Dubes Inggris Kunjungi Kampung Percontohan Hijau di Papua  

Reporter

Selasa, 26 Mei 2015 20:19 WIB

Presiden Jokowi (kiri) mengenakan helm (kiri) disaksikan Dubes Inggris Moazzam Malik di kawasan Bundaran HI dalam car free Day di Jakarta, 30 November 2014. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jayapura - Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik mengunjungi Kampung Waru dan Kampung Numfor di Provinsi Papua, Selasa, 26 Mei 2015. Kunjungan Malik itu, salah satunya, untuk melihat kondisi hutan di Papua yang diproyeksikan sebagai paru-paru dunia.

Malik menjelaskan, kedatangannya ke Papua guna melihat kerja sama bidang tata ruang Papua sebagai paru-paru dunia. Ia melihat sistem informasi manajemen tata ruang Provinsi Papua, pelayanan SOP tentang perizinan tata ruang, dan mengamati kampung percontohan untuk pendukung pengurangan emisi karbon.

“Saya sudah pernah bertemu dengan Bapak Gubernur Papua Lukas Enembe saat dia datang ke kantor saya untuk membahas masalah kerja sama Papua dan pemerintah Inggris. Saat itu dia telah menjelaskan program pembangunan Papua kepada saya,” kata Malik.

Rombongan Malik diterima Asisten I Bidang Pemerintahan Doren Wakerkwa, Kepala Bappeda Muhamad Musaad, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Papua Noak Kapisa. "Kami minta maaf, Gubernur Lukas Enembe, Wakil Gubernur Klemen Tinal, serta Sekda Heri Dosinain tak berada di tempat, karena sedang melaksanakan tugas di luar Papua," kata Doren memberi alasan.

Dalam pertemuan itu, Doren menjelaskan hutan Papua sudah 99 persen telah disumbangkan menjadi paru-paru dunia. "Kami pemerintah daerah Papua sangat konsisten dalam menjaga hutan Papua ke depan," katanya.

Doren juga menjelaskan jika Provinsi Papua saat ini menghadapi banyak masalah dalam bidang pembangunan, baik di bidang infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi kerakyatan. "Sehingga Gubernur Papua memfokuskan program pembangunannya pada empat sektor itu," katanya.

Selain itu, Doren juga mengeluhkan minimnya pendapatan daerah dari perusahaan pertambangan PT Freeport Indonesia yang hanya Rp 200 miliar per tahun. "Kami harapkan pemerintah Amerika, Inggris, dan Jerman ikut mendorong Freeport agar lebih memperhatikan pembangunan dan masyarakat Papua yang masih berada dalam kemiskinan," katanya.

CUNDING LEVI

Berita terkait

6 Penyebab Kekeringan, Dampaknya Bagi Manusia

29 Mei 2023

6 Penyebab Kekeringan, Dampaknya Bagi Manusia

Banyak faktor yang membuat fenomena kekeringan terjadi. Seperti badai El Nino 2015 di Indonesia dan masih banyak lagi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UGM Manfaatkan Aspal Jalanan Untuk Kurangi Peningkatan Suhu Perkotaan

14 September 2022

Mahasiswa UGM Manfaatkan Aspal Jalanan Untuk Kurangi Peningkatan Suhu Perkotaan

Mahasiswa UGM menggagas inovasi pemanfaatan aspal sebagai kolektor panas Asphalt Thermal Collector untuk mengurangi peningkatan suhu.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Balap Formula E bukan Kongres atau Munas, Maksudnya Apa?

3 Juni 2022

Anies Baswedan Sebut Balap Formula E bukan Kongres atau Munas, Maksudnya Apa?

Anies Baswedan mengatakan balapan Formula E merupakan jawaban Jakarta untuk menghadapi perubahan iklim dan pemanasan global.

Baca Selengkapnya

Ketika Pradikta Wicaksono Kesal Disebut Dekil, Kurus, dan Gondrong

24 September 2021

Ketika Pradikta Wicaksono Kesal Disebut Dekil, Kurus, dan Gondrong

Pradikta Wicaksono mengungkapkan kejengkelannya ketika penampilannya yang disebut dekil, kurus, dan gondrong ini dikaitkan dengan tuntutan menikah.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Generasi Z dan Generasi Milenial, Siapa Lebih Peduli Lingkungan?

31 Agustus 2021

Perbedaan Generasi Z dan Generasi Milenial, Siapa Lebih Peduli Lingkungan?

Setiap generasi memiliki ciri spesifiknya, apa perbedaan Generasi Z dan pendahulkunya, Generasi Milenial?

Baca Selengkapnya

Ciri Spesifik Generasi Z Lahir antara 1995 - 2010, Selain itu Apa Lagi?

31 Agustus 2021

Ciri Spesifik Generasi Z Lahir antara 1995 - 2010, Selain itu Apa Lagi?

Istilah Generasi Z berseliweran di media sosial. Apa sebenarnya yang dimaksud Gen Z ini dan bagaimana ciri-cirinya?

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Serukan Boikot Bank yang Membiayai Proyek Batu Bara

20 April 2021

Faisal Basri Serukan Boikot Bank yang Membiayai Proyek Batu Bara

Ekonom senior Faisal Basri ikut mendorong perbankan untuk tidak lagi membiayai proyek-proyek batu bara.

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Siklon Seroja Tak Lazim, Bisa Picu Gelombang Tinggi Mirip Tsunami

6 April 2021

BMKG Sebut Siklon Seroja Tak Lazim, Bisa Picu Gelombang Tinggi Mirip Tsunami

BMKG mengatakan dampak siklon ke-10 ini yang paling kuat dibandingkan siklon-siklon sebelumnya, Masuk ke daratan dan menyebabkan banjir bandang.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma: Erupsi Gunung Semeru Mungkin Dampak Global Warming

18 Januari 2021

Mensos Risma: Erupsi Gunung Semeru Mungkin Dampak Global Warming

Mensos Risma menyebut peristiwa erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur kemungkinan sebagai dampak dari pemanasan global atau global warming.

Baca Selengkapnya

Cegah Global Warming, Pebisnis Tur Rick Steves Sumbang US$1 Juta

15 Oktober 2019

Cegah Global Warming, Pebisnis Tur Rick Steves Sumbang US$1 Juta

Pariwisata menyumbang pembuangan karbon dalam Global warming. Itulah yenga mendorong pebisnis tur Rick Steves menyumbang US$ 1 juta.

Baca Selengkapnya