Kapolri Minta Masyarakat Peka Kekerasan pada Anak  

Reporter

Editor

Zed abidien

Sabtu, 13 Juni 2015 15:26 WIB

Foto bocah cantik, Angeline (8) dibawa oleh sejumlah aktivis perlindungan anak dari Forum Anak Daerah Denpasar saat melakukan doa bersama untuk arwah Angeline, di depan kamar jenazah Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, Bali, 12 Juni 2015. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jember - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Badrodin Haiti mengatakan kasus-kasus kekerasan anak, seperti yang menimpa Angeline, sebagian besar dilakukan oleh orang terdekat.

"Kasus-kasus seperti ini pada umumnya, kekerasan terhadap anak itu dilakukan oleh orang-orang terdekat, sebagian besar," kata jenderal polisi bintang empat ini di Jember, Sabtu, 13 Juni 2015.

Karena itu, kata Badrodin, pihaknya berharap masyarakat juga mempunyai kepedulian melihat tanda-tanda tertentu atau kecurigaan tertentu. "Curiga ketika melihat ada anak, kok, lebam-lebam. Kenapa anak itu, kok, menangis? Tentu harus diinformasikan kepada Polri supaya bisa ditangani lebih awal," ujarnya. Kalau masyarakat tidak peduli, Badrodin mengatakan, polisi kesulitan untuk bisa menemukan ini.

"Karena biasanya terjadi pada lingkup keluarga, apakah oleh pembantunya, saudaranya, apakah keluarga, dan seterusnya, sehingga perlu partisipasi masyarakat," tuturnya.

Seperti diberitakan, Angeline, 8 tahun, dilaporkan hilang pada 16 Mei 2015. Setelah dilakukan pencarian, pada 10 Juni 2015, aparat kepolisian mendapati gadis kecil ini sudah tidak bernyawa, terkubur di pekarangan rumah Margriet, ibu angkatnya, di Denpasar, Bali. Saat ditemukan, jasad Angeline sedang memeluk boneka.

Dalam penyidikan terhadap kasus ini, polisi baru menetapkan seorang tersangka, yakni Agustae Hamdai. Dia adalah pekerja yang biasa mengurus hewan peliharaan di rumah Margriet. Sedangkan status ibu angkat Angeline, Margriet Christina Megawe, masih sebagai saksi dalam kasus pembunuhan bocah perempuan itu.

DAVID PRIYASIDHARTA






Advertising
Advertising

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

2 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya