Arsitek: Disain Bandara Baru Yogya Mesti Bercorak Tradisional

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Jumat, 22 Mei 2015 22:01 WIB

Bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang, Sumatera Utara, (25/7). ANTARA/Septianda Perdana

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Daerah Istimewa Yogyakarta meminta Pemerintah DIY untuk menerapkan konsep kearifan lokal dalam pembangunan desain bandar udara baru yang akan dibangun di Kulon Progo. Lantaran banyak bandara di Indonesia yang sudah mengantongi status bandara internasional, tetapi kehilangan kekhasannya di tiap daerah.

“Landing di bandara di Lombok, Kuala Namu Medan, Bali, sama saja. Bangunannya rasa internasional. Yang beda hanya namanya,” kata Ketua IAI DIY Arief Heru Swasono saat memberi masukan Rancangan Undang-undang tentang Arsitek di hadapan Komisi V DPR di Gedung Pracimosono Kepatihan Yogyakarta, Jumat, 22 Mei 2015.

Bahkan dalam desain arsitektur calon bandara baru itu pun, Arief mengaku pemerintah DIY tidak melibatkan IAI. Bahkan pemerintah DIY telah menggandeng Grama Vikash Kendra (GVK) Power & Infrastructure sebagai investor yang akan mengadopsi desain bandara di Mumbai. “Kami hanya bisa memberi masukan agar pemerintah tidak melupakan lima tipologi,” kata Arief.

Tipologi bangunan di DIY berdasarkan konsep kearifan lokal meliputi bangunan dengan tipologi klasik, tradisional, seperti candi, kolonial, dan indish. Sedangkan selama ini yang dipahami pemerintah daerah hanya sebatas bangunan yang bercorak konstruksi tradisional. Sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Konstruksi. “Itu pembacaan perencanaan konstruksi yang sembrono. Kesannya, yang penting ada tempelan ornamen tradisional daerah saja,” kata Arief.

Tak hanya bandara, menurut Arief, bangunan hotel di Yogyakarta juga sudah kehilangan konsep arsitektur yang mengedepankan kearifan lokal. “Bangunannya pakai tipologi Barat semua,” kata Arief.

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi DIY Budi Antono enggan memberikan komentar soal kritikan desain bandara tersebut. “Itu bukan kritikan, tapi masukan. Nanti kami lihat lagi,” kata Budi singkat sambil buru-buru masuk ke dalam mobil.

Ketua Komisi V DPR Fary Djemi Francis meminta pemerintah DIY untuk memperhatikan aspirasi publik berkaitan dengan pembangunan bandara. “Untuk melindungi arsitektur lokal dan bangunan-bangunan lokal,” kata Fary.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

8 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

17 jam lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

19 jam lalu

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

Penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga Kamis, 2 Mei 2024 akibat dampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

1 hari lalu

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai yang masih beroperasi saat ini

Baca Selengkapnya

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

1 hari lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

1 hari lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

2 hari lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

3 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya