pemilik toko, dibutuhkan agar segera ada titik terang atas kasus tersebut.

Barung enggan berspekulasi mengenai alur distribusi pupuk palsu yang ditengarai dari Jawa Timur ke Sulawesi Selatan tersebut. "Lihat nanti saja bagaimana perkembangannya. Kalau sekarang, intinya masih terus diusut," tutur bekas Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Pinrang itu.

Sebelumnya, Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sulawesi Selatan dan Barat Ajun Komisaris Besar Thurman Siregar menyatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pupuk palsu itu berasal dari Gresik, Jawa Timur. Puluhan ton pupuk ilegal itu masuk ke provinsi ini melalui jalur laut. Polisi masih menelusuri kebenaran informasi itu.

"Kami akan koordinasi dengan kepolisian setempat yang ditengarai sebagai asal pupuk-pupuk itu. Kalau pengakuan pemilik toko, pupuknya berasal dari Kabupaten Gresik dan dikirim melalui laut," kata Thurman.

Menurut Thurman, modus peredaran pupuk palsu itu adalah memalsukan isi dari pupuk yang berbeda dengan keterangan pada label kemasan. Hal itu terungkap setelah polisi melakukan uji laboratorium di Balai Sereal Maros. "(Mereka) hanya meniru salah satu produsen pupuk, dan isinya tidak sesuai dengan yang ada pada label kemasan," ucapnya.

Polisi, tutur Thurman, akan terus berusaha mengungkap semua pihak yang terlibat dalam peredaran pupuk palsu ini. Tindakan pelaku peredaran pupuk palsu itu telah merugikan produsen dan konsumen serta dapat dijerat dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budi Daya Tanaman.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

Pabrik Pupuk Ilegal Digerebek di Bekasi, Pemilik Jadi Tersangka

31 Oktober 2017

Pabrik Pupuk Ilegal Digerebek di Bekasi, Pemilik Jadi Tersangka

Kepolisian Daerah Metro Jaya menetapkan HAR, pemilik usaha produksi pupuk ilegal, sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bekasi

31 Oktober 2017

Polda Metro Jaya Gerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bekasi

Polda Metro Jaya menggerebek sebuah gudang, yang diduga tempat mengoplos pupuk ilegal, di Kampung Cinyosok, Burangkeng, Setu, Kabupaten Bekasi.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi MAN Gowa, Polisi Geledah Kementerian Agama Sulsel

24 Agustus 2017

Dugaan Korupsi MAN Gowa, Polisi Geledah Kementerian Agama Sulsel

Anggota Tindak Pidana Korupsi Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sulawesi Selatan menggeledah Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Pegawai Honorer Terlibat Prostitusi Online di Makassar  

25 Juli 2017

Pegawai Honorer Terlibat Prostitusi Online di Makassar  

Prostitusi online melalui WhatsApp yang dikelola tiga mucikari,

salah satunya pegawai honorer Dinas Lingkungan Hidup.

Baca Selengkapnya

Sabu dari Celana Dalam Salama Akan Diedarkan di Makassar  

22 Juni 2017

Sabu dari Celana Dalam Salama Akan Diedarkan di Makassar  

Narkoba jenis sabu-sabu itu disembunyikan Salama di celana dalam, untuk kemudian diedarkan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tahan Tiga Tersangka Korupsi Universitas Negeri Makassar  

23 Mei 2017

Polisi Tahan Tiga Tersangka Korupsi Universitas Negeri Makassar  

Kasus tersebut bergulir sejak 2015 diawali dengan lelang sebanyak dua kali.

Baca Selengkapnya

Satgas Pangan Sulsel Gerebek 5.300 Ton Gula Rafinasi Ilegal

22 Mei 2017

Satgas Pangan Sulsel Gerebek 5.300 Ton Gula Rafinasi Ilegal

Gula rafinasi yang ditemukan dinyatakan tidak layak beredar di
masayarakat karena kadar gulanya terlalu tinggi. Berbahaya
untuk kesehatan.

Baca Selengkapnya

Kolor Ijo, Napi Hukuman Mati yang Kabur dari Bui, Tewas Ditembak  

19 Mei 2017

Kolor Ijo, Napi Hukuman Mati yang Kabur dari Bui, Tewas Ditembak  

Terpidana hukuman mati, Iqbal alias Kolor Ijo, tewas ditembak personel gabungan Reserse Polda Sulawesi Selatan di hutan wilayah Luwu Timur.

Baca Selengkapnya

Petugas Polda Sulawesi Selatan Tembak Mati Pencuri Sepeda Motor

25 April 2017

Petugas Polda Sulawesi Selatan Tembak Mati Pencuri Sepeda Motor

Tim khusus Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan menembak mati residivis pencuri kendaraan bermotor bernama Basri bin Lewa.

Baca Selengkapnya

Polisi Dalami Pemasok Sabu di Kampung Narkoba Makassar  

20 April 2017

Polisi Dalami Pemasok Sabu di Kampung Narkoba Makassar  

Dalam pemeriksaan tersebut peran masing-masing pelaku juga akan diketahui.

Baca Selengkapnya