PDIP Ancam Laporkan Kepala Daerah Berijazah Palsu ke Polisi  

Reporter

Kamis, 28 Mei 2015 18:54 WIB

Ketua DPD Partai PDI Perjuangan Jawa Barat, Tubagus Hasanudin, menyampaikan orasinya di Rakerda Partai PDI Perjuangan di Bandung, Jawa Barat, 28 Mei 2015. Para pimpinan dan kader PDIP dari Jawa Barat menghadiri acara konsolidasi ideologi dan organisasi untuk pemenangan Pilkada serentak di Jawa Barat. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Bambang D.H. mengatakan kemungkinan adanya ijazah palsu adalah salah satu hal yang diawasi partainya dalam penyaringan calon kepala daerah yang akan didukung partai berlambang banteng itu dalam pilkada serentak. “Kalau ada masalah ijazah, itu sudah selesai di tingkat cabang. Mudah-mudahan tidak terjadi masalah seperti itu,” katanya di Bandung, Kamis, 28 Mei 2015.

Bambang mengatakan ijazah adalah salah satu persyaratan administrasi yang wajib diperiksa saat penyaringan di tingkat cabang. “Insya Allah, masalah administrasi sudah selesai di tingkat cabang. Penyaringan itu dimulai dari cabang, DPD, lalu DPP,” katanya.

Kendati pemeriksaan sudah dilakukan di daerah, ijazah calon kepala daerah dari PDI Perjuangan bakal dicermati lagi dalam proses seleksi di DPP. “Kita akan terus monitor, mudah-mudahan tidak ada. Kalau DPP, kita sudah konsentrasi pada fit and proper test, psychotest, sama survei,” kata Bambang.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Tubagus Hasanudin menjamin tidak ada calon kepala daerah dari partainya yang memiliki masalah ijazah palsu. “Pada saat penyaringan di tingkat DPC dan DPD sudah diwanti-wanti, tunjukkan ijazah aslinya,” katanya.

Tubagus mengatakan, jika kedapatan menggunakan ijazah palsu, calon tersebut tidak akan lolos seleksi. “Kalau pakai ijazah palsu, dia bukan hanya dicoret. Saya laporkan ke polisi,” katanya.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum menegaskan bahwa setiap calon kepala daerah bakal menjalani verifikasi ketat dalam pemilihan kepala daerah serentak Desember 2015. Hal ini dilakukan tidak hanya karena adanya kasus ijazah palsu yang marak beredar saat ini.

"Setiap kali pemilu, kami memang selalu memeriksa pendidikan calon secara faktual," kata Ketua KPU Husni Kamil Manik seusai seminar "Kodifikasi Undang-Undang Pemilu" di Hotel Millennium, Jakarta, Rabu, 27 Mei 2015.

Husni mengatakan KPU tak hanya memverifikasi ijazah calon kepala daerah lewat lembaga pendidikan yang menerbitkan ijazah, tapi juga dinas kabupaten atau kota dan provinsi untuk tingkat pendidikan menengah atas. "Untuk pendidikan tinggi, kami bahkan verifikasi hingga Dikti (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi)," katanya.

Meski demikian, Husni tetap meminta masyarakat berperan aktif melaporkan latar belakang calon kepala daerah. "Demokrasi yang baik itu tak hanya calon yang aktif, tapi juga pemilihnya," katanya.

Lembaga Manajemen Internasional Indonesia, yang berkantor di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, dikabarkan melakukan jual beli ijazah. Lembaga itu mengklaim berafiliasi dengan University of Berkley, kampus di Amerika Serikat.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

10 Januari 2018

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

PDIP butuh dukungan PPP untuk menggenapi syarat mengusung calonnya di pilgub Sumut.

Baca Selengkapnya

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

10 Januari 2018

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

Sebelumnya nama Ahmad Basarah sempat disebut bakal dicalonkan sebagai wakil gubernur dari PDIP.

Baca Selengkapnya

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

Dengan bergabungnya Gerindra ke kubu Gus Ipul, maka koalisi ini merupakan koalisi pertama antara Partai Gerindra dan PDIP dalam pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

10 Januari 2018

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan partainya tetap mendukung Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018.

Baca Selengkapnya

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

PDIP memutuskan untuk mengusung Puti Guntur Soekarno setelah mendapat masukan dari Gus Ipul serta pesan dari kiai, alim ulama, dan tokoh masyarakat.

Baca Selengkapnya

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

10 Januari 2018

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

Presiden Jokowi mengatakan bahwa kader PDIP dan pejabat pemerintah masih harus bekerja keras karena banyak tugas yang belum usai.

Baca Selengkapnya

Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

10 Januari 2018

Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

Megawati menyebut pihak-pihak yang menggunakan hoax untuk menjatuhkan lawan politik sebagai pengecut.

Baca Selengkapnya

Dukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP

10 Januari 2018

Dukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP

PKS akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan koalisi pendukung Saifullah Yusuf di Pilgub Jatim 2018.

Baca Selengkapnya

HUT PDIP, Hasto Singgung Partainya Biasa Dicurangi di Pilkada

10 Januari 2018

HUT PDIP, Hasto Singgung Partainya Biasa Dicurangi di Pilkada

Hasto Kristiyanto juga menyebut PDIP dikucilkan dan hanya sekedar menjadi ornamen demokrasi selama 32 tahun Orde Baru.

Baca Selengkapnya

PKB Merasa Ditinggal PDIP di Pilgub Jateng

9 Januari 2018

PKB Merasa Ditinggal PDIP di Pilgub Jateng

Wasekjen PKB Daniel Johan mengatakan partainya merasa ditinggal oleh PDIP dalam pilgub Jateng.

Baca Selengkapnya