Sambut Jokowi, Mahasiswa Bagikan Kartu Indonesia Pikun

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 22 Mei 2015 16:21 WIB

Warga menunjukkan Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Keluarga Sejahtera saat dibagikan oleh Presiden Joko Widodo di Kantor Pos Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, 13 Mei 2015. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Makassar - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus membagikan Kartu Indonesia Sakit dan Pikun di Makassar, Jumat 22 Mei 2015. Pembagian kartu itu merupakan sindiran terhadap program Kartu Indonesia Sehat dan Pintar yang dicetuskan Presiden Joko Widodo.

Kartu Indonesia Sakit dan Pikun itu berwarna merah dengan lambang Garuda. Tertera slogan Revolusi Sampai Mati. Juga tertulis Jokowi-JK Tidak Becus Urus Negara. Terdapat enam poin dalam kartu itu. Di antaranya, tegakkan supremasi hukum, hentikan dominasi asing, stop utang luar negeri, jangan lemahkan nilai tukar rupiah, wujudkan trisakti dan tolak kenaikan BBM.

Cipayung Plus merupakan gabungan dari sejumlah kelompok mahasiswa. Di antaranya, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Makassar Timur.

Koordinator lapangan IMM, Soemitro Emin Praja, mengatakan menolak keras kedatangan Jokowi ke Makassar pada hari ini, lantaran dinilai hanya sebagai bentuk pencitraan. Kunjungan kerja Jokowi yang diagendakan melakukan groundbreaking Makassar New Port (MNP) dan membagi-bagikan kartu saktinya dinilai tak cukup mengobati penderitaan rakyat.

"Itu semua pencitraan karena buktinya rakyat menderita dengan kenaikan harga BBM. Rakyat semakin terpuruk dengan biaya hidup yang makin mahal, sementara Jokowi sibuk membagi-bagikan kartu saktinya. Karena itu, kami juga buat Kartu Indonesia Sakit dan Pikun. Kami tegas menolak Jokowi ke Makassar," ucap Soemitro, kepada Tempo.

Kunjungan kerja Jokowi ke Makassar mendapat pengawalan ketat dari aparat TNI/Polri. Juru bicara Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Hariadi, mengatakan telah mempersiapkan bantuan personel ke TNI untuk pengamanan kunjungan kerja Jokowi. Mereka berasal dari lintas sektor. Di antaranya, satuan lalu lintas, samapta bhayangkara, intelijen dan brigade mobil. "Pengamanan terbuka dan tertutup," katanya.

Disinggung potensi gangguan kamtibmas atas gelombang demonstrasi mahasiswa yang terus terjadi di Makassar, Hariadi mengaku yakin tidak akan mengganggu kunjungan kerja Jokowi. "Semua langkah antisipasi telah dilakukan," ujarnya tanpa merinci upaya preventif itu. Toh demikian, pihaknya memastikan tidak akan menghalangi mahasiswa maupun masyarakat yang hendak melakukan unjukrasa.

Hariadi menegaskan penyampaian aspirasi adalah hak semua warga negara yang tentunya tidak boleh dilarang. Namun, diingatkan pihaknya agar proses penyampaian aspirasi itu dilakukan dengan cara-cara positif yang tidak mengganggu ketertiban dan kepentingan umum. "Harus mengikuti aturan yang berlaku, termasuk mengantongi izin," kata bekas juru bicara Polda Bali itu.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

9 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

12 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

16 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

19 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya