Kecelakaan Kereta Bangunkarta, Lokomotif Sudah Diangkat  

Reporter

Senin, 25 Mei 2015 16:47 WIB

Seorang warga melihat lokomotif dari kereta api Eksekutif Bangunkarta, jurusan Jakarta Surabaya yang terguling di Mundu, Cirebon, Jawa Barat, 23 Mei 2015. Kereta Api Bangunkarta dari arah Jakarta menabrak kereta barang di jalur yang sama, hingga lokomotif dan dua gerbong terguling di dekat Stasiun Waruduwur - Cirebon. ANTARA FOTO/Solihin

TEMPO.CO, Bandung - Dua jalur rel kereta di Stasiun Waruduwur, Cirebon, Jawa Barat, sudah bisa dilewati setelah petugas memindahkan lokomotif kereta api Bangunkarta yang terguling. "Rencananya lokomotif ditarik ke Cirebon,” kata Vice President Corporate Communication PT Kereta Api Indonesia Agus Komarudin kepada Tempo, Senin, 25 Mei 2015.

Menurut Agus, petugas KAI masih memeriksa jalur dua dan tiga, sehingga jalur itu belum bisa dilintasi kereta. Adapun jalur satu dan empat sudah dapat dilewati kereta dengan kecepatan maksimal 5 kilometer per jam di lokasi kecelakaan.

Kecelakaan kereta Bangunkarta terjadi pada Sabtu, 23 Mei 2015, pukul 18.40 WIB. Lokomotif kereta yang berangkat dari Jakarta menuju Semarang itu terguling di jalur tiga dan menimpa kereta barang yang tengah berhenti di jalur empat. Empat gerbong Bangunkarta anjlok. Sedangkan dua gerbong kereta barang juga anjlok. Tak ada korban tewas dalam kecelakaan ini.

Kereta Menoreh, yang berangkat dari Pasar Senen, Jakarta, menuju Semarang menjadi kereta pertama yang bisa melewati titik lokasi kecelakaan Bangunkarta. “Tadi pukul 11.10 sudah dilewati KA Menoreh. Selanjutnya ada kereta barang dan beberapa kereta penumpang,” kata Agus.

Agus mengatakan jalur dua dan tiga akan diuji coba dulu sebelum dinyatakan bisa dilewati. “Kita upayakan secepatnya, mudah-mudahan besok sudah bisa dilalui semuanya,” katanya.

Agus mengklaim semua jadwal kereta api sudah lebih tepat waktu dibanding pada Minggu, 24 Mei 2015. Tapi dia mengakui masih ada keterlambatan. Kepala Hubungan Masyarakat PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi II Bandung, Zunerfin, mengatakan jadwal perjalanan kereta di wilayahnya sudah pulih. “Hari ini sudah berjalan normal sesuai dengan jadwal yang ditetapkan, tidak ada lagi hambatan,” katanya, Senin, 25 Mei 2015.

Zunerfin mengatakan, di daerahnya, satu-satunya kereta api yang mengalami keterlambatan yakni Harina, tujuan Surabaya, karena rutenya melewati lokasi kecelakaan. Adapun Ciremai Ekspres, yang melewati jalur utara, tidak terpengaruh karena tidak melewati lokasi kecelakaan.

Ihwal penyebab kecelakaan, PT KAI menyatakan menyerahkan penyelidikan kepada tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. “Tim KNKT sudah turun. Semuanya akan diungkap tim KNKT. Kami membantu,” kata Agus.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

19 jam lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

4 hari lalu

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

PT KAI Daop 2 Bandung mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung-Solo Balapan dengan Kereta Eksekutif dan Kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation.

Baca Selengkapnya

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

8 hari lalu

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

Sebanyak 11 kereta diminta berhenti sementara saat gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 23.29 WIB.

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

10 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

11 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

11 hari lalu

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Tips Raih Nilai TOEFL 500 Agar Lulus Rekrutmen Kerja

12 hari lalu

Tips Raih Nilai TOEFL 500 Agar Lulus Rekrutmen Kerja

Skor TOEFL yang tinggi menjadi syarat dalam rekrutmen sejumlah perusahaan. Bagaimana tips untuk mencapainya?

Baca Selengkapnya

Syarat IPK 3.5 ke Atas dan TOEFL Minimal 500: Fakta-fakta Rekrutmen PT KAI 2024 Dikritisi Warganet

12 hari lalu

Syarat IPK 3.5 ke Atas dan TOEFL Minimal 500: Fakta-fakta Rekrutmen PT KAI 2024 Dikritisi Warganet

Unggahan rekrutmen Management Trainee oleh PT KAI mengundang perdebatan warganet terkait IPK minimal 3.5 hingga sertifikat TOEL minimal bernilai 500

Baca Selengkapnya

Syarat Rekrutmen PT KAI IPK 3.5 dan TOEFL 500 Disorot Publik, Apa Saja Jenis TOEFL?

12 hari lalu

Syarat Rekrutmen PT KAI IPK 3.5 dan TOEFL 500 Disorot Publik, Apa Saja Jenis TOEFL?

Sarat masuk PT KAI dengan IPK 3.5 dan TOEFL 500 mendapat kritik dan sorotan publik. Untuk posisi apa setinggi itu? Ketahui jenis-jenis TOEFL?

Baca Selengkapnya

Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

13 hari lalu

Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung menyisakan pekerjaan rumah bagi PT Kereta Api Indonesia berupa utang Rp6,9 triliun ke Bank Pembangunan Cina (CDB)

Baca Selengkapnya