Keliru Soal Kota Lahir Sukarno, Tim Presiden Minta Maaf

Reporter

Jumat, 5 Juni 2015 05:51 WIB

Jokowi Resmikan Terminal Modern Teluk Lamong

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Tim Komunikasi Presiden Joko Widodo Sukardi Rinakit meminta maaf kepada masyarakat secara umum dan Megawati Soekarnoputri serta keluarga secara khusus terkait dengan peristiwa salah sebut kota kelahiran Presiden pertama Sukarno. Sebagai pihak yang ikut terlibat dalam penyusunan pidato presiden, Sukardi mengaku kurang teliti.

"Kesalahan tersebut sepenuhnya adalah kekeliruan saya dan menjadi tanggungjawab saya," ujar Sukardi melalui keterangan tertulis, Jumat, 5 Juni 2015. (Baca: Jokowi Salah Sebut, Netizen: Ngakak Sampai Merauke)

Sukardi menceritakan, ketika Jokowi sedang menyusun pidato, Jokowi bertanya pada Sukardi tentang Blitar. Sukardi pun menjawab bahwa Bung Karno lahir dan disemayamkan di Blitar. "Presiden waktu itu meminta saya untuk memeriksa karena seingat beliau, Bung Karno lahir di Surabaya," katanya.

Baca juga:
Lia Eden Minta Izin Jokowi untuk Mendaratkan UFO di Monas
Tentara Amerika Berwajah Tampan Ini, Putra Musisi Andi Riff
Kasus Akseyna UI: Korban Dipukul, Pingsan, Diseret, Lalu...

Namun, Sukardi tak memeriksa lebih mendalam dan seksama. Ia tetap menginformasikan pada Jokowi bahwa Bung Karno lahir di Blitar. Sukardi mengatakan salah satu referensinya adalah situs Tropenmuseum.nl. Pada situs tersebut disebut Bung Karno lahir di Blitar. Selain itu, Sukardi mengaku di memorinya telah terpatri Blitar kota kelahiran Sang Proklamator.

"Banyak bahan lain yang juga menyebutkan beliau lahir di Blitar. Selain itu, memori saya dibelenggu oleh cerita rakyat yang sejak kecil saya dengar di kampung bahwa Bung Karno dilahirkan di Blitar," katanya. (Simak juga: Jokowi Salah Sebut Kota Lahir Sukarno, DPR: Reshuffle!)

"Untuk itu, dengan tulus saya mohon maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, khususnya kepada keluarga Bung Karno, utamanya Ibu Megawati Soekarnoputri, dan Ibu Puan Maharani yang hadir pada acara tersebut,"

Baca juga:
Nekad, Politikus Ini Akan Tampilkan Karikatur Nabi Muhammad
Pegawai Kantin Dipecat Gara-gara Beri Makan Siswa Lapar
Merebaknya Cacing di Yogya: Tanda Bakal Ada Gempa atau..

Sukardi berjanji untuk lebih teliti dan berhati-hati dalam memberikan informasi khususnya yang berkaitan dengan perjalanan sejarah bangsa.

Sebelumnya, Pada pidato Jokowi di Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2015 di Blitar, Jawa Timur, ia menyebutkan kota kelahiran Bung Karno adalah Blitar. Padahal yang benar adalah Surabaya. Kesalahan ini mendapat berbagai komentar pedas dari netizen. (Baca: Jokowi Salah Sebut Kota Kelahiran Sukarno, Netizen Heboh)

TIKA PRIMANDARI

Video Menarik:
Ditemukan Kuburan Massal, Ini Pengakuan Pengubur

Begini Pria Ini Ngamuk, Pengunjung Sidang Berhamburan

SIMAK JUGA INDEKS BERITA TERBARU HARI INI

Berita terkait

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

36 menit lalu

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

Sebelumnya, Kabar Jokowi bukan lagi anggota PDIP disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

56 menit lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

1 jam lalu

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

Presiden Jokowi mengharapkan pembukaan IDHT memperkuat ekosistem digital lokal.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

Presiden Jokowi juga mengatakan RKP harus didasarkan pada hasil dengan memperhatikan return ekonomi yang dihasilkan.

Baca Selengkapnya

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

3 jam lalu

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

Eks Menteri ESDM, Arcandra Tahar tersangkut soal kewarganegaraan ganda hingga dicopot dari jabatan. Kkemudian diangkat Jokowi lagi jadi wakil menteri.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

4 jam lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

4 jam lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

16 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

16 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya