TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, Jawa Timur, menetapkan kasus keracunan masal yang dialami ratusan warga Desa Banjar Bilah, Kecamatan Tambelangan, sebagai kejadian luar biasa.
Sekretaris Dinas Kesehatan Sampang Farid Bil Faqih mengatakan status KLB ditetapkan karena banyaknya jumlah korban, yakni mencapai 197 orang. "Namun, menurut laporan terakhir, kondisi seluruh korban sudah membaik," katanya, Jumat, 15 Mei 2015.
Menurut Farid, dalam aturan, status KLB di daerahnya baru bisa berlaku setelah adanya surat dari Bupati Sampang. Dalam peristiwa keracunan massal tersebut, ada perlakuan berbeda, yakni status KLB bisa diberlakukan meski belum ada surat dari kepala daerah. "Kami mengedepankan sisi kemanusiaan," ujarnya.
Dengan ditetapkannya status KLB, Farid menambahkan, seluruh biaya pengobatan para korban keracunan digratiskan, termasuk bagi tiga korban yang dirawat di Puskesmas Blega, Kabupaten Bangkalan. "Semua biaya pasien ditanggung pemerintah tanpa terkecuali," katanya.
Sebanyak 159 pasien dirawat di Puskesmas Tambelangan, tigs di Puskesmas Blega, dan sisanya di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sampang. "Korbannya mulai dari balita, anak-anak, dewasa, hingga manula," ujarnya.
Kepala Puskesmas Tambelangan, Rumsah, mengatakan kondisi seluruh korban telah membaik dan tidak ada korban meninggal dunia. "Sore sebagian korban sudah boleh pulang," katanya.
Adapun penyebab keracunan belum dapat dipastikan. Yang pasti, menurut Rumsah, para korban mengaku mulai merasakan pusing dan mual serta muntah dan diare setelah menyantap bingkisan nasi kotak yang diperoleh saat menghadiri undangan peringatan Isra Miraj yang digelar tokoh masyarakat setempat.
Bingkisan itu berisi nasi, daging sapi, dan telur. Rumsah menambahkan, untuk memastikan penyebab keracunan, pihaknya telah mengirim sampel sisa muntahan korban ke Badan Pengawas Obat dan Makanan Jawa Timur.
MUSTHOFA BISRI
Berita terkait
9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi
1 hari lalu
Ada kalanya saat liburan tidak berjalan sesuai rencana. Tidak hanya masalah akomodasi tapi juga masalah kesehatan. Simak tips berikut ini
Baca SelengkapnyaKenali Gejala-gejala dan Cara Mencegah Keracunan Makanan
9 hari lalu
Berikut beberapa gejala yang mungkin muncul saat terjadi keracunan makanan dan cara untuk menghindari keracunan makanan
Baca SelengkapnyaPuluhan Orang di Cianjur Keracunan Makanan, Apa Saja Pertolongan Pertama Keracunan Makanan?
9 hari lalu
Apa saja pertolongan pertama untuk keracunan makanan sebelum terlambat untuk diatasi?
Baca SelengkapnyaAmankah Makan Nasi Sisa yang Disimpan di Kulkas dan Dipanaskan Lagi?
59 hari lalu
Saat ingin memakan nasi sisa, penting untuk memahami soal penyakit karena keracunan makanan. Berikut saran pakar soal nasi sisa.
Baca SelengkapnyaAdhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur
16 Februari 2024
Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBelasan Warga Cihurip Garut Diduga Keracunan Makanan Usai Konsumsi Ceker dan Kepala Ayam
4 Februari 2024
Polisi mengambil sampel sisa makanan yang diduga menjadi penyebab 14 orang keracunan makanan tersebut untuk diuji di laboratorium.
Baca SelengkapnyaPenyebab Keracunan Makanan Terbesar yang Sering Diabaikan
26 Januari 2024
Pakar menyebut sebanyak 42 persen penyebab keracunan makanan di Indonesia pada 2019 adalah akibat cemaran bakteri. Ini yang perlu diperhatikan.
Baca SelengkapnyaViral Ajakan Makan Daging Mentah di Medsos, Pakar Ingatkan Bahayanya
15 Januari 2024
Banyak konsekuensi makan daging mentah karena mengandung bakteri berbahaya. Pakar pun menentang ajakan yang viral di TikTok.
Baca Selengkapnya700 Staf Airbus Keracunan Makanan setelah Jamuan Natal Perusahaan
23 Desember 2023
Lebih dari 700 staf Airbus Atlantic jatuh sakit akibat keracunan makanan setelah jamuan makan malam Natal
Baca SelengkapnyaMakanan yang Tak Dianjurkan Dibawa saat Pergi Liburan
6 Desember 2023
Perhatikan makanan yang akan dibawa pergi liburan atau dibawa ke rumah untuk makan bersama demi memastikan keamanannya.
Baca Selengkapnya