Ramadan 2015, Lamongan Tambah Stok Elpiji Melon  

Reporter

Kamis, 11 Juni 2015 04:09 WIB

Pekerja melakukan bongkar muat tabung elpiji di Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji, Kediri, Jawa Timur (23/9). Persediaan stok elpiji menjelang hari raya tersedia hingga 99.427 metriks tonl. ANTARA

TEMPO.CO , Lamongan:Selama bulan Ramadan 2015, Pemerintah Kabupaten Lamongan dan PT Pertamina menambah stok elpiji tiga kilogram alias elpiji melon. Selain itu, Pemerintah juga menggelar operasi pasar selama Ramadan, dimulai tanggal 16 Juni hingga 16 Juli 2015.

Menurut Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Lamongan Sugeng Widodo, telah digelar rapat di Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Lamongan. Hasilnya, akan ada penambahan stok elpiji khusus untuk tiga kilogram.

Upaya itu dilakukan untuk menjaga ketersediaan stok elpiji bulan Ramadan hingga Idul Fitri.”Ya, selama bulan itu, kecenderungan elpiji naik,” ujar Sugeng pada Tempo, Rabu 10 Juni 2015.

Sugeng menyebutkan, pihak PT Pertamina sudah berkomitmen untuk menambah pasokan elpiji melon. Dari sebelumnya sebanyak 63.000 kilogram per bulan, ditambah sebanyak 5.040 kilogram per bulannya. Sesuai jadwal, penambahan elpiji melon ini dilakukan selama dua bulan, yaitu Juni dan Juli 2015.

Selain tambahan jatah elpiji melon, Pemerintah Lamongan juga menggelar operasi pasar selama bulan Ramadan, dimulai tanggal 16 Juni dan berakhir 16 Juli 2015.

Lokasi operasi pasar berada di sedikitnya 16 titik. Di antaranya di Pasar Sidoharjo Kota Lamongan, Pasar Belimbing Kecamatan Paciran, Pasar Kecamatan Babat.

Untuk operasi pasar, kebutuhan pokoknya berupa gula pasir, minyak goreng, beras dan juga tepung terigu. Untuk operasi pasar, harga yang ditawarkan di bawah standar pasar. “Ya, tujuannya untuk menstabilkan harga,” ujar Sugeng Widodo.

Terkait operasi pasar, Bulog Divisi Regional III Bojonegoro, membawahi (Tuban, Lamongan, Bojonegoro), telah menyiapkan beras khusus Ramadan. Untuk jumlahnya disediakan sebanyak 750 kilogram per pasarnya.

Jenis berasnya kualifikasi medium dengan harga di bawah standar pasar.”Sudah kita siapkan berasnya,” ujar Kepala Bulog Divisi Regional III Bojonegoro Efdal Marlius Sulaiman pada Tempo Rabu 10 Juni 2015.

Efdal menyebutkan, jatah untuk tiga kabupaten masing-masing mendapat jatah dua pasar per harinya. Atau jika dijumlah, ada sebanyak 1,5 ton beras per hari untuk satu kabupaten selama bulan Ramadan, terhitung dari 16 Juni hingga 15 Juli.

Nantinya, tim operasi pasar langsung ditangani pihak Bulog Bojonegoro dan bekerjasama dengan Pemerintah di Tuban, Bojonegoro dan Lamongan.

SUJATMIKO

Berita terkait

7 Minuman Khas Jawa Timur yang Wajib Dicoba, Rasanya Unik

19 Desember 2023

7 Minuman Khas Jawa Timur yang Wajib Dicoba, Rasanya Unik

Saat berlibur ke daerah Jawa Timur, jangan lupa untuk mencicipi minuman khas Jawa Timur. Berikut rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

16 November 2023

Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

Saat diperhatikan, warung-warung yang menjual pecel lele biasanya menggunakan spanduk dengan motif yang seragam. Bagaimana asal-usulnya?

Baca Selengkapnya

Bawaslu Lamongan Telusuri Kabar Pembagian Beras Bergambar Prabowo-Gibran

14 November 2023

Bawaslu Lamongan Telusuri Kabar Pembagian Beras Bergambar Prabowo-Gibran

Bawaslu Lamongan telah menurunkan tim untuk menelusuri kebenaran kabar pembagian beras bergambar Prabowo-Gibran di kantongya itu.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Guru Cukur Rambut Belasan Siswi di Lamongan gegara Tak Pakai Ciput

31 Agustus 2023

6 Fakta Guru Cukur Rambut Belasan Siswi di Lamongan gegara Tak Pakai Ciput

Seorang guru di Lamongan mencukur rambut belasan siswi lantaran tidak mengenakan ciput. Berikut sederet fakta seputar peristiwa tersebut.

Baca Selengkapnya

Viral Belasan Siswi SMP di Lamongan Dicukur, Apakah Guru Boleh Mencukur Rambut Murid?

31 Agustus 2023

Viral Belasan Siswi SMP di Lamongan Dicukur, Apakah Guru Boleh Mencukur Rambut Murid?

Guru yang mencukur rambut murid bisa diancam pidana maksimal 5 tahun dan/atau denda paling banyak Rp100 juta sesuai Pasal 77 huruf a UU Perlindungan Anak.

Baca Selengkapnya

Ahli Hukum Soroti Soal Kasus Guru SMP di Lamongan yang Cukur Rambut Siswinya

30 Agustus 2023

Ahli Hukum Soroti Soal Kasus Guru SMP di Lamongan yang Cukur Rambut Siswinya

Ahli hukum berpandangan tindakan guru SMP di Lamongan yang mencukur pitak muridnya karena tak pakai ciput bisa dikategorikan tindak pidana.

Baca Selengkapnya

Siswi Digunduli Guru di Lamongan, LBH Surabaya Desak Polisi Ambil Tindakan Hukum

30 Agustus 2023

Siswi Digunduli Guru di Lamongan, LBH Surabaya Desak Polisi Ambil Tindakan Hukum

LBH Surabaya mendesak Polres Lamongan segara mengambil tindakan hukum yang tegas terhadap pelaku dan memastikan keadilan bagi korban.

Baca Selengkapnya

Guru di SMPN 1 Sukodadi Lamongan Potong Rambut Siswi Gara-gara Tak Pakai Ciput

30 Agustus 2023

Guru di SMPN 1 Sukodadi Lamongan Potong Rambut Siswi Gara-gara Tak Pakai Ciput

Kepala SMPN 1 Sukodadi mengatakan guru Bahasa Inggris tersebut memotong rambut siswinya pada Selasa, 23 Agustus 2023. Kini guru itu dimutasi.

Baca Selengkapnya

Viral Belasan Siswi SMP di Lamongan Dibotaki Guru, Anak Disebut Bisa Alami Trauma

30 Agustus 2023

Viral Belasan Siswi SMP di Lamongan Dibotaki Guru, Anak Disebut Bisa Alami Trauma

Belasan siswi di Lamongan yang dibotaki guru karena tidak memakai ciput viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Festival Difabel Megilan, Bukti Lamongan yang Inklusif dan Ramah Penyandang Disabilitas

25 Juli 2023

Festival Difabel Megilan, Bukti Lamongan yang Inklusif dan Ramah Penyandang Disabilitas

Pemerintah Kabupaten Lamongan membuka akses bagi difabel untuk mengembangkan potensi mereka dan memenuhi hak-haknya.

Baca Selengkapnya