TEMPO.CO , Denpasar: Ibu kandung Angeline, 8 tahun, Amidah, mengaku bermimpi dipanggil-panggil oleh anak kecil sebelum Angeline dilaporkan hilang. Mimpi itu datang lagi sebelum Angeline ditemukan tewas.
"Tadi malam saya sempat bermimpi lagi, ada anak cewek yang minta digendong," kata Amidah sembari terisak di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar, Rabu, 10 Juni 2015.
Sedihnya, Amidah mengungkapkan, sejak Angeline menghilang, ia dilarang untuk mendatangi kediaman Margareth. "Saya juga menyesal. Kalau memang tidak bisa merawat kepada tidak dikembalikan ke saya saja?" ungkapnya.
Angeline adalah anak kedua Amidah dari perkawinannya dengan Anwar Rosyidi. Menurut Amidah, Angeline diserahkannya kepada Margareth dan suaminya seorang warga negara asing, saat ia masih berumur 3 hari. Alasannya, karena persoalan ekonomi dan ia ingin nasib anaknya itu lebih baik daripada dirinya.
Setelah hilang sejak 16 Mei 2015 lalu, akhirnya Angeline ditemukan, Rabu, 10 Juni 2015 sekitar pukul 12.30 Wita. Tapi ia telah tewas. Tragisnya, ia dikubur di pekarangan rumahnya sendiri di Jalan Sedap Malam, Nomor 29, Sanur.
Baca:
Angeline Dibunuh, Polisi Periksa Intensif Tujuh Saksi
Kasus Angeline, Kronologi dari Hilang hingga Meninggal
Jasad Angeline tepatnya ditemukan dalam gundukan tanah baru di pojok timur selatan pekarangan di sebelah kandang ayam dan dekat pohon pisang. Dalam gundukan itu ditemukan bungkusan kain yang ada bercak darah dengan bau yang sangat menyengat. Di dalamnya ada mayat Angelina dengan bekas luka jeratan di lehernya.
Angeline diikat menggunakan tali plastik jemuran warna merah marun, menggunakan pakaian Daster Putih. Ironisnya, ditemukan pula sebuah boneka seperti boneka dari Korea. Barang bukti yang disita dari tempat kejadian perkara antara lain adalah skop, cangkul, dan seutas tali plastik.
Polisi menemukan kuburan Angeline setelah tiga kali melakukan pemeriksaan di rumah Telly Margareth, 55 tahun. Margareth dan suaminya, seorang ekspatriat (asing), mengadopsi Angeline sejak bocah itu berumur tiga hari. Margareth juga memiliki dua anak kandung, yaitu Ivon dan Christina. Namun, kedua anak kandung Margareth ini malah tidak tinggal serumah dengan Margareth.
ROFIQI HASAN
Berita terkait
Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil
2 jam lalu
Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.
Baca SelengkapnyaTop 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu
2 jam lalu
Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaDeretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir
14 jam lalu
Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.
Baca SelengkapnyaSatgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya
15 jam lalu
Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya
Baca SelengkapnyaEks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina
16 jam lalu
Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP
Baca SelengkapnyaIptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam
20 jam lalu
Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.
Baca SelengkapnyaPerdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi
21 jam lalu
Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.
Baca SelengkapnyaPenembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya
1 hari lalu
Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova
Baca SelengkapnyaMisteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron
1 hari lalu
Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.
Baca SelengkapnyaDipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang
1 hari lalu
Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang
Baca Selengkapnya