Hari Lingkungan Hidup, Jokowi Undang Pemulung ke Istana  

Reporter

Jumat, 5 Juni 2015 12:31 WIB

Presiden Jokowi memberikan sambutan dalam pembukaan Kongres Demokrat di Surabaya, 12 Mei 2015. Presiden menyempatkan diri membuka Kongres Demokrat keempat ini. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengundang 300 petugas kebersihan dan pemulung dari sejumlah kota di Indonesia. Mereka diundang dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup di halaman Istana Bogor.

"Mari jadikan bumi sebagai tempat yang nyaman. Bumi bisa mencukupi kebutuhan seluruh manusia, tapi tak akan cukup memenuhi kebutuhan segelintir orang yang serakah," ujar Jokowi di Istana Bogor, Jumat, 5 Juni 2015.

Dalam perayaan ini, Jokowi juga menyerahkan penghargaan Kalpataru, Adiwiyata Mandiri, serta penyusun status lingkungan hidup daerah terbaik pada para pegiat lingkungan.

"Yang sudah dilakukan para penerima penghargaan saya rasa baik sekali untuk mendidik anak-anak kita agar ramah lingkungan," kata dia.

Menjaga lingkungan, kata Jokowi, memerlukan aksi yang berskala global, perlu inisiatif, sinergi pemangku kepentingan, pemerintah, masyarakat, organisasi masyarakat, dan pengusaha.

Ide mengundang para petugas kebersihan adalah murni ide Jokowi. "Ini ide beliau. Kalau soal seperti ini, beliau sangat peduli," kata Tim Komunikasi Presiden Teten Masduki.

Amin, 26 tahun, petugas kebersihan dari Jakarta Utara, mengaku senang dan bangga diundang Presiden ke Istana. Ia mengaku baru pertama kali melancong ke Bogor dan mendapat kesempatan berfoto dengan Jokowi. "Senang sekali, semoga acara seperti ini rutin," katanya.

Tema Hari Lingkungan Hidup tahun ini adalah "Mimpi dan Aksi Bersama untuk Keberlanjutan Bumi". Acara dimulai sekitar pukul 09.00 WIB. Adapun para menteri yang tampak hadir adalah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan serta Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi.

TIKA PRIMANDARI

Berita terkait

Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

19 menit lalu

Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling tambak ikan nila ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

56 menit lalu

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

1 jam lalu

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

Presiden Jokowi juga akan meresmikan Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

1 jam lalu

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

Rencana Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 menuai respons dari sejumlah kalangan. Mereka ingatkan Prabowo soal ini.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

1 jam lalu

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

Presiden Jokowi dan putra sulungnya yang juga Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, menyambut baik pembentukan presidential club.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

2 jam lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

2 jam lalu

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

Apa kata Jokowi mengenai wacana penambahan menteri di Kabinet Prabowo hingga partai baru setelah tidak dianggap PDIP.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

2 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

3 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

13 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya