Juara di Australia, Begini Ketatnya Seleksi Penembak Jitu

Reporter

Jumat, 29 Mei 2015 20:42 WIB

Selongsong peluru yang dimuntahkan dari senjata SS1 V1 berserakan di kaki angota TNI yang sedang berlatih menembak di Batalion Arhanudse, Semarang, 26 Mei 2015. Raihan 30 medali emas itu lewat kategori Pistol, Senapan, Senapan otomatis, Sniper dan gabungan. Untuk kategori Pistol dan Senapan, senjata diproduksi PT Pindad. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Komando Cadangan Strategis Letnan Jenderal Mulyono mengaku bangga dengan prestasi prajuri TNI Angkatan Darat yang berhasil menjadi juara pertama lomba menembak di Australia. Bahkan kemenangan tim Indonesia bisa dikatakan mutlak karena berhasil merebut 30 medali emas dari 50 medali emas yang diperebutkan dalam Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM).

Menurut Mulyono, bukan perkara mudah memilih 14 prajurit terbaik untuk dikirim ke Australia dua pekan lalu. "Proses seleksinya sangat lama dan ketat," kata Mulyono kepada wartawan di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Jumat, 29 Mei 2015.

Mulanya beberapa bulan lalu, seluruh kesatuan di TNI AD mengirimkan perwakilan penembak jitu. Mereka berasal dari Kostrad, Komando Pasukan Khusus, hingga masing-masing Komando Daerah Militer.

Setelah seleksi, terpilihlah 80 tentara jago tembak. Seleksi lebih ketat lagi pun dilakukan hingga menghasilkan 14 penembak terbaik dari berbagai kategori, seperti penembak pistol, senapan serbu, sampai senapan runduk atau sniper. Seleksi tersebut digelar di Komando Divisi Infateri 1/ Kostrad di Cilodong, Depok, Jawa Barat.

Selain teknik menembak, tes kesehatan dan psikologi menjadi materi seleksi. Tujuannya, Mulyono ingin 14 penembak andalan TNI AD kuat secara fisik dan mental. Sebagai contoh, tim pelatih akan mencari penembak yang tak punya rasa minder dan malu. Sebab rasa peraya diri sangat dibutuhkan untuk menghadapi pertandingan penting bertaraf internasional.

"Jadi kalau jago tembak tapi gampang demam panggung buat apa. Aspek seperti ini sangat kami pikirkan," kata Mulyono.

Walhasil terpilihlah 14 penembak kontingen TNI AD. Mereka terdiri dari sembilan prajurit Kostrad, empat prajurit Kopassus, dan seorang prajurit dari Kodam Mulawarman. Mereka menjalani latihan keras selama tiga bulan di markas Cilodong.

Salah satunya adalah Sersan Dua Misran yang sukses mengantongi tujuh medali emas dan satu medali perunggu. Misran yang bertugas di Infanteri Lintas Udara Kostrad itu mengaku digembleng tanpa kenal libur. "Hari libur pun kami tetap latihan," kata Misran kepada wartawan di Mabes TNI AD.

Panglima Kostrad Letjen Mulyono membenarkan pengakuan Misran. Menurut Mulyono sejak pagi hingga sore, 14 prajurit pilihan itu tak henti-hentinya memuntahkan timah panas dari senjata mereka. Istirahat hanya diberikan pelatih untuk makan siang jam 14.00 WIB dan waktu ibadah shalat.

"Pokoknya mereka nembak terus sampai mukanya jelek," kata Mulyono sambil tersenyum.

Jenderal bintang tiga itu juga mengatakan bahwa masing-masing penembak sudah dijatah menghabiskan sekian peluru. Namun sayang Mulyono tak hapal berapa jumlah jatah peluru untuk satu hari latihan. "Latihan berat mereka tak sia-sia, membuat prestasi yang sangat kami banggakan," kata Mulyono.

Sebelumnya, dalam lomba Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM), perwakilan Indonesia mampu mengalahkan tim tuan rumah, Amerika Serikat, dan Inggris dengan nilai telak. Pada klasemen akhir, kontingen Indonesia berhasil mendapat 30 medali emas, 16 perak, dan 10 perunggu.

