Yuk, Mengenal Keunikan Benda Emas Peninggalan Majapahit

Reporter

Sabtu, 6 Juni 2015 11:15 WIB

museum trowulan

TEMPO.CO, Mojokerto - Benda purbakala terbuat dari emas koleksi Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, memiliki keunikan dan keistimewaan sendiri. Kepala BPCB Trowulan Aris Soviyani mengatakan, selain bentuknya yang unik dan langka, fungsi dari benda tersebut juga sangat istimewa dan bukan hanya sebagai hiasan.

“Rata-rata bentuknya sangat tipis seperti kertas, tapi terbuat dari emas,” kata Aris, Jumat, 5 Juni 2015. Ada 218 benda dari 60 jenis. Benda-benda tersebut merupakan hasil temuan selama 1977 hingga 2011 di seluruh wilayah Jawa Timur. Sebagian besar peninggalan masyarakat zaman Kerajaan Majapahit yang ditemukan di Trowulan, Mojokerto. Namun ada juga yang diduga digunakan sebelum masa Majapahit.

Tim arkeolog BPCB Trowulan belum bisa memastikan apakah benda yang ditemukan di bekas pusat kota Kerajaan Majapahit di Trowulan tersebut dibuat di Trowulan atau dari daerah lain. “Kami belum tahu apakah dulu dibuat di Trowulan atau dari luar Mojokerto,” ujar Aris.

Benda-benda bersejarah dan tak ternilai harganya itu sempat diperlihatkan kepada wartawan. Benda-benda yang terbuat dari emas tersebut di antaranya cincin, tusuk sanggul, rantai untuk pinggang, selempang dada, serta miniatur dewa, hewan, dan bunga dalam mitologi Hindu dan Buddha. Selain benda dari emas, benda purbakala dari batu mulia juga ditemukan, seperti batu akik dan miniatur patung Buddha.

Miniatur hewan dari emas itu di antaranya bergambar kura-kura, naga, dan gajah. Sedangkan miniatur bunga dari emas yang juga jadi koleksi berharga adalah bunga teratai. “Bunga teratai dari emas dan miniatur patung Buddha ini ditemukan di Banyuwangi,” tutur Aris.

Dalam mitologi Hindu dan Buddha, bunga teratai melambangkan kesempurnaan hidup dengan kemurnian jiwa dan pikiran. Bunga teratai bisa muncul dari kolam yang kotor dan berlumpur tapi tidak tersentuh kotoran tersebut.

Temuan lain yang juga istimewa adalah pripih atau kotak dari batu yang biasa diletakkan di area candi. “Uniknya, pripih yang kami temukan di Trenggalek ini ditemukan di dinding candi sebelah barat dan berisi simbol sembilan dewa, yang di tengahnya terdapat Lingga Yoni dari emas,” ucap Aris. Padahal biasanya pripih terletak di dalam sumuran di tengah candi yang melambangkan keseimbangan alam.

Staf Kelompok Kerja Dokumentasi BPCB Trowulan, Rizki Susanti, mengatakan kebanyakan benda purbakala dari emas tersebut digunakan untuk keperluan ritual keagamaan, baik dalam agama Hindu maupun Buddha. “Misalnya selempang emas untuk di dada itu biasa digunakan dalam ritual keagamaan,” katanya.

ISHOMUDDIN



Berita terkait

Melihat Candi Lumbung, Bangunan Bersejarah yang Pernah Tertimpa Erupsi Gunung Merapi

30 Juni 2023

Melihat Candi Lumbung, Bangunan Bersejarah yang Pernah Tertimpa Erupsi Gunung Merapi

Saat ditemukan pertama kali, kondisi Candi Lumbung Sengi tidak lagi utuh.

Baca Selengkapnya

Museum Gua Harimau Ogan Komering Ulu, Museum Purbakala Terbesar di Sumatera

15 Januari 2023

Museum Gua Harimau Ogan Komering Ulu, Museum Purbakala Terbesar di Sumatera

Museum itu disebut sebagai museum purbakala terbesar di Pulau Sumatera.

Baca Selengkapnya

Artefak Curian dari Afrika yang Dipajang di Museum Akan Dikembalikan

28 Oktober 2021

Artefak Curian dari Afrika yang Dipajang di Museum Akan Dikembalikan

Universitas Cambrige dan museum Quai Branly di Paris mengembalikan artefak curian dari Afrika Barat.

Baca Selengkapnya

900 Koleksi Museum Sultra Hilang Dicuri, Ada Keris dan Katana Kuno

6 Februari 2021

900 Koleksi Museum Sultra Hilang Dicuri, Ada Keris dan Katana Kuno

Kasus pencurian koleksi museum Sultra terjadi pada 26 Januari lalu. Pelaku diperkirakan lebih dari satu orang.

Baca Selengkapnya

Arkeolog di Mesir Temukan Benda Purbakala Usia 3 Ribu Tahun

19 Januari 2021

Arkeolog di Mesir Temukan Benda Purbakala Usia 3 Ribu Tahun

Arkeolog Mesir menemukan peti mati dan sejumlah artefak di kawasan pemakaman Saqqara yang usianya mungkin sudah 3 ribu tahun.

Baca Selengkapnya

Air Danau Sentani Papua Surut, Lihatlah Benda Purbakala Zaman Megalitik

6 Oktober 2020

Air Danau Sentani Papua Surut, Lihatlah Benda Purbakala Zaman Megalitik

Benda purbakala di Danau Sentani peninggalan zaman megalitik ini berkaitan dengan kepercayaan pada roh nenek moyang masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Nadiem Hapus Ujian Nasional

28 November 2019

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Nadiem Hapus Ujian Nasional

Top 3 Tekno berita hari ini: Rencana Nadiem Makarim menghapus Ujian Nasional, adu canggih bomber siluman AS, Cina, Rusia, dan pemukiman abad ke-12.

Baca Selengkapnya

Temuan Benda Purbakala di Sidoarjo, Arkeolog: Pemukiman Abad 12

27 November 2019

Temuan Benda Purbakala di Sidoarjo, Arkeolog: Pemukiman Abad 12

Arkeolog BPCB Trowulan menduga temuan berupa struktur batu bata dan sumur di Sidoarjo merupakan pemukiman dari abad ke-12

Baca Selengkapnya

Tak Laporkan Temuan Benda Purbakala, 4 Orang Ini Dipenjara

27 November 2019

Tak Laporkan Temuan Benda Purbakala, 4 Orang Ini Dipenjara

Empat penemu benda purbakala berupa perhiasan dan koin berumur 1.000 tahun di Inggris, dipenjara karena tidak melapor ke museum.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali Ada Festival Purbakala Indonesia di Yogyakarta

14 Juni 2019

Untuk Pertama Kali Ada Festival Purbakala Indonesia di Yogyakarta

Yogyakarta menjadi tuan rumah Festival Purbakala yang pertama diadakan di Indonesia. Bertempat di Museum Sonobudoyo, Yogyakarta pada akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya