TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Pelindo II Richard Joost Lino tidak memenuhi panggilan pemeriksaan oleh Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian RI hari ini, 29 Mei 2015. Ia diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan cetak sawah fiktif. "Dia tidak bisa menghadiri pemeriksaan karena sedang berada di luar negeri," kata Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Mabes Polri Brigadir Jenderal Ahmad Wiyagus, Jumat, 29 Mei 2015.
Wiyagus mengatakan penyidik akan menjadwalkan ulang pemeriksaan Lino. Termasuk pemeriksaan Direktur Utama Perusahaan Gas Negara Hendi Priyosantoso, Direktur Utama PT Sang Hyang Seri Upik Raslina Wasrin, dan mantan Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan. Mereka juga tidak hadir dalam pemeriksaan kasus yang sama kemarin.
Program cetak sawah merupakan salah satu kegiatan program bina lingkungan di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Kegiatan ini melibatkan sejumlah badan usaha milik negara yang mengucurkan dana tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR). "Secara fisik, kegiatan itu (cetak sawah) tidak ada. Kami duga ada penyimpangan dana itu," kata Kepala Bareskrim Komisaris Jenderal Budi Waseso.
Modus operandi dalam kasus itu, menurut Bareskrim, yakni pengadaan lahan fiktif dan proses pekerjaan tidak sesuai dengan kontrak. Bareskrim memang belum menetapkan tersangka dalam kasus ini. Kerugian keuangan negara juga sedang dalam proses audit.
INDRI MAULIDAR
Berita terkait
Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online
4 jam lalu
Polisi telah menangkap 142 tersangka dari 115 kasus judi online dalam rentang pada periode 23 April hingga 6 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaMabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan
5 jam lalu
Pengamat kepolian mengatakan alat sadap tidak termasuk teknologi alutsista sehingga pengadaanya harus transparan dan terbuka ke publik.
Baca SelengkapnyaTinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif
6 jam lalu
KPK memeriksa Dirut PT Taspen Antonius Kosasih dalam kasus dugaan investasi fiktif. Ada beberapa tersangka lain dalam kasus ini.
Baca Selengkapnya61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal
10 jam lalu
Peneliti ICW mengatakan mayoritas modus korupsi itu berkaitan dengan suap-menyuap dan penyalahgunaan anggaran belanja daerah.
Baca SelengkapnyaKPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus
11 jam lalu
KPK mengakui OTT kasus pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo, awalnya tak sempurna.
Baca SelengkapnyaGus Muhdlor Ditahan KPK karena Dugaan Korupsi, Subandi jadi Plt Bupati Sidoarjo
14 jam lalu
KPK menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka dugaan korupsi di lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD)
Baca SelengkapnyaRespons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus
14 jam lalu
KPK buka suara soal kabar ayah Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Kiai Agoes Ali Masyhuri, sebagai makelar kasus Hakim Agung Gazalba Saleh.
Baca SelengkapnyaPolri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali
15 jam lalu
Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.
Baca SelengkapnyaKPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD
16 jam lalu
KPK resmi menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka kasus pemotongan insentif ASN BPPD
Baca SelengkapnyaBareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar
18 jam lalu
Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.
Baca Selengkapnya