Ratusan Warga Lokalisasi Saritem Geruduk Kantor Polisi

Reporter

Senin, 25 Mei 2015 22:00 WIB

Petugas memasang garis polisi di salah satu rumah bordil di kawasan bekas lokalisasi Saritem, di Bandung, 25 Mei 2015. Jajaran Kepolisian Resort Kota Besar Bandung melakukan penyegelan puluhan rumah bordil di kawasan tersebut. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Ratusan warga kawasan prostitusi Saritem menggeruduk kantor Polisi Sektor Andir, Kota Bandung, untuk membuka segel pada kawasan mereka. Meski aksi tersebut tak berakhir bentrok, warga setempat meneriaki polisi yang berjaga dengan perkataan kasar.

"Kami tinggal di mana kalau rumah kami disegel," ujar ketua RT 03, RW 09 Saritem, Bandung yang enggan disebutkan namanya, Senin, 25 Mei 2015. Ia meminta polisi membuka segel yang dipasangkan tadi pagi.

Akibat terpasngnya segel tersebut, katanya, warga di sana tak dapat melakukan aktivitas sehari-hari. "Kami enggak bisa ganti baju, enggak bisa makan, enggak ada tempat tidur," ujar dia. Bahkan, rencananya warga Saritem malam ini hendak tidur di halaman Kantor Polisi Sekotr Andir, Bandung.

Menurut pantauan Tempo, kericuhan terjadi sekitar pukul 19.30. Massa bubar pada 20.00 setelah polisi mengizinkan mereka membuka segel tersebut.

Polisi meminta salah satu sesepuh kawasan Saritem yang kerap dipanggil "Abah" untuk berbicara di dalam kantor polisi.

Sekitar lima menit Abah dan polisi berbicara di dalam kantor Polsek Andir. Setelah itu, Abah keluar dengan membawa kertas yang diteken dia dan polisi. Surat tersebut mengizinkan warga untuk membuka garis polisi. Melihat itu, ratusan warga baru bersedia bubar dan menuju rumahnya masing-masing.

Hingga sekarang, belum ada polisi yang dapat diwawancarai terkait pemberian izin pembukaan garis polisi itu. Saat ini, Kepala Polisi Sektor Andir masih berbicara dengan sejumlah tokoh masyarakat di sana.

Pada Rabu, 20 Mei 2015 lalu, kepolisian kembali menertibkan kawasan prostitusi Saritem. Sebelumnya, aparat pernah memberantas pelacuran di sana pada 2007 dan 2012. Bahkan, pada 2007 pemerintah menetapkan setiap kegiatan prostitusi di kawasan tersebut dipastikan ilegal.

Sebelumnya, pemerintah mendata PSK yang diserahkan ke Dinas Sosial hasil dari tangkapan polisi berjumlah 150 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 42 PSK dikirim ke Cirebon dan 20 lainnya ke Sukabumi untuk dilatih keterampilan. Sedangkan sisanya masih ditampung di rumah singgah.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan, 150 PSK yang terjaring di komplek Saritem seluruhnya sudah diperiksa kesehatan. "Hasil pemeriksaan dari 150 orang, 70 orang sudah pernah kontak diperiksa dan sekitar 90 persen ada infeksi menular seksual," ujar Ahyani .

PERSIANA GALIH

Berita terkait

Lokalisasi di Pantura Tegal Akhirnya Ditutup Permanen

20 Mei 2017

Lokalisasi di Pantura Tegal Akhirnya Ditutup Permanen

Lokalisasi yang berada Jalur Pantura Kabupaten Tegal yakni Peleman, Wandan, dan Gang Sempit akhirnya resmi ditutup permanen, Jumat 19 Mei 2017.

Baca Selengkapnya

Ubah Lokalisasi Jadi RTH, Wali Kota Kediri: Hapus Citra Buruk

19 Mei 2017

Ubah Lokalisasi Jadi RTH, Wali Kota Kediri: Hapus Citra Buruk

Pemerintah Kota Kediri akan menjadikan kawasan bekas lokalisasi itu menjadi ruang terbuka hijau yang dilengkapi fasilitas bermain anak-anak.

Baca Selengkapnya

Kisah Mas Abu Tutup Lokalisasi Semampir (2), Sudah Bulat  

4 Maret 2017

Kisah Mas Abu Tutup Lokalisasi Semampir (2), Sudah Bulat  

Sudah bulat keputusan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menutup lokalisasi Semampir, sebelumnya ia minta pendapat pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo.

Baca Selengkapnya

Mas Abu Tutup Lokalisasi Semampir (1), Sulit Dipisahkan  

4 Maret 2017

Mas Abu Tutup Lokalisasi Semampir (1), Sulit Dipisahkan  

Ini kisah Wali Kota Kediri menutup lokalisasi Semampir yang telah beroperasi puluhan tahun.

Baca Selengkapnya

Lokalisasi Karang Joang Dibongkar, PSK Masih Beraktivitas  

23 Februari 2017

Lokalisasi Karang Joang Dibongkar, PSK Masih Beraktivitas  

Pemerintah Kota Balikpapan mendapat laporan bahwa PSK di lokalisasi prostitusi Karang Joang kembali beraktivitas meski puluhan bangunan dirobohkan dua pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Balikpapan Tolak Tuntutan PSK Lokalisasi yang Digusur  

17 Februari 2017

Balikpapan Tolak Tuntutan PSK Lokalisasi yang Digusur  

Pemerintah Kota Balikpapan menolak tuntutan pekerja seks komersial di lokalisasi prostitusi Karang Joang yang mengharapkan dana pemulangan ke daerah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Polisi Sita Bambu Runcing dan Molotov di Lokalisasi Semampir

10 Desember 2016

Polisi Sita Bambu Runcing dan Molotov di Lokalisasi Semampir

Penduduk akan mengajukan gugatan class action untuk melawan kebijakan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Lokalisasi Semampir Digusur, Massa Siapkan Bambu Runcing

10 Desember 2016

Lokalisasi Semampir Digusur, Massa Siapkan Bambu Runcing

Lokalisasi Semampir Kediri mencekam. Ratusan warga mempersenjatai diri dengan bambu runcing.

Baca Selengkapnya

Eks Lokalisasi di Kediri Mau Digusur, Penghuni Unjuk Rasa

5 Desember 2016

Eks Lokalisasi di Kediri Mau Digusur, Penghuni Unjuk Rasa

Pemerintah Kota Kediri memberi tenggat waktu hingga 10 Desember 2016 untuk mengosongkannya.

Baca Selengkapnya

Akan Digusur, Penghuni Eks Lokalisasi di Kediri Unjuk Rasa

21 November 2016

Akan Digusur, Penghuni Eks Lokalisasi di Kediri Unjuk Rasa

Terdapat sedikitnya 227 bangunan yang dihuni 261 kepala keluarga atau 680 jiwa di kawasan eks-lokalisasi Semampir.

Baca Selengkapnya