TEMPO.CO, Sampang - Tim dokter dari Rumah Sakit Daerah Kabupaten Sampang memastikan tidak ada korban jiwa dalam musibah keracunan massal yang dialami ratusan warga Desa Banjar Bilah, Kecamatan Tambalengan, pada Kamis malam, 14 Mei 2015.
Ilham Bachtiar, dokter ahli di Instalasi Rawat Darurat RSUD Sampang, menyatakan secara umum kondisi para pasien korban keracunan stabil setelah mendapat perawatan medis. "Kondisi seluruh pasien stabil, tidak ada yang gawat," katanya, Jumat, 15 Mei 2015.
Menurut Ilham, gejala keracunan yang dialami setiap pasien sama. Awalnya mereka muntah-muntah, kemudian mengalami diare yang tak tertahankan. Diagnosis sementara, ucapnya, muntah dan diare itu muncul sesaat setelah mereka menyantap hidangan pada acara Isra Miraj yang digelar di rumah salah satu tokoh masyarakat. "Contoh makanan dari sisa muntahan masih diteliti untuk memastikan penyebab keracunan massal," ujar dia.
Kepala Dinas Kesehatan Sampang Firman Pria Abadi mengatakan kepada Antara bahwa jumlah korban mencapai 181 orang. Sebanyak 166 orang dirawat di Puskesmas Tambelangan dan 15 lainnya dirujuk ke RSUD Sampang.
Syarif, salah satu keluarga korban yang dirawat di RSUD Sampang, menyatakan baru delapan orang korban yang dirawat di RSUD Sampang. "Jumlah undangan acara Isra Miraj itu sekitar 400 orang," katanya. Korban yang dirawat di RSUD Sampang rata-rata anak-anak.
Soal hidangan, kata dia, tidak ada yang aneh karena memang biasa dihidangkan pada acara hajatan, yaitu aneka kue dan nasi hasil olahan tangan. "Tapi saya tidak tahu makanan mana yang menyebabkan keracunan," katanya.
MUSTHOFA BISRI
Berita terkait
9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi
5 hari lalu
Ada kalanya saat liburan tidak berjalan sesuai rencana. Tidak hanya masalah akomodasi tapi juga masalah kesehatan. Simak tips berikut ini
Baca SelengkapnyaKenali Gejala-gejala dan Cara Mencegah Keracunan Makanan
13 hari lalu
Berikut beberapa gejala yang mungkin muncul saat terjadi keracunan makanan dan cara untuk menghindari keracunan makanan
Baca SelengkapnyaPuluhan Orang di Cianjur Keracunan Makanan, Apa Saja Pertolongan Pertama Keracunan Makanan?
13 hari lalu
Apa saja pertolongan pertama untuk keracunan makanan sebelum terlambat untuk diatasi?
Baca SelengkapnyaAmankah Makan Nasi Sisa yang Disimpan di Kulkas dan Dipanaskan Lagi?
4 Maret 2024
Saat ingin memakan nasi sisa, penting untuk memahami soal penyakit karena keracunan makanan. Berikut saran pakar soal nasi sisa.
Baca SelengkapnyaBelasan Warga Cihurip Garut Diduga Keracunan Makanan Usai Konsumsi Ceker dan Kepala Ayam
4 Februari 2024
Polisi mengambil sampel sisa makanan yang diduga menjadi penyebab 14 orang keracunan makanan tersebut untuk diuji di laboratorium.
Baca SelengkapnyaPenyebab Keracunan Makanan Terbesar yang Sering Diabaikan
26 Januari 2024
Pakar menyebut sebanyak 42 persen penyebab keracunan makanan di Indonesia pada 2019 adalah akibat cemaran bakteri. Ini yang perlu diperhatikan.
Baca SelengkapnyaViral Ajakan Makan Daging Mentah di Medsos, Pakar Ingatkan Bahayanya
15 Januari 2024
Banyak konsekuensi makan daging mentah karena mengandung bakteri berbahaya. Pakar pun menentang ajakan yang viral di TikTok.
Baca Selengkapnya700 Staf Airbus Keracunan Makanan setelah Jamuan Natal Perusahaan
23 Desember 2023
Lebih dari 700 staf Airbus Atlantic jatuh sakit akibat keracunan makanan setelah jamuan makan malam Natal
Baca SelengkapnyaMakanan yang Tak Dianjurkan Dibawa saat Pergi Liburan
6 Desember 2023
Perhatikan makanan yang akan dibawa pergi liburan atau dibawa ke rumah untuk makan bersama demi memastikan keamanannya.
Baca SelengkapnyaSeberapa Bahaya Makan Nasi yang Dipanaskan Lagi?
30 Oktober 2023
Seberapa berbahayakah menyantap nasi atau makanan sisa yang bertepung lain jika sudah dipanaskan lagi? Simak penjelasan pakar berikut.
Baca Selengkapnya