Sedangkan Angkatan Darat Australia, yang duduk di posisi dua, mengantongi 4 medali emas, 9 perak, dan 6 perunggu. Perwakilan Amerika Serikat yang bertengger di posisi ketiga mendapat 4 medali emas, 1 perak, dan 2 perunggu.

INDRA WIJAYA

Berita terkait

Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

16 Januari 2024

Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

pendaftaran online Akademi Militer atau Akmil akan dibuka pada 1 Februari 2024

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan dan Ganjar Cecar Prabowo Soal Alutsista, Begini Proses Pengadaan Alutsista oleh Kemenhan

8 Januari 2024

Anies Baswedan dan Ganjar Cecar Prabowo Soal Alutsista, Begini Proses Pengadaan Alutsista oleh Kemenhan

Saat debat capres, pembelian alutsista Prabowo disorot Ganjar dan Anies Baswedan. Ini prosedur Kemenhan melakukan pengadaan alutsista.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Alutsista yang Disebut Anies 11x, Prabowo 10x, dan Ganjar 5x di Debat Capres?

8 Januari 2024

Apa Itu Alutsista yang Disebut Anies 11x, Prabowo 10x, dan Ganjar 5x di Debat Capres?

Alutsista menjadi kata yang sering diucapkan capres nomor urut 1 Anies Baswedan dalam debat capres Pemilu 2024 di Istora Senayan pada Ahad, 7 Januari.

Baca Selengkapnya

Ganjar Senggol Isu Alutsista Menjelang Debat Capres, Apa yang Termasuk Alat Utama Sistem Senjata?

6 Januari 2024

Ganjar Senggol Isu Alutsista Menjelang Debat Capres, Apa yang Termasuk Alat Utama Sistem Senjata?

Menjelang debat capres kedua, Ganjar Pranowo menyoroti isu-isu penting seperti alat utama sistem senjata atau alutsista.

Baca Selengkapnya

Anggaran Kemenhan 2024 Naik Jadi Rp 386 Triliun, Ini Kata Sri Mulyani

12 Desember 2023

Anggaran Kemenhan 2024 Naik Jadi Rp 386 Triliun, Ini Kata Sri Mulyani

Anggran belanja Kemenhan itu naik sekitar 4,25 miliar dolar AS dari tahun sebelumnya yang hanya 20,75 miliar dolar AS.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Ihwal Anggaran Belanja Alutsista 2024 yang Tembus Rp 386 Triliun

12 Desember 2023

4 Fakta Ihwal Anggaran Belanja Alutsista 2024 yang Tembus Rp 386 Triliun

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut beberapa alutsista udara menjadi prioritas belanja Kementerian Pertahanan di anggaran 2024.

Baca Selengkapnya

Guru Besar ITS Dorong Peran Kampus dalam Pengembangan Alutsista Ramah Lingkungan

13 November 2023

Guru Besar ITS Dorong Peran Kampus dalam Pengembangan Alutsista Ramah Lingkungan

Guru besar ITS, Agoes Santoso mendorong optimalisasi peran kampus dalam pengembangan alutsista di tengah gempuran teknologi ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Modernisasi Alutsista Harus Dilakukan Secara Bijak

5 Oktober 2023

Jokowi Sebut Modernisasi Alutsista Harus Dilakukan Secara Bijak

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan modernisasi alutsista sangat diperlukan. Tetapi keuangan negara sangat terbatas.

Baca Selengkapnya

Menghitung Anggaran Belanja Pertahanan dan Alutsista di Masa Menhan Prabowo

24 Agustus 2023

Menghitung Anggaran Belanja Pertahanan dan Alutsista di Masa Menhan Prabowo

Anggaran belanja pertahanan dan alutsista Kemenhan di era Prabowo, mulai Rp109,55 triliun hingga direncanakan Rp135,44 triliun pada 2024.

Baca Selengkapnya

Peringkat Militer Dunia: Kekuatan Militer Indonesia Urutan Ke-13

27 Juli 2023

Peringkat Militer Dunia: Kekuatan Militer Indonesia Urutan Ke-13

Kekuatan militer Indonesia yang meliputi personel, alutsista, dan Industri pertahanan via PT Pindad berada di urutan ke-13 di Dunia.

Baca Selengkapnya