Try, Habibie, SBY dan Xanana Bagi Cerita Soal Kepemimpinan  

Reporter

Senin, 18 Mei 2015 08:07 WIB

Mantan Presiden Republik Indonesia B.J. Habibie bersama Aktor Reza Rahadian dan Mantan Wapres RI Try Sutrisno (Kanan) dalam acara mengenang 1000 hari wafatnya Almarhumah Dr. Hj. Hasri Ainun Habibie dikawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, (15/2). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Empat tokoh disatukan dalam sebuah forum yang berbagi pengalaman tentang filosofi hidup dan kepemimpinan. Forum yang digagas Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) itu menghadirkan presiden ke-3 Indonesia BJ Habibie, presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, mantan wakil presiden Try Sutrisno, dan presiden pertama Timor Leste Xanana Gusmao.

Pendiri FPCI, Dino Pati Djalal, menjelaskan keempat tokoh tersebut merupakan negarawan yang meninggalkan jejak pengabdian dalam periode kepemimpinannya masing-masing. "Faktor pemimpin itu masih penting lantaran mereka menjadi personifikasi suatu negara. Tak banyak presiden atau kepala negara yang selau dikenang sejarah," ujarnya, Minggu, 17 Mei 2015.

Try Sutrisno yang didaulat sebagai pembicara pertama mengatakan seorang pemimpin harus memiliki karakter yang kuat, berani berjuang, dan ikhlas menerima risiko. Mereka juga harus optimis, kritis, taktis serta mampu mengevaluasi diri. Menurut dia, para pemimpin Indonesia memiliki tanggung jawab yang sama dalam menjaga kedaulatan dan mewujudkan cita-cita bangsa sesuai amanat konstitusi. "Jangan korbankan rakyat dengan konflik," ujarnya.

Adapun Habibie menitikberatkan pada aspek produktivitas yang berakar pada budaya, agama, ilmu pengetahuan dan teknologi. Begitupun dengan sinergi pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya manusia. Menurut dia, negeri maritim yang memiliki 17.000 pulau ini memerlukan strategi pembangunan yang tak bisa disamakan dengan negara lain. Itu mengapa sejak lama ia merintis pendirian industri dirgantara.

Konsep kepemimpinan versi SBY mengungkit teori kekuasaan yang menjelaskan hubungan rakyat dan penguasa dalam sistem demokrasi. Menurut dia, kekuasan merupakan amanat yang harus dijalankan sesuai kehendak rakyat. Seorang pemimpin juga berkewajiban menunaikan janji-janji mereka kepada para pemilihnya. "Yang terpenting kontrol terhadap kekuasaan, baik oleh diri sendiri maupun orang lain," katanya.

Menurut SBY, kontrol terhadap suatu kepemimpinan merupakan hal yang lazim dalam sistem demokrasi. Para politikus, praktisi media, maupun rakyat luas memiliki hak yang sama untuk mengingatkan seorang penguasa jika kebijakan yang mereka buat dianggap melenceng dari tujuan bernegara. "Tapi jangan sekali pun berfikir soal kudeta karena itu jalan yang tidak halal dan tidak sah," ujarnya.

Xanana Gusmao menjelaskan pengalamannya yang tercermin saat memimpin kelompok Fretilin maupun sebagai perdana menteri. Menurut dia, seorang pemimpin merupakan teladan bagi orang lain. Mereka juga harus memiliki jiwa besar dan tidak melanggengkan sikap permusuhan dengan siapa pun. "Jangan ajari siapa pun dengan sikap kebencian karena itu akan memperpanjang konflik," katanya.

Keempat tokoh yang menjadi pembicara Minggu malam itu memiliki jejak pengalaman yang beririsan dengan sejarah Timor Leste. Try Sutrisno adalah orang Panglima TNI yang memerintahkan penangkapan Xanana pada 1992. Adapun Habibie adalah presiden yang memfasilitasi referendum kemerdekaan Timor-Timor, sementara SBY pernah bertempur selama lima tahun dengan pasukan Xanana semasa ketika masih menjadi komandan peleton di ABRI.

RIKY FERDIANTO

Berita terkait

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

2 hari lalu

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

Pensiunan Puspitek menyatakan Menristek saat itu, BJ Habibie, menyiapkan rumah dinas itu bagi para peneliti yang ditarik dari berbagai daerah.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

2 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

43 hari lalu

Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

Selain Dian Sastro dan Nicholas Saputra, Indonesia punya pasangan aktor Reza Rahadian dan BCL yang kerap dipasangkan dalam film.

Baca Selengkapnya

Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

50 hari lalu

Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

Adrie Subono adalah promotor musik yang berpengalaman menghadirkan konser penyanyi dalam dan luar negeri. Ia juga merupakan keponakan dari B.J. Habibie.

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

57 hari lalu

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

Beberapa kali laporan investigasi dan cover Majalah Tempo pernah dilaporkan ke Dewan Pers oleh berbagai pihak. Soal apa saja, dan siapa pelapornya?

Baca Selengkapnya

53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror

57 hari lalu

53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror

Hari ini, Majalah Tempo rayakan hari jadinya ke-53. Setidaknya tercatat mengalami dua kali pembredelan pada masa Orde Baru.

Baca Selengkapnya

Solihin GP Berpulang, Menjadi Gubernur Jawa Barat di Usia 44 Tahun

57 hari lalu

Solihin GP Berpulang, Menjadi Gubernur Jawa Barat di Usia 44 Tahun

Selain sempat menjadi orang kepercayaan Soeharto, Solihin GP berperan dalam Agresi Militer Belanda pada 1947. Ini karier militer dan politiknya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tetapkan Prabowo Jenderal Kehormatan TNI, Mengapa Dulu Dia Diberhentikan dari Militer?

28 Februari 2024

Jokowi Tetapkan Prabowo Jenderal Kehormatan TNI, Mengapa Dulu Dia Diberhentikan dari Militer?

Prabowo Subianto dapat pangkat jenderal kehormatan TNI dari Jokowi. Bagaimana kisahnya dulu ia diberhentikan dari militer? Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

13 Februari 2024

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

27 Januari 2024

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

Beberapa peristiwa besar libatkan Soeharto hingga proses lengsernya, pada 21 Mei 1998. Termasuk kerusuhan Mei 1998 dan 14 menteri mundur bersama-sama.

Baca Selengkapnya