Purwakarta Berangus Peredaran Kaset dan CD Bajakan  

Reporter

Rabu, 27 Mei 2015 11:01 WIB

Tim Penyidik Ditjen Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Kemenkum HAM dan petugas Kepolisian menyita ratusan keping DVD dan VCD bajakan dari para pedagang di Plaza Glodok, Jakarta, Jumat (1/2). Penggerebekan ini terkait peringatan yang dikeluarkan pihak HKI sejak September 2012 untuk membasmi peredaran VCD dan DVD bajakan. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Purwakarta - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, memberikan tenggat satu pekan buat para pedagang kaset dan cakram padat bajakan untuk hengkang dari tempat-tempat mangkalnya. "Jika dalam waktu sepekan masih membandel, akan ditindak tegas," kata Kepala Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum Satuan Polisi Pamong Praja Purwakarta Aulia Pamungkas kepada Tempo, Rabu, 27 Mei 2015.

Aulia mengatakan pihaknya telah menyisir semua lapak dan memberitahukan ihwal tenggat sepekan kepada para pemilik lapak itu. Ada puluhan lapak yang mereka sisir, terutama di pusat-pusat keramaian kota dan pusat perbelanjaan.

Aulia mengungkapkan, penertiban lapak-lapak cakram padat bajakan tersebut merujuk pada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dan Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2007 tentang Retribusi Usaha Perdagangan.

"Kami juga diperintahkan Bupati untuk memberangus peredaran kaset bajakan agar Purwakarta menjadi kota bebas barang bajakan," kata Aulia.

Penjualan kaset dan CD bajakan sama sekali tak tersentuh retribusi. Akibatnya, sesen pun tak ada fulus yang masuk ke kas daerah dari transaksi tersebut.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menegaskan ulang komitmennya buat memberangus peredaran kaset digital ilegal tersebut. "Semua lapak pedagang kaset dan CD ilegal itu akan kami bongkar. Yang lapaknya berizin, surat izinnya usahanya akan kami cabut," katanya.

Langkah tegas tersebut diambil, Dedi menegaskan, karena Pemerintah Kabupaten Purwakarta berkeinginan keras menjadikan daerahnya bebas dari berbagai perdagangan barang bajakan, terutama kaset dan CD yang memang banyak didapati di lapak-lapak ilegal dan legal.

"Makin marak barang bajakan diperjualbelikan, makin besar pula uang yang tidak masuk ke kas negara maupun kas daerah," kata Dedin. Ia bahkan tak cuma menerjunkan Satpol PP dalam upaya memberangus barang haram tersebut, tapi juga para ketua rukun tetangga/rukun warga, kepala desa/lurah, dan camat.

Salah seorang pemilik lapak yang memperdagangkan kaset, CD, dan DVD ilegal di kompleks Pasar Jumat, Jefri, mengaku pasrah atas kebijakan tegas yang diterapkan Pemkab Purakarta tersebut. "Tapi kami bersyukur karena masih diberi waktu sepekan untuk membongkar sendiri lapak," kata lajang asal Padang itu.

NANANG SUTISNA

Berita terkait

Bekraf Tutup 44 Situs Pembajakan Musik dan Film, Ini Efeknya  

11 Oktober 2016

Bekraf Tutup 44 Situs Pembajakan Musik dan Film, Ini Efeknya  

Tanpa iklan, Ari mengatakan, situs tersebut akan kesulitan berdiri kembali. Pasalnya, memasang server untuk konten ilegal tak murah biayanya.

Baca Selengkapnya

Penonton YouTube Bisa Selamatkan Pembajak DVD dari Bui  

29 November 2015

Penonton YouTube Bisa Selamatkan Pembajak DVD dari Bui  

Perusahaan yang mengajukan tuntutan terhadapnya adalah Microsoft, HBO Eropa, Sony Music, dan Twentieth Century Fox.

Baca Selengkapnya

Ini 6 Situs Musik Dilegalkan Kominfo untuk Diakses  

24 November 2015

Ini 6 Situs Musik Dilegalkan Kominfo untuk Diakses  

Bambang berharap dengan adanya situs legal ini, masyarakat tidak kehilangan haknya untuk mendengar musik kesukaan mereka.

Baca Selengkapnya

Disc Tarra Tutup, Vina Panduwinata: Pembajakan Gila-gilaan  

10 November 2015

Disc Tarra Tutup, Vina Panduwinata: Pembajakan Gila-gilaan  

Menurut Vina Panduwinata, bukan hanya pembajak yang membuat Disc Tarra tutup, tapi juga peran para penikmat musik yang masih membeli bajakan.

Baca Selengkapnya

Birokrasi Berbelit, Peredaran CD Bajakan Makin Menggila  

21 Oktober 2015

Birokrasi Berbelit, Peredaran CD Bajakan Makin Menggila  

Polisi baru bisa menindak pembajak setelah mendapat laporan, meskipun pembajakan kini terang-terangan dapat disaksikan di pusat belanja.

Baca Selengkapnya

Asiri: 95 Persen CD Album di Pasaran Bajakan

21 Oktober 2015

Asiri: 95 Persen CD Album di Pasaran Bajakan

Album dalam bentuk cakram padat yang beredar di pasaran 95 persen adalah bajakan.


Baca Selengkapnya

Bareskrim Akan Pidanakan Pelaku Pembajakan Musik  

19 September 2015

Bareskrim Akan Pidanakan Pelaku Pembajakan Musik  

Bareskrim mengakui, selama ini, kasus pembajakan sulit ditindak karena minimnya alat bukti.

Baca Selengkapnya

Situs Unduhan Film Ditutup, Bagaimana Pembajakan di Cakram?

20 Agustus 2015

Situs Unduhan Film Ditutup, Bagaimana Pembajakan di Cakram?

Pembajakan film dalam cakram padat paling sulit diberantas.

Baca Selengkapnya

Penjual DVD Masih Bandel, Polda Janji Akan Razia Pabrik di Glodok

23 Juni 2015

Penjual DVD Masih Bandel, Polda Janji Akan Razia Pabrik di Glodok

Pabrik DVD bajakan di Glodok ini pernah dirazia Polda Metro Jaya pada 18 Mei 2015.

Baca Selengkapnya

Sebulan Dirazia, Penjual VCD Bajakan di Glodok Ramai Lagi  

12 Juni 2015

Sebulan Dirazia, Penjual VCD Bajakan di Glodok Ramai Lagi  

Penjaga toko terang-terangan menawarkan kepada pengunjung yang melintas di depan toko.

Baca Selengkapnya