TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Seni dan Budaya Cholil Ridwan menganjurkan umat muslim tidak melakukan ritual atau acara khusus pada malam Nisfu Syaban. Alasannya, seremoni seperti pengajian malam setengah bulan Syaban tidak ada tuntunannya.
"Malam Nisfu Syaban malam yang baik, tidak perlu ada seremoni, yang penting diisi dengan ibadah apa saja. Bisa zikir, baca Al-Quran, dan sebagainya," kata Cholil saat dihubungi Tempo, Senin, 1 Juni 2015.
Nisfu Syaban adalah pertengahan bulan Syaban pada kalender Hijriah. Pada bulan ini umat muslim bersiap menyambut kedatangan bulan puasa yang tinggal setengah bulan lagi. Tanggal 14 bulan Syaban tepat pada 2 Juni 2015 atau esok hari, sehingga malam Nisfu Syaban diperingati nanti malam.
Baca juga:
Ibadah yang Dianjurkan pada Malam Nisfu Syaban
Berdasarkan hadits riwayat Imam Al Bukhari, Nabi Muhammad SAW kerap berpuasa pada bulan Syaban. Bulan ini memang dianggap sebagai bulan mulia, tapi banyak orang yang lalai menyadarinya.
Kendati begitu, Cholil mengatakan puasa di bulan Syaban merupakan sunah. Ia mengatakan puasa pada siang hari setengah bulan Syaban juga bukan merupakan kewajiban. "Yang penting mendekatkan diri kepada Allah. Silakan isi dengan ibadah masing-masing," kata dia.
Cholil membantah setiap umat muslim wajib membaca surat Yassin, zikir, dan doa khusus pada malam ini. "Menurut saya itu tidak ada tuntunannya. Kalau mau dilakukan ya silakan," kata dia.
Wakil Ketua Umum Muhammadiyah Abdul Malik Fadjar mengatakan munculnya berbagai cara memperingati malam Nisfu Syaban tak lepas dari tradisi dan budaya masyarakat Indonesia. Ia mencontohkan umat muslim suku Jawa memanggil bulan Syaban dengan sebutan ruwah. Mereka kerap mengunjungi makam keluarga dan leluhur sebelum Ramadan tiba.
Baca juga:
Tak Laku, Tukang Kue Pancong ini Ngamuk di PRJ
Hujan Angin, Hindari Lokasi-lokasi Banjir di Jakarta
Jokowi Mantu, Tamu Bakal Dibagi dalam Lima Sesi
"Interpretasinya macam-macam, itu tak lepas dari tradisi dan budaya yang majemuk," kata Malik.
Menurut dia, pelbagai ibadah bisa dijalankan asal tidak menyimpang dari tuntunan Islam. "Kalau puasa silakan itu sunah. Asal tuntunannya tidak ditambah, nanti jadi bidah," kata dia.
Malik menyarankan agar umat muslim memperingati Nisfu Syaban dengan ibadah yang tidak dipamerkan. "Memang ada yang memakainya untuk dakwah, tapi tak usah ditonjolkan," kata dia.
PUTRI ADITYOWATI
Berita terkait
Zakir Naik Ceramah di Bekasi Malam Ini, 42 Ribu Tiket Ludes
8 April 2017
Arif mengatakan, kapasitas sebenarnya 30-32 ribu, tapi ditambah lagi 10 ribu, sebagai hasil diskusi Zakir Naik dan Wali Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaZakir Naik di Bekasi, 28 Ribu dari 32 Ribu Kursi Stadion Telah Terisi
4 April 2017
Arif mengatakan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menginginkan pendaftaran dibuka lebih walau kuota normalnya sekitar 31-32 ribu.
Baca SelengkapnyaZakir Naik, Hari Ini Panitia Bekasi Sebar Undangan Non-Muslim
4 April 2017
Arif tidak menyebut secara detail siapa saja yang diundang, karena nama-nama itu masih sensitif jika diumumkan.
Baca SelengkapnyaPendidikan Agama dan Akar Radikalisme
13 September 2016
Sejak kematian pemimpin kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur, Santoso alias Abu Wardah, pada 18 Juli lalu, banyak pihak menilai hal itu sebagai keberhasilan ikhtiar negara menumpas akar-akar terorisme. Namun mungkinkah peristiwa tertembaknya seseorang dapat menjelaskan bahwa gerakan radikalisme di Indonesia telah berakhir?
Kiai di Kediri Sebut Pengeras Suara Saat Azan Hukumnya Sunah
4 Agustus 2016
Ketua Asosiasi Pondok Pesantren Jawa Timur KH Reza Ahmad Zahid menegaskan, tak perlu kaku saat menggunakan pengeras suara ketika mengumandangkan azan.
Baca SelengkapnyaDosen UGM: Islam di Arab Saudi Itu Miskin Imajinasi
21 Juni 2016
Universitas Islam Indonesia menangkal masuknya ide-ide Hizbut Tahrir soal khilafah ke kampus.
Baca SelengkapnyaBen Anderson Rindu Gus Dur dan Menggilai TTS
22 Desember 2015
Ben Anderson ternyata suka mengisi TTS dan menghormati Gus Dur sebagai tokoh pluralisme.
Baca SelengkapnyaGaya Aa Gym Pakai Topi Koboi dan Kursus Berkuda di AS
12 Agustus 2015
Dalam Islam, berkuda adalah olahraga yang disunahkan dan didampingi malaikat.
Baca SelengkapnyaIbadah yang Dianjurkan pada Malam Nisfu Syakban
1 Juni 2015
Ada yang menggunakan malam Nisfu Syakban untuk berdakwah. Bagaimana memaknainya?
Baca SelengkapnyaIslam dan Akulturasi Budaya
26 Mei 2015
Salah satu jalur penyebaran Islam di Indonesia adalah melalui perangkat budaya. Ajaran Islam yang ditanamkan melalui perangkat budaya ini, mau-tak mau, menyisakan warisan agama lama dan kepercayaan yang ada, yang tumbuh subur di masyarakat pada waktu itu, untuk dilestarikan kemudian dibersihkan dari anasir syirik. Pembersihan anasir syirik ini merupakan satu upaya untuk meneguhkan konsep monoteisme (tauhid) dalam ajaran Islam.
Baca Selengkapnya