Takjub, Menteri Pariwisata Beri Nilai A untuk Kawasan Mandeh  

Reporter

Minggu, 17 Mei 2015 08:28 WIB

Menteri Pariwisata Arief Yahya bersama Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri konfrensi pers terkait Konser Drugs Free Asia - Afrika di markas Slank, Potlot, Jakarta, 13 April 2015. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Padang - Menteri Pariwisata Arief Yahya takjub melihat keindahan kawasan Mandeh saat Mandeh Joy Sailing dan Festival Mandeh di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Sabtu, 16 Mei 2015. "Potensinya luar biasa. Saya kasih nilai A," ujarnya seusai berlayar di kawasan Mandeh, Sabtu, 16 Mei 2015.

Menurut dia, kawasan ini sangat atraktif, memiliki banyak destinasi yang bisa dikunjungi. Kawasan berupa teluk yang ditutupi jajaran pulau-pulau kecil itu memiliki air laut yang tenang, seperti danau. Kawasan ini juga kaya dengan terumbu karang dan biota laut lainnya. Juga ada hutan bakau yang lestari dan situs sejarah.

"Keindahannya sama dengan Raja Empat. Jadi ini Raja Ampat-nya Sumatera," katanya

Namun, kata Arief, biaya ke sini lebih murah daripada ke Raja Ampat. Jarak dari Jakarta cukup dekat. Tiketnya juga murah. Dari Jakarta cukup Rp 600 ribu. "Kurang dari Rp 1 juta, Anda sudah tiba di Mandeh."

Apalagi, kata Arief, infrastruktur bisa diselesaikan dengan cepat. Jika jalan dari Padang ke Mandeh sepanjang 42 kilometer sudah selesai dibangun Kementerian Pekerjaan Umum, jarak tempuhnya hanya 30 menit.

Kementerian Pariwisata akan mengembangkan Mandeh menjadi kawasan destinasi utama wisata nasional. Setelah itu diarahkan menjadi kawasan ekonomi khusus pariwisata, seperti di Mandalika, Lombok. "Targetnya tahun 2017, karena menunggu infrastrukturnya selesai," tutur Arief.

Arief menambahkan, Kementerian Pariwisata akan berfokus menyiapkan sumber daya manusia. Sebab, Kementerian sudah sepakat dengan Kepala Bappenas Andrinof Chaniago untuk membangun wisata berbasis masyarakat. "Kita anggarkan Rp 25 miliar untuk tahun 2016."

Kedua, kata dia, ada kawasan yang akan dikomersialkan dengan menawarkan kepada investor untuk membangunnya, seperti di Mandalika dan Bintan. "Kira-kira kita butuh sekitar US$ 300 juta untuk basic infrastructure," tuturnya.

ANDRI EL FARUQI

Berita terkait

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

54 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

55 hari lalu

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.

Baca Selengkapnya

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.

Baca Selengkapnya

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

29 Agustus 2022

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.

Baca Selengkapnya