Mantan Wapres Boediono: Tugas Dubes Burhan Tidak Enak  

Reporter

Rabu, 20 Mei 2015 12:07 WIB

Wakil Presiden Boediono saat rapat di Istana Negara, Jakarta, 4 Agustus 2014. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Yogyakarta - Mantan Wakil Presiden RI Boediono dan istrinya, Herawati, turut melayat ke rumah duka kediaman Duta Besar Indonesia untuk Pakistan, Burhan Muhammad, di Notoprajan Ngampilan, Yogyakarta, sebelum almarhum dimakamkan pada Rabu, 20 Mei 2015. Dalam kenangannya, Boediono mengungkapkan mengenal Dubes Burhan saat masih menjabat sebagai wakil presiden mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono.

“Saya mengenal beliau saat di Istana, dan terus mengikuti perkembangan tugas dia dari jauh,” ujar Boediono kepada Tempo di rumah duka.

Boediono menilai, sebagai duta besar, tugas dan tanggung jawab yang diemban Dubes Burhan termasuk golongan tugas yang “tidak enak”. “Tidak enak karena tugas (dubes) di Pakistan itu terhitung tidak mudah,” kata Boediono. Tidak mudah dalam pengertian Boediono karena wilayah tugas Dubes Burhan termasuk wilayah sulit atau rawan konflik.

Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir pun membenarkan pernyataan Boediono soal wilayah tugas Dubes Burhan yang dianggap tidak enak itu. “Pakistan terkenal punya masalah domestik dan politik lokal yang rawan keamanan, meskipun Indonesia tak mengurusi sampai urusan domestik di sana,” tutur Fachir.

Selain itu, Pakistan dianggap sebagian orang termasuk wilayah rawan karena berbatasan atau bertetangga dengan Afganistan. “Kondisi politik di Afganistan dengan keamanan yang tak kondusif ini sering mempengaruhi politik lokal di Pakistan pula, tapi beliau bertahan dan bisa konsentrasi dengan tugasnya,” Fachir menjelaskan.

Fachir menuturkan urusan bilateral terakhir yang masih dikerjakan Dubes Burhan sebelum kecelakaan nahas itu adalah mengawal kehadiran pemimpin Pakistan turut serta dalam Konferensi Asia-Afrika di Bandung pada April 2015. “Almarhum juga sedang mengawal hubungan perekonomian dua negara dalam bentuk perdagangan semakin luas dengan menyelesaikan sejumlah hambatan lokal di Pakistan,” ucap Fachir.

Adik kandung Dubes Burhan yang juga Dubes Indonesia untuk Bahrain, Chilman Arisman, memilih tak menjawab saat ditanya ihwal tugas-tugas atau hambatan yang selama ini diurus Dubes Burhan selama di Pakistan. “Karena ini persoalannya tentang negara lain, sebaiknya saya tak menjawab,” ujar Chilman.

Dubes Burhan dan istrinya meninggal akibat kecelakaan helikopter yang mereka tumpangi di wilayah Pakistan Utara pada 8 Mei 2015. Dubes Burhan meninggal pada Selasa dinihari, 19 Mei 2015, sedangkan istrinya wafat seketika saat kejadian.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Cerita Ganjar Bertemu dengan Boediono dan Romo Magnis, Diberi Wejangan Pengembangan Ekonomi hingga..

24 November 2023

Cerita Ganjar Bertemu dengan Boediono dan Romo Magnis, Diberi Wejangan Pengembangan Ekonomi hingga..

Ganjar Pranowo pada hari ini bertemu dengan mantan Wakil Presiden Boediono dan Romo Magnis. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Bertemu Boediono, Ganjar Bilang Diskusi Kepemimpinan hingga Pengelolaan SDM

24 November 2023

Bertemu Boediono, Ganjar Bilang Diskusi Kepemimpinan hingga Pengelolaan SDM

Boediono mengatakan pertemuan bersama Ganjar hanya berbicara soal pengalamannya selama berada di pemerintahan sejak orde baru.

Baca Selengkapnya

Sambangi Romo Magnis Suseno, Ganjar Bilang Diskusi soal Moral dan Etika

24 November 2023

Sambangi Romo Magnis Suseno, Ganjar Bilang Diskusi soal Moral dan Etika

Ganjar Pranowo menganggap Romo Magnis sebagai tokoh agama dan intelektual.

Baca Selengkapnya

SBY Berbagi 3 Memori Jadi Presiden, Tak Ingin Salahgunakan Kekuasaan

18 Agustus 2023

SBY Berbagi 3 Memori Jadi Presiden, Tak Ingin Salahgunakan Kekuasaan

"Kami sungguh tidak ingin menyalahgunakan kekuasaan yang kami miliki," ucap SBY.

Baca Selengkapnya

AHY Tiba di Pacitan, Bakal Resmikan Museum dan Galeri SBY-Ani di Hari Kemerdekaan

16 Agustus 2023

AHY Tiba di Pacitan, Bakal Resmikan Museum dan Galeri SBY-Ani di Hari Kemerdekaan

AHY bersama Annisa Pohan telah tiba di Pacitan sejak Selasa malam untuk meresmikan Museum dan Galeri SBY-Ani pada 17 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya

Try Sutrisno Sebut Kriteria Pemimpin Yang Baik Setelah Sambut Muhaimin Iskandar

20 Mei 2023

Try Sutrisno Sebut Kriteria Pemimpin Yang Baik Setelah Sambut Muhaimin Iskandar

Try Sutrisno menilai pemimpin yang baik harus memiliki otak yang cerdas dan hati yang bersih.

Baca Selengkapnya

Sambangi Boediono, Cak Imin Ngaku Tak Dapat Wejangan Politik

17 Mei 2023

Sambangi Boediono, Cak Imin Ngaku Tak Dapat Wejangan Politik

Cak Imin mengaku mendapatkan banyak masukan dan wejangan dari safari politik ke para mantan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Tiba di Rumah Boediono, Cak Imin Akan Minta Saran Soal Ekonomi dan Pemilu 2024

17 Mei 2023

Tiba di Rumah Boediono, Cak Imin Akan Minta Saran Soal Ekonomi dan Pemilu 2024

Cak Imin tampak datang ke kediaman Boediono dengan mengenakan batik dan peci hitam. Adapun Boediono tampak menyambutnya langsung.

Baca Selengkapnya

Safari ke Wapres, Cak Imin Hari Ini Sambangi Boediono

17 Mei 2023

Safari ke Wapres, Cak Imin Hari Ini Sambangi Boediono

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin hari ini akan bertemu dengan mantan Wapres Boediono.

Baca Selengkapnya

Masa Jabatan Perry Warjiyo Berakhir Mei, Simak Deretan Nama Gubernur BI dari Pertama hingga Kini

7 Februari 2023

Masa Jabatan Perry Warjiyo Berakhir Mei, Simak Deretan Nama Gubernur BI dari Pertama hingga Kini

Masa jabatan Gubernur BI Perry Warjiyo akan berakhir pada Mei 2023 ini. Perry menjabat sejak 23 Mei 2018. Siapa saja yang pernah menjadi Gubernur BI?

Baca Selengkapnya