Selamatkan Sumber Daya Alam, Riau Evaluasi Izin Perusahaan  

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 26 Mei 2015 10:02 WIB

ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Riau - Pemerintah Provinsi Riau mengevaluasi perizinan industri sektor sumber daya alam di seluruh wilayah Riau. Setiap daerah diwajibkan memberikan laporan terkait dengan perizinan yang pernah dikeluarkan terhadap perusahaan pada sektor pertambangan, perkebunan, kehutanan, dan perikanan kelautan.

Asisten II Provinsi Riau Masperi mengatakan evaluasi perizinan industri yang dilakukan pemerintah Riau menyusul permintaan Koordinator Supervisi Sumber Daya Alam Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai upaya penyelamatan sumber daya alam.

"Ini program nasional dari KPK untuk penyelamatan, bukan penindakan," kata Masperi saat ditemui Tempo seusai rapat evaluasi perizinan bersama pemerintah daerah di kantor Gubernur Riau, Senin, 25 Mei 2015.

Untuk itu, menurut dia, pemerintah Riau bakal menghimpun seluruh data perizinan perusahaan secara administrasi milik perusahaan yang ekspansi di Riau. Baik itu perizinan yang pernah dikeluarkan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. "Kami juga akan pantau langsung ke lapangan," ujarnya.

Masperi mengatakan sejauh ini sudah tiga daerah yang melaporkan perizinan perusahaan, yakni Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, dan Indragiri Hilir. Namun laporan tersebut dinyatakan belum lengkap sesuai dengan permintaan Koordinator Supervisi SDA KPK.

Masperi membantah evaluasi perizinan untuk perusahaan di Riau ini dilakukan lantaran adanya indikasi izin diberikan serampangan oleh pemerintah daerah. Menurut dia, evaluasi perizinan merupakan program nasional KPK untuk penyelamatan SDA, bukan suatu penindakan. "Setelah data perizinan terkumpul, kami akan teruskan ke Koordinasi Supervisi KPK, mereka yang akan memutuskan," tuturnya.

Juru bicara Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Riau, Boy Sembiring, mendukung upaya evaluasi perizinan yang dilakukan KPK dan pemerintah Riau untuk mencegah persoalan hukum perizinan sektor sumber daya alam. Terlebih ada banyak perizinan perusahaan bermasalah di Riau.

Pada 2014, menurut Boy, Koordinasi Supervisi KPK berhasil menekan kerugian negara pada sektor tambang. Melalui evaluasi perizinan ini, KPK mampu menaikkan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) pada sektor pertambangan sebesar Rp 10 triliun lebih royalti lainnya. "Dengan demikian, kerugian negara di sektor SDA dapat ditekan," ucapnya.

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

DPR Dorong Sanksi Akumulatif Bagi Kejahatan Lingkungan di RUU Konservasi

10 hari lalu

DPR Dorong Sanksi Akumulatif Bagi Kejahatan Lingkungan di RUU Konservasi

UU No. 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya yang telah berusia 34 tahun menjadi alasan dilakukan revisi.

Baca Selengkapnya

Tujuh Perusahaan Ogah Parkir Devisa Hasil Ekspor, Bea Cukai Ancam Blokir Ekspor

23 Februari 2024

Tujuh Perusahaan Ogah Parkir Devisa Hasil Ekspor, Bea Cukai Ancam Blokir Ekspor

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mengatakan ada 7 perusahaan yang tidak mematuhi aturan devisa hasil ekspor sumber daya alam.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Timnas AMIN soal Rencana Anies-Muhaimin Bentuk Dana Abadi Sumber Daya Alam

6 Februari 2024

Penjelasan Timnas AMIN soal Rencana Anies-Muhaimin Bentuk Dana Abadi Sumber Daya Alam

Timnas AMIN mengungkapkan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar akan membuat dana abadi sumber daya alam.

Baca Selengkapnya

Anies Ingatkan Kelola SDA Jangan Gunakan Ideologi Ekonomi Tak Sesuai Konstitusi

2 Februari 2024

Anies Ingatkan Kelola SDA Jangan Gunakan Ideologi Ekonomi Tak Sesuai Konstitusi

Anies pun menyatakan Indonesia memiliki prinsip pengelolaan sumber daya alam yang bisa jadi berbeda dengan negara-negara lain.

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Komentari Pernyataan Cak Imin Soal Etika Lingkungan Saat Debat Cawapres

24 Januari 2024

Dosen Filsafat UGM Komentari Pernyataan Cak Imin Soal Etika Lingkungan Saat Debat Cawapres

Pada debat cawapres Cak Imin menyinggung landasan permasalahan lingkungan harus menerapkan etika lingkungan. Begini kata dosen etika lingkungan UGM.

Baca Selengkapnya

CSIS Kritisi Cawapres Gibran: Tak Semua Masalah Jawabannya Hilirisasi

22 Januari 2024

CSIS Kritisi Cawapres Gibran: Tak Semua Masalah Jawabannya Hilirisasi

Peneliti Departemen Ekonomi CSIS menyoroti pernyataan cawapres Gibran bahwa tidak semua kekayaan sumber daya alam Indonesia bisa dihilirisasi.

Baca Selengkapnya

Anies-Muhaimin Bakal Bentuk Dana Abadi Sumber Daya Alam, Apa Kegunaannya?

20 Desember 2023

Anies-Muhaimin Bakal Bentuk Dana Abadi Sumber Daya Alam, Apa Kegunaannya?

Capres-cawapres nomor urut 1 Anies-Muhaimin alias AMIN berencana untuk membentuk dana abadi SDA. Apa kegunaannya?

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Bilang Kalau SDA Tidak Dikorupsi, Orang Indonesia Akan Dapat Rp20 Juta Tiap Bulan

6 Desember 2023

Mahfud Md Bilang Kalau SDA Tidak Dikorupsi, Orang Indonesia Akan Dapat Rp20 Juta Tiap Bulan

Mahfud Md bicara jika pengelolaan sumber daya alam dilakukan tanpa korupsi maka masyarakat Indonesia akan mendapat keuntungan Rp 20 juta sebulan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Soroti Perdagangan Bebas: Kita Tidak Mau Izinkan Sumber Alam Dijual Murah ke Bangsa Lain

24 November 2023

Prabowo Soroti Perdagangan Bebas: Kita Tidak Mau Izinkan Sumber Alam Dijual Murah ke Bangsa Lain

Calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto menyoroti posisi Indonesia dalam perdagangan bebas di pasar global saat ini.

Baca Selengkapnya

Setoran Devisa Hasil Ekspor Capai USD 1,9 Miliar, Bos BI: Belum Semuanya

3 November 2023

Setoran Devisa Hasil Ekspor Capai USD 1,9 Miliar, Bos BI: Belum Semuanya

Bank Indonesia mengungkapkan setoran devisa hasil ekspor sumber daya alam mencapai US$ 1,9 miliar atau sekitar Rp 29,89 triliun.

Baca Selengkapnya