Wali Kota Risma: Korupsi Sama Bahayanya dengan Narkoba

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 26 Mei 2015 15:54 WIB

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, menerima sajian Lontong Balap, kuliner khas Surabaya saat membuka Festival Kampung Lawas di kawasan Maspati gang 5 dan 6, Surabaya, 26 Mei 2015. Pemkot Surabaya membuat pelestarian kawasan kawasan kota tua sebagai salah satu aset wisata cagar budaya di Surabaya. FULLY SYAFI

TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan praktek korupsi sama berbahayanya dengan narkoba. Dia mengatakan semestinya korupsi bisa dicegah melalui pemberdayaan peran perempuan yang memiliki posisi penting dalam keluarga.

"Korupsi ini sama bahayanya dengan narkoba, maka wajib dicegah," kata Risma di sela-sela pelatihan yang diprakarsai Komisi Pemberantasan Korupsi yang bertema "Saya Perempuan Anti Korupsi" di Surabaya, Selasa, 26 Mei 2015.

Menurut Risma, penanganan kasus korupsi tidak hanya memerlukan proses penindakan kasus, tapi perlu adanya pencegahan pula. Ia menegaskan, upaya pencegahan korupsi lebih efektif dibandingkan dengan upaya penindakan.

Sebabnya, kata Risma, seorang ibu lebih mampu berkomunikasi dengan anggota keluarga dan lebih bisa mempengaruhi anak supaya tidak tergoda praktek korupsi. "Saya yakin perempuan bisa, kalau kita semua bergerak Indonesia makmur itu bisa terwujud."

Semangat antikorupsi itu, lanjut dia, pernah diimplementasikan di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya, seperti dugaan kasus pungutan liar yang beberapa waktu lalu ikut menyeret institusi Satuan Polisi Pamong Praja Surabaya.

Berkaca pada kasus itu, Risma langsung untuk tidak sekali-sekali tergoda korupsi karena sanksi berupa tindakan tegas sudah menunggu. "Saya langsung kumpulkan semuanya, ngomong untuk apa kalau punya harta banyak tetapi hidup nggak tenang," ujar dia.

Risma menambahkan, menjadi pegawai negeri memiliki keterbatasan, sehingga tidak boleh seenaknya dalam bertindak, termasuk mengambil pungutan liar itu. “Saya biasanya langsung tangani sendiri, supaya ada efek jera bagi yang lainnya,” kata dia.

Dalam pelatihan itu, Risma juga didaulat menjadi salah satu perempuan pelopor antikorupsi. Sebagai simbol mendukung gerakan antikorupsi, Risma memberikan cap tangan di atas kain putih tanda penolakan perempuan pada korupsi di Indonesia.

Cap tangan itu juga dibubuhkan tulisan oleh Risma yang berisi "Mari kita ajak keluarga dan lingkungan bersama-sama memberantas korupsi." Dia mengajak kepada seluruh perempuan Indonesia mencegah korupsi. Pencegahan berawal dari diri sendiri dan keluarga.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita terkait

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

6 jam lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

1 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

1 hari lalu

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

3 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

3 hari lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

3 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

4 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

4 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

4 hari lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

5 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya