Sosok Angeline: Pendiam dan Penyuka Boneka  

Reporter

Kamis, 11 Juni 2015 19:07 WIB

Grafis #RipAngeline. (Ilustrasi: Indra Fauzi)

TEMPO.CO, Denpasar - Teman sepermainan sekaligus tetangga Angeline, Najwa Bairatus Salwa, 8 tahun, menilai sosok temannya itu sebagai gadis pendiam. “Kalau tidak diajak ngomong, tidak pernah bicara,” ujar Najwa kepada Tempo, Kamis, 11 Juni 2015.

Najwa menuturkan mereka berteman sejak duduk di bangku taman kanak-kanak. Dia mengaku setiap hari bermain berdua bersama Angeline. Mainan kesukaan Angeline adalah boneka beruang.

Saat bermain boneka pun, kata Najwa, Angeline juga kerap berdiam diri, tak pernah menceritakan keinginan atau isi hatinya. Angeline juga termasuk anak yang tidak pernah mengeluh. Angeline sering disuruh belanja sayur mayor oleh ibunya Telly Margareth.

Tetangga lain juga menilai keluarga Margareth juga termasuk keluarga tertutup. Wahidah, 44 tahun, warga Kebon Kuri, Kelurahan Kesiman, mengatakan, selama 10 tahun menjadi tetangga di jalan Sedap Malam nomor 26 Denpasar Timur, Wahidah tidak pernah bertandang ke rumah Margareth. Demikian pula sebaliknya. Wahidah mengatakan tak mengenal suami dari Margareth.

“Saya hanya tahu di situ ada Ibu Telly (sapaan Margareith),” katanya. Menurut dia, anak kandung Margareith, seperti Christina yang sudah memiliki dua anak, dan Yvvone juga kerap tinggal di rumah itu, namun tidak menetap.

Wahidah juga menceritakan, keluarga Margareth tidak mempunyai riwayat memiliki asisten rumah tangga. Baru dua bulan terakhir, Margareth menerima Agus sebagai asisten rumah tangga, sebelumnya dia merupakan penghuni kos di rumah Margareth.

Sedangkan sepasang suami istri yang mengontrak di rumah Margareth baru tinggal sejak lima bulan terakhir. “Agus kerja di sini baru. Kerjaannya hanya ngasih makan ayam,” kata dia.

Sementara itu, Sekertaris Kelurahan Kesiman A.A. Istri Agung Oka Artasih juga menjelaskan Margareith dan suaminya tinggal di Jalan Sedap Malam sejak 2007. Hanya saja bukan sebagai penduduk tetap, melainkan sebagai penduduk musiman.

Kepala Lingkungan Kebon Kuri, Kelurahan Kesiman, Ketut Sutapa, menjelaskan bahwa tanah yang dihuni keluarga Margareith itu adalah tanah milik Komang Peky, warga Lingkungan Pekandalan Kesiman Kelurahan Kesiman. Dia mengontrak tanah dan mendirikan rumah. “Saya tidak pernah ketemu dengan suaminya. Karena saat mengurus Kipem Margareith datang sendiri,” tutur dia.

Di rumah yang cukup luas itu digunakan sebagai tempat penumpukan barang-barang bekas peralatan penginapan. “Mungkin dia punya usaha penginapan,” katanya.

Dia juga tidak pernah tahu riwayat kematian suami Margareith. Karena dia mendengar kabar, saat pria bule itu meninggal sedang dirawat di rumah sakit Jakarta. Saat disinggung soal warisan, Ketut kutapa mengaku tak tahu menahu.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

3 jam lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

11 jam lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

1 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

6 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

6 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

6 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

7 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

7 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

7 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya