Kasus Jual Beli Kunci Jawaban UN SMP di Blitar Mandek

Reporter

Minggu, 17 Mei 2015 22:25 WIB

Petugas mengangkut soal Ujian Nasional (UN) SMP yang akan di distribusikan di Bogor, Jawa Barat, 30 April 2015. Ujian Nasional SMP dikuti oleh 15.734 siswa yang terbagi di 118 sekolah. Bogor belum siap melakukan UNl Online karena infrastruktur dan siswa belum siap. Lazyra Amadea Hidayat

TEMPO.CO, Blitar - Kementerian Pendidikan Dasar, Menengah dan Kebudayaan belum bersedia mencocokkan kunci jawaban Ujian Nasional tingkat SMP yang ditemukan polisi di Blitar sebelum seluruh hasil ujian dari daerah terkumpul di Jakarta. Akibatnya, penyelidikan atas kasus jual beli kunci jawaban dan dugaan kebocoran soal ujian terpaksa dihentikan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Blitar Kota Ajun Komisaris Naim Ishak mengatakan, tim yang dipimpinnya ke Jakarta beberapa hari lalu akhirnya balik kucing. “Kami pulang lagi ke Blitar menunggu kepastian Kemendiknas,” kata Naim kepada Tempo, Minggu 17 Mei 2015.

Naim menjelaskan, Bagian Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kementerian Pendidikan tak bersedia membuka kunci jawaban ujian nasional dengan dalih belum waktunya. Padahal pencocokan ini dinilainya penting untuk membuktikan apakah kunci jawaban yang disita dari sindikat di Blitar asli atau palsu.

Pembukaan kunci jawaban sendiri baru akan dilakukan setelah seluruh hasil ujian nasional SMP di daerah terkumpul di Jakarta. Diduga hal ini untuk menghindari potensi pembenahan atau koreksi jawaban soal ujian yang hingga kini masih berada di daerah.

Menurut Naim pembukaan kunci jawaban oleh Kemendiknas ini akan dilakukan di atas tanggal 24 Mei 2015 mendatang. Penyidik Polresta Blitar rencananya akan kembali lagi ke Jakarta pada tanggal tersebut untuk mencocokkan kunci jawaban yang disita dari sindikat pengedar kunci jawaban di Blitar.

Hingga kini polisi masih memeriksa empat mahasiswa dari Blitar dan Malang serta empat guru di SMP Gresik sebagai saksi. Mereka diduga terlibat dalam peredaran dan jual beli kunci jawaban di kalangan peserta ujian nasional di Blitar.

Ketua Komite Rakyat Pemberantas Korupsi (KRPK) Blitar Muhamad Triyanto meminta Dinas Pendidikan Kota Blitar turut berperan aktif mencegah munculnya kunci jawaban seperti ini. Kejadian tersebut diharapkan tak terulang pada pelaksanaan ujian nasional Sekolah Dasar yang akan berlangsung mulai Senin 18 Mei 2015. “Dinas Pendidikan tak bisa lepas tangan,” kata Triyanto.

Dia juga menyayangkan sikap Kemendiknas yang kurang cepat merespon penyidikan kebocoran soal ini. Sebab makin lama kasus ini terkatung-katung, akan menimbulkan perasaan was-was bagi peserta ujian nasional sekolah dasar yang akan berlangsung. Bahkan bisa jadi sindikat lain akan tetap memanfaatkan momentum ini untuk mencari keuntungan ekonomi dengan menjual kunci jawaban palsu.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

3 Juni 2023

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.

Baca Selengkapnya

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

6 April 2023

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.

Baca Selengkapnya

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

5 Desember 2022

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

Pengerjaannya hanya tiga pekan. Hujan dan angin menjadi ujian berharga Bamboo Dome, sehari sebelum Presiden meninjau.

Baca Selengkapnya

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

7 Juli 2022

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

Pengumuman disampaikan pada 7 Juli 2022 melalui akun Instagram Kampus Mengajar.

Baca Selengkapnya

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

19 April 2022

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

MA menolak gugatan uji materiil terhadap Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi.

Baca Selengkapnya

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

17 Maret 2022

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

IPB University meraih nilai 94,41 dengan predikat sangat baik. Disusul oleh Universitas Pendidikan Indonesia dengan nilai 91,33 (sangat baik).

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

15 Maret 2022

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

Pendaftaran program guru penggerak dibuka pada 14 Maret hingga 15 April 2022. Seleksi ini terbuka untuk guru TK, SD, SMA, SMK, dan SLB.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

10 Maret 2022

Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

Kementerian Pendidikan meminta agar rektor dan dosen SBM ITB berdialog mencari solusi. Kemendikbud meminta agar tak mengorbankan mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Mau Magang di Kantor Mas Menteri Nadiem Makarim? Ini Syarat dan Formasinya

4 Maret 2022

Mau Magang di Kantor Mas Menteri Nadiem Makarim? Ini Syarat dan Formasinya

Kementerian Pendidikan yang dinaungi Nadiem Makarim membuka program praktik kerja lapangan dengan enam formasi seperti humas dan konten kreator.

Baca Selengkapnya