TEMPO.CO, Jakarta - Duka menggelayut di langit Kota Denpasar. Setelah hilang sejak 16 Mei lalu, akhirnya Angeline ditemukan pada Rabu, 10 Juni 2015, sekitar pukul 12.30 Wita. Namun ia telah tewas. Tragisnya, ia terkubur di pekarangan rumahnya sendiri di Jalan Sedap Malam Nomor 29, Sanur.
“Kami lakukan pemeriksaan mendalam setelah mengkaji beberapa kali olah TKP sebelumnya,” kata Kepala Kepolisian Daerah Bali Irjen Ronny Franky Sompi.
Jasad Angeline tepatnya ditemukan dalam gundukan tanah baru di pojok timur-selatan pekarangan, di sebelah kandang ayam dan dekat pohon pisang. Dalam gundukan itu ditemukan bungkusan kain dengan bercak darah dan bau yang sangat menyengat. Di dalamnya ada mayat Angeline dengan bekas luka jeratan pada lehernya.
Angeline diikat menggunakan tali plastik jemuran warna merah marun. Dia mengenakan daster putih. Ironisnya, ditemukan pula sebuah boneka seperti boneka dari Korea bersama jenazah Angeline. Barang bukti yang disita dari tempat kejadian perkara antara lain sekop, cangkul, dan seutas tali plastik.
Seperti diberitakan, setelah sebulan pencarian, polisi menemukan Angeline dikubur di pekarangan rumah orang tua angkatnya, Rabu siang, 10 Juni 2015. Jenazahnya dikubur pada kedalaman setengah meter. Saat ditemukan, tangan Angeline masih memeluk boneka dan tubuhnya mengenakan pakaian yang dililit seprei.
Polisi menemukan kuburan Angeline setelah tiga kali melakukan pemeriksaan di rumah Telly Margareth, 55 tahun. Margareth dan suaminya, seorang ekspatriat (asing), mengadopsi Angeline sejak bocah itu berumur 3 hari. Margareth juga memiliki dua anak kandung, yaitu Ivon dan Christina. Namun kedua anaknya itu tidak tinggal serumah dengan Margareth.
Margareth tinggal bersama Angeline, Susianna, dan Antonius. Susianna mengaku sebagai penyewa kontrakan di rumah Margareth. Sedangkan Antonius adalah pembantu rumah tangga yang bertugas memelihara anjing dan ayam milik Margareth.
Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengungkapkan sejumlah alibi yang dipakai keluarga Angeline untuk menutupi pembunuhan siswa Sekolah Dasar Negeri 12 Sanur, Bali, itu. Salah satunya, keluarga tidak langsung melapor kepada polisi pada hari pertama hilangnya Angeline. Mereka justru membuat pengumuman pada laman akun Facebook dengan judul "Find Angeline-Bali's Missing Child".
ROFIQI HASAN (DENPASAR) | PUTRI ADITYOWATI (JAKARTA)
SIMAK BERITA ANGELINE TERBARU
Berita terkait
Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding
15 jam lalu
JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.
Baca SelengkapnyaPembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban
20 jam lalu
Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.
Baca Selengkapnya6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah
21 jam lalu
Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh
22 jam lalu
Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah
1 hari lalu
Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.
Baca SelengkapnyaPelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok
1 hari lalu
Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang
Baca SelengkapnyaMayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel
1 hari lalu
Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper
Baca SelengkapnyaPembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku
1 hari lalu
Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.
Baca SelengkapnyaPolres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar
1 hari lalu
TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaMayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan
2 hari lalu
Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.
Baca Selengkapnya