Jokowi ke Makassar, Tentara dan Polisi Siaga  

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 21 Mei 2015 12:48 WIB

Presiden Jokowi (kedua kanan) didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (kiri), berjabat tangan dengan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi (kedua kiri) dan Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Ahmad Faridz Washington (kanan) dalam acara pemberian Warga Kehormatan Pasukan Khusus TNI di Cilangkap, Jakarta, 16 April 2015. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Makassar - Komando Daerah Militer VII/Wirabuana dan Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat siap mengawal kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Makassar, Jumat, 22 Mei 2015.

Dalam lawatannya ke kota ini, Jokowi akan melakukan peletakan batu pertama pembangunan Makassar New Port (MNP). Proyek itu merupakan tonggak dari program tol laut yang digagas pemerintah pusat.

Panglima Kodam VII/Wirabuana, Mayor Jenderal TNI Bachtiar mengatakan, pihaknya bersama kepolisian telah siap mengawal setiap kegiatan Jokowi di Makassar. Namun, enggan dibeberkannya jumlah personel yang disiagakan.

"Soal jumlah pasukan, intinya kami pasti all out, baik itu dari TNI maupun kepolisian," kata Bachtiar, seusai apel gelar pasukan pengamanan di Lapangan Karebosi, Makassar, Kamis, 21 Mei 2015.

Apel pengamanan kunjungan kerja Jokowi dihadiri sejumlah pejabat utama di jajaran Kodam VII/Wirabuana, Polda Sulselbar dan Pemerintah Provinsi Sulsel. Selain Bachtiar, tampak hadir Wakapolda Sulselbar Brigadir Jenderal Ike Edwin, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan wakilnya, Agus Arifin Nu'mang.

Bachtiar menjelaskan persiapan pengamanan kunjungan kerja Jokowi dilakukan secara matang. TNI berkoordinasi dengan kepolisian dan pemerintah untuk pengamanan Presiden. "Kami sudah laksanakan perencanaan, persiapan dan gladi," ucapnya.

Kepala Bagian Operasional Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Makassar, Ajun Komisaris Besar Abdul Azis, menambahkan pihaknya mengerahkan sekitar 200 personel untuk pengamanan kunjungan kerja Jokowi. Berdasarkan informasi yang diperolehnya, Jokowi hanya beberapa jam berada di Makassar. "Tiba sekitar pukul 15.40 Wita lalu ke Pelindo dan ke Paotere sebelum pulang (ke Jakarta)," ucapnya.

Gubernur Syahrul Yasin Limpo mengatakan, kedatangan Jokowi untuk melakukan groundbreaking pembangunan MNP memiliki arti penting. Sebab, proyek yang menelan anggaran Rp 2 triliun pada tahap awal itu akan menjadi pelabuhan terbesar di Indonesia. Hal itu sekaligus menempatkan daerahnya sebagai pusat konektivitas pembangunan di negara ini.

Syahrul mengatakan luas lahan yang dipersiapkan untuk mega-proyek itu 150-500 hektar. Hal itu mengindikasikan proyek tersebut akan terus berkembang lebih besar pada masa mendatang. Ia juga yakin posisi daerahnya di mata nasional semakin diperhitungkan dengan keberadaan MNP. "Itu bisa jadi solusi ketertinggalan daerah Indonesia Timur, baik akselerasi ekonomi dan pembangunan," katanya.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

2 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

4 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

5 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

5 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

6 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

6 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

8 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

10 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

17 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya