Jaksa Tanjung Perak Diduga Embat Uang Barang Bukti  

Reporter

Selasa, 19 Mei 2015 16:04 WIB

Ilustrasi jaksa. Dribble.com

TEMPO.CO, Surabaya -- Kejaksaan Tinggi Jawa Timur sedang menginspeksi dugaan pengambilan uang barang bukti kasus penggelapan oleh seorang jaksa di Kejaksaan Negeri Tanjung Perak. Menurut Asisten Pengawasan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Arif, uang tersebut ditarik dengan kartu anjungan tunai mandiri. "Pelakunya jaksa berinisal RW," kata Arif, Selasa, 19 Mei 2015.

Modus pengambilan yang dilakukan RW, kata Airf, adalah memindahkan uang tersebut dengan tiga cara, yaitu mentransfer ke rekening pribadinya, mentransfer ke rekening rekannya atas nama RB yang berprofesi sebagai tenaga honorer di Kejaksaan Negeri Sidoarjo, dan diambil secara tunai.

Perilaku menyimpang RW terbongkar setelah ada pengakuan dari Edward. Edward adalah salah seorang saksi Dermawan, terdakwa kasus penggelapan dana sebesar Rp 1,5 miliar dan Rp 170 juta milik PT Inti Sumber Baja Sakti tempatnya bekerja. "Uang tersebut ingin ditunjukkan sebagai barang bukti di persidangan, tapi ternyata jumlahnya berkurang," ujar Arif.

Menurut Arif, pihaknya sedang memeriksa Kepala Kejaksaan Negeri Tanjung Perak Bambang Permadi serta lima jaksa fungsional termasuk Kepala Seksi Tindak Pidana Umum Kejaksaan Tinggi Tanjung Perak Ahmad Fatoni. Selain itu, Kejaksaan Jawa Timur juga memeriksa lima saksi yang diduga punya kaitan dengan uang tersebut.

"Karena sifatnya masih inspeksi, belum masuk ke penyidikan, maka kami belum bisa meminta bukti print out ke bank tempat uang tersebut disimpan. Kalau sudah masuk pidana baru kami minta print out-nya," kata Arif.

Bambang Permadi tak menampik soal dugaan pemindahan uang barang bukti oleh anak buahnya itu. Selama kasusnya diselidiki, kata dia, jaksa RW untuk sementara waktu tidak diperbolehkan menangani kasus. "Saya masih belum dapat informasi apa-apa dari Asisten Pengawasan," ujar Bambang.

EDWIN FAJERIAL

Berita terkait

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

5 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

11 hari lalu

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

20 hari lalu

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Seorang Ibu di Bogor Gugat Balik Bank BRI Setelah Dipenjara Gara-gara Tuduhan Penggelapan cek

33 hari lalu

Seorang Ibu di Bogor Gugat Balik Bank BRI Setelah Dipenjara Gara-gara Tuduhan Penggelapan cek

Seorang ibu di Bogor mengajukan gugatan terhadap dua cabang Bank BRI setelah ia dituduh menggelapkan cek dan akhirnya dipenjara.

Baca Selengkapnya

Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

49 hari lalu

Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

DIU masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) asal Kejaksaan Negeri Sorong, dalam perkara korupsi penggelapan dana hibah Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Diperiksa 13 Jam, Linda Susanti Bantah Gelapkan Uang dan Emas untuk Pimpinan KPK soal Kasus Hasbi Hasan

59 hari lalu

Diperiksa 13 Jam, Linda Susanti Bantah Gelapkan Uang dan Emas untuk Pimpinan KPK soal Kasus Hasbi Hasan

Linda membantah tuduhan Leman bahwa dia menggelapkan uang dan emas untuk pimpinan KPK agar meredam kasus Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Dugaan Suap untuk Pimpinan KPK terkait Penanganan Kasus Hasbi Hasan Berujung Laporan Penggelapan ke Polda Metro Jaya

7 Maret 2024

Dugaan Suap untuk Pimpinan KPK terkait Penanganan Kasus Hasbi Hasan Berujung Laporan Penggelapan ke Polda Metro Jaya

Linda dituduh menggelapkan uang asing dan emas batangan yang rencananya akan diserahkan kepada petinggi KPK untuk meredam kasus Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Caleg PSI di Medan Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Penggelapan Mobil Rental

28 Februari 2024

Caleg PSI di Medan Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Penggelapan Mobil Rental

Menurut pemilik perusahaan rental mobil, caleg PSI itu memerlukan mobil untuk operasional partai dan pilpres, seperti antar sembako.

Baca Selengkapnya

Buronan Kasus Penipuan Muncul di TPS, Ditangkap Kejari Tangsel Usai Mencoblos

15 Februari 2024

Buronan Kasus Penipuan Muncul di TPS, Ditangkap Kejari Tangsel Usai Mencoblos

Roland Yahya menjadi buronan sejak 2021. Pelariannya terhenti usai ikut mencoblos pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

6 Februari 2024

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.

Baca Selengkapnya