Waspada MERS, Menlu Keluarkan Travel Advice ke Korea  

Reporter

Selasa, 9 Juni 2015 10:54 WIB

Menlu Retno, LP Marsudi (tengah), bertemu puluhan buruh migran Indonesia yang bermasalah di penampungan KBRI Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 29 Mei 2015. Foto: Kemlu RI

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengaku sudah menerbitkan travel advice atau imbauan kepada warga negara Indonesia yang akan pergi ke Korea Selatan. Imbauan ini dikeluarkan berkaitan dengan merebaknya virus MERS di Negeri Ginseng tersebut.

Travel advice itu, kata Retno, sudah dipublikasikan dalam situs resmi Kementerian Luar Negeri. "Kami juga berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk memberikan informasi lebih detail mengenai MERS," kata Retno saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 9 Juni 2015. ‎

Menurut Retno, imbauan itu tak berarti melarang warga Indonesia untuk datang ke Korea Selatan. Kewenangan Kementerian Luar Negeri sebatas memberikan informasi. Tak hanya di Korea, Kedutaan Besar Republik Indonesia‎ di Guang Zhou, Cina, juga sudah diminta untuk memberikan informasi mengenai virus tersebut.

Retno menambahkan, hingga saat ini belum ada laporan mengenai adanya warga negara Indonesia yang terjangkit virus MERS. Kementerian Luar Negeri bersama Kementerian Kesehatan, kata dia, juga akan menggencarkan sosialisasi kepada calon jemaah haji.

‎Jumlah korban yang terjangkit wabah virus sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS) di Korea Selatan terus bertambah. Kementerian Kesehatan Korea Selatan menyebutkan, dari 14 orang yang dikonfirmasi terserang virus MERS, lima orang dinyatakan meninggal dunia.

Dua bulan lalu, jumlah kasus infeksi saluran pernapasan ini baru 34, kini meningkat menjadi 64 kasus. Jumlah warga yang terserang virus MERS ini merupakan yang terbesar di luar wilayah epidemi di Timur Tengah. Selain itu, lebih dari 1.600 orang sudah dikarantina untuk menghentikan semakin meluasnya penyebaran virus. ‎

MERS pertama kali ditemukan pada manusia tiga tahun lalu di Arab Saudi. Penyakit ini disebabkan coronavirus, seperti halnya virus SARS. Lembaga kesehatan dunia, WHO, menyatakan tingkat kematian akibat MERS lebih tinggi dibanding SARS, yaitu 38 persen. Hingga kini total terjadi 1.179 kasus MERS di seluruh dunia. Sebanyak 442 kasus di antaranya menyebabkan kematian.

FAIZ NASHRILLAH

Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

2 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

7 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

7 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

8 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

8 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

8 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

15 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

16 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

18 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya