Komunitas Vegetarian Mendidik Anak Cinta Bumi Sejak Dini

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Minggu, 17 Mei 2015 20:52 WIB

TEMPO/Budi Yanto

TEMPO.CO, Yogyakarta - Puluhan bocah berkostum warna warni bunga dan daun berlenggak lenggok. Mereka menari beriring nyanyian bertema alam di depan pengunjung Mall Malioboro Yogyakarta. Orang tua mereka menemani hingga pentas tari rampung.

Lomba tari dengan peserta bocah dari puluhan taman kanak-kanak di Yogyakarta itu adalah satu di antara acara Earth Festival 2015, 14-17 Mei 2015 bertema Satu Dunia, Satu Keluarga, dan Menjadi Vegan. Acara ini digagas oleh Indonesia Vegetarian Society, The International Nature Loving Association, dan Vegan Society of Indonesia. Mereka adalah organisasi yang menyebarkan pesan untuk menghormati bumi.

Tarian bocah bertema alam itu ingin mengajak semua orang peduli terhadap alam dan memikirkan bumi yang semakin rusak. Ini rangkaian dari Hari Bumi yang diperingati masyarakat dunia setiap tanggal 22 April. Panitia memilih pusat perbelanjaan sebagai lokasi acara karena banyak kalangan yang datang ke tempat wisata ini. “Kami berharap orang-orang yang ke sini tergerak untuk bergandengan tangan menjaga bumi yang semakin rusak,” kata Ketua panitia acara, Felicia, Ahad, 17 Mei 2015.

Ia mengatakan pendidikan sejak dini untuk mengasihi alam penting untuk membentuk kebiasaan yang baik. Bocah-bocah sejumlah TK di Yogyakarta itu adalah binaan dari The International Nature Loving Association.

Organisasi sosial ini mengajarkan pesan moral, nilai kehidupan, dan budaya mencintai semesta lewat kegiatan seni budaya. Menari, menyanyi, bermain musik adalah aktivitas bocah di sekolah. Beberapa TK yang ikut di antaranya TK Indriasana Baciro, TK Ceria, dan TK Mutiara.

Selain lomba tari bocah, acara itu juga menyajikan makanan berbahan nabati atau sayuran, memasak makanan berbahan nabati yang sehat, pameran produk ramah lingkungan, dan seminar tentang gizi seimbang dengan pola makan vegetarian. Relawan yang terlibat menjadi panitia adalah mahasiswa dari sejumlah universitas, di antaranya Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Pengunjung acara, Heni Budiyanti, mengatakan acara itu menarik karena mengajak manusia untuk berusaha menjaga harmoni dengan alam. Ia mengajak anaknya untuk ikut lomba menari bertema alam. Anaknya yang bersekolah di TK Indriasana Baciro dibiasakan belajar mencintai alam. Caranya dengan menanam pohon di sekolah dan membersihkan sampah. “Hal kecil itu penting agar kelak anak saya peduli pada alam dan sekitarnya,” kata Heni.

SHINTA MAHARANI

Berita terkait

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

1 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

1 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

1 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

2 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

2 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

3 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

5 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Telkomsel Jaga Bumi Peringati Hari Bumi Sedunia

5 hari lalu

Telkomsel Jaga Bumi Peringati Hari Bumi Sedunia

Lebih dari 15 ribu pohon telah ditanam di 8 lokasi sepanjang tahun 2023 sebagai bagian dari program Telkomsel Jaga Bumi Carbon Offset. Selain itu, lebih dari 75 ribu pavement block dan 20 ribu phone holder diproduksi dari limbah plastik dan bekas cangkang kartu SIM melalui program Waste Management.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

5 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

6 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya