Heboh Polemik Pengadaan iPad untuk Anggota DPRD Makassar

Reporter

Senin, 8 Juni 2015 04:25 WIB

Seorang pengunjung memperhatikan iPad Mini 3 saat acara khusus Apple, Kamis 16 Oktober 2014, di Cupertino, California, Amerika Serikat. Justin Sullivan/Getty Images

TEMPO.CO , Makassar: Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Makassar Adwi Umar tengah menunggu keputusan pimpinan terkait polemik pengadaan 50 sabak digital Apple iPad. Jika pimpinan DPRD sepakat membatalkan pengadaan itu, sekretariat bisa mengusulkannya ke Pemerintah Kota.

"Kita tunggu hasil rapat. Karena iPad ini untuk legislator, sedangkan kami cuma mengusulkan," kata Adwi Umar lewat telepon, Sabtu, 6 Juni 2015.

Adwi menyatakan pengadaan iPad akan dibahas lewat rapat pimpinan, meski sampai sekarang belum ada jadwal pasti pelaksanaannya.

Menurut Adwi, Sekretariat DPRD mengusulkan pengadaan iPad untuk membantu tugas dan kinerja para legislator. Namun belakangan muncul reaksi negatif dari mahasiswa dan masyarakat umum yang meminta pengadaan iPad dibatalkan.

Adwi mengatakan, rapat pimpinan diperluas rencananya dihadiri empat pimpinan DPRD bersama perwakilan sembilan fraksi. Rapat untuk menyimpulkan keputusan, apakah pengadaan iPad dibatalkan atau dilanjutkan. Sebab sebelumnya sejumlah fraksi telah menyuarakan perbedaan pendapat soal itu.

Meski menjadi polemik, Adwi menganggap pengadaan iPad sebagai suatu keperluan bagi para legislator. Alat komunikasi portabel itu dianggap bakal menunjang berbagai keperluan legislator, misalnya soal pengarsipan. "Bisa digunakan untuk menyimpan data, hasil rapat, atau regulasi," ujar Adwi.

Sejauh ini belum jelas kapan Pimpinan DPRD menggelar rapat. Wakil Ketua DPRD Makassar, Eric Horas mengatakan, rapat pimpinan diperluas tidak disinggung saat Badan Musyawarah digelar Jumat pekan lalu. Padahal selama ini semua rapat dan agenda lain legislator diatur lewat Badan Musyawarah. "Kita rapat seperti biasa. Menentukan jadwal kerja rutin," kata dia.

Menurut Eric, persoalan yang menjadi polemik seperti menyangkut iPad memang dibahas di rapat pimpinan diperluas. Namun sampai sekarang ia belum menerima jadwal untuk itu. Eric sendiri, secara pribadi menolak pengadaan iPad. "Daripada diributkan, mending dibatalkan saja."

Ketua DPRD Makassar, Farouk M Betta, juga belum memastikan kapan rapat pimpinan digelar. Namun menurut dia, rapat itu bakal menjadi kesimpulan apakah Dewan tetap membiarkan pengadaan iPad atau menolaknya. Ia mengembalikan keputusan ke masing-masing pihak di Dewan, yang disebut sebagai calon pemakai iPad.

Di antara legislator Makassar, Farouk memilih jalan tengah menyikapi polemik iPad. Ia bersepakat soal penggunaan iPad sebagai perangkat teknologi yang bisa meringankan tugas legislator sehari-hari. Namun di sisi lain, pengadaan disebut memberatkan anggaran keuangan daerah.

AAN PRANATA

Berita terkait

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

1 hari lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

4 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

7 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

35 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

42 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

46 hari lalu

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya

Baca Selengkapnya

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

51 hari lalu

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

4 Maret 2024

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

4 Maret 2024

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

Meski telah meninggal dunia sebelum masa kampanye, caleg dari partai PAN, mendapatkan raihan suara terbanyak.

Baca Selengkapnya

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

2 Maret 2024

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

Penganiayaan Komisioner KPU dan perusakan Gedung DPRD Jayawijaya berawal saat massa Distrik Asotipo datang membawa alat tajam dan batu.

Baca Selengkapnya