Bandung Belum Keluarkan Aturan Pendaftaran Siswa Baru  

Reporter

Minggu, 31 Mei 2015 04:40 WIB

Sejumlah siswa murid SMP terbuka atau sekolah rakyat mencatat pelajaran di kelas bilik Kampung Ranca Belut, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 22 Mei 2015. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Pendaftaran peserta didik baru (PPDB) di Kota Bandung akan dimulai Senin, 1 Juni 2015. Namun sampai dua hari menjelang pendaftaran sekolah, Peraturan Wali Kota (Perwal) Bandung tentang PPDB tersebut belum keluar. Aktivis pendidikan mengkhawatirkan sosialisasi pendaftaran sekolah ke masyarakat yang waktunya mepet.

Kepala Seksi Kurikulum dan Sistem Pengujian SMA dan SMK Dinas Pendidikan Kota Bandung Syarifudin mengatakan, aturan pendaftaran sekolah sudah diteken Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pada 18 Mei 2015.

Aturan itu sampai hari ini belum dikeluarkan pemerintah kota. "Memang ada keterlambatan, tapi kita sudah sosialisasi ke kepala sekolah, lurah, camat," katanya saat diskusi di Forum Dinamika PR FM Bandung tentang pendaftaran siswa baru, Sabtu, 30 Mei 2015.

Dari aturan itu, pendaftaran siswa SMA negeri sederajat dari jalur non-akademis, yakni kalangan siswa tidak mampu dan berprestasi, didahulukan waktunya mulai 1-9 Juni 2015. Adapun jalur non-akademik SMP negeri mulai 17-23 Juni. "Jalur akademik SD sampai SMA mulai 29 Juni hingga 4 Juli," kata Syarifudin.

Didahulukannya waktu pendaftaran dari jalur non-akademis, agar siswa punya peluang ganda masuk ke sekolah negeri. "Kalau tidak diterima di jalur non-akademik, siswa masih bisa daftar ke jalur akademik," ujarnya.

Sejumlah aktivis pendidikan Kota Bandung mempersoalkan belum keluarnya Peraturan Wali Kota tentang Pendaftaran Peserta Didik Baru 2015 itu. Alasannya, proses pendaftaran sekolah dimulai Senin pekan depan. "Sosialisasi ke masyarakatnya kapan, kita mau bantu sosialisasi juga bingung aturannya belum ada," kata Eko Purwono, anggota Gerakan Masyarakat Peduli Pendidikan.

Sekretaris Jenderal Federasi Guru Independen Indonesia Iwan Hermawan mengatakan, keterlambatan publikasi aturan wali kota itu dikhawatirkan membuat kuota siswa miskin tidak maksimal terisi. Pengalaman itu terjadi pada 2014. "Perwal baru keluar seminggu sebelum pendaftaran, sosialisasi seminggu itu kurang," ujarnya.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

2 hari lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

4 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

4 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

6 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

6 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

7 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

10 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

10 hari lalu

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

12 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

15 hari lalu

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

Sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya