TEMPO.CO, Jakarta - Untuk mengenang mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Taufiq Kiemas, beberapa tokoh mengunjungi makam Taufiq pada hari wafatnya suami mantan presiden Megawati Soekarnoputri itu.
"Pak Taufiq itu sosok yang tidak mungkin saya lupakan," kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Trimedya Panjaitan, di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Senin, 8 Juni 2015.
Dia mengaku mendapat banyak ilmu dari sosok Taufiq Kiemas. Taufiq dan Mega sudah dianggap Trimedya sebagai orang tua sendiri. "Mereka berdua kan jadi saksi perkawinan saya pada tahun 1997," ucapnya.
Sejumlah politikus dan pejabat datang mengunjungi makan Taufiq. Mereka berjumlah sekitar 20 orang. Di antaranya anggota Komisi Agama dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Dewan Perwakilan Rakyat, Maman Imanul Haq, dan Ketua Umum Sekretariat Nasional Jokowi, Muhammad Yamin. Hadir pula Abdul Haris Semendawai selaku Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban.
Sebuah tenda putih berukuran 4 x 4 meter terbentang di atas makam Taufiq. Para peziarah memanjatkan doa dalam kegiatan itu. Selain di atas makam Taufiq, karangan dan taburan bunga pun diberikan kepada dua makam di sebelah Taufiq, yakni makam Tji Agoes Kiemas, Kepala Perlengkapan Angkatan Perang, dan Ny Hamzatoen Roesjda Kiemas.
Tidak terlihat sosok Megawati dalam acara ziarah itu. Menurut petugas keamanan setempat, Megawati sudah mengunjungi makam itu bersama Puan Maharani pada Ahad kemarin.
Taufiq wafat pada 8 Juni 2013 setelah sempat menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Singapura. Taufiq dirawat setelah mendampingi Wakil Presiden Boediono meresmikan Monumen Bung Karno dan situs Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende, Nusa Tenggara Timur, pada Sabtu, 1 Juni 2013.
MITRA TARIGAN
Berita terkait
Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club
8 jam lalu
Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL
17 jam lalu
Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL
Baca SelengkapnyaKetahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa
2 hari lalu
Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?
Baca SelengkapnyaPermintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?
2 hari lalu
Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?
Baca SelengkapnyaDPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei
2 hari lalu
KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAmnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware
3 hari lalu
Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM
Baca SelengkapnyaKPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR
4 hari lalu
KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.
Baca SelengkapnyaSaid Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029
5 hari lalu
Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.
Baca SelengkapnyaKPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini
5 hari lalu
KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020
Baca SelengkapnyaReaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah
5 hari lalu
DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.
Baca Selengkapnya