Guru Diduga Jual Kunci Jawaban UN, Dinas: Urusan Polisi

Reporter

Selasa, 12 Mei 2015 21:57