Ruhut: Gedung DPR Sekarang bak Kandang Ayam

Reporter

Jumat, 22 Mei 2015 20:21 WIB

TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengatakan semua fraksi DPR setuju dengan proyek gedung baru DPR.

Fraksi yang tak setuju dengan proyek itu disebut dia hanya mencari pencitraan. "Enggak usah dulu pencitraan, enggak bakal laku. Pemilihan umum masih jauh," ucap Ruhut saat dihubungi, Jumat, 22 Mei 2015.

Menurut Ruhut, semua fraksi sudah paham dengan kebutuhan menggolkan proyek itu. Saat ini, ujar Ruhut, gedung DPR sudah tak sanggup memenuhi kebutuhan anggota Dewan.

Apalagi proyek itu sebenarnya sudah digagas sejak 20 tahun lalu, ketika Akbar Tanjung menjabat Ketua DPR. "DPR itu lembaga tinggi. Masak, ruangan anggota Dewan kalah sama camat?" tutur Ruhut.

Saat ini, kata Ruhut, setiap anggota Dewan harus berbagi ruangan dengan tujuh orang: lima orang staf ahli anggota Dewan dan dua sekretaris pribadi.

Kondisi gedung DPR kini dinilai tak ubahnya seperti kandang ayam. "Masak, harus kerja di lorong-lorong gedung?" ujar Ruhut. Cuma, ucap dia, proyek gedung baru DPR diakui menemui kendala.

Pada DPR periode lalu, proyek itu justru dijadikan lahan korupsi. "Makanya proyek sekarang harus tender terbuka. Dulu kan tender alap-alap," tuturnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Fahri Hamzah, mengklaim pembangunan gedung baru DPR sebagai bagian dari program reformasi DPR.

Ada tujuh program reformasi DPR, yakni pembangunan alun-alun demokrasi; museum dan perpustakaan; jalan akses bagi tamu dan publik; pusat pengunjung; pusat kajian legislasi, penelitian, dan kebijakan publik; ruang anggota dan tenaga ahli sesuai dengan standar undang-undang; dan kawasan integrasi bagi anggota Dewan. Biaya program ini dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015 dan 2016.

Koordinator Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch, Ade Irawan, meminta DPR menjelaskan ke publik jika ingin menghidupkan kembali proyek pembangunan gedung baru DPR. Adapun Ketua Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat Dosi Iskandar meminta DPR menimbang kondisi rakyat jika berencana membangun gedung baru.

KHAIRUL ANAM

Berita terkait

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

1 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

2 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

3 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

3 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

4 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

6 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

7 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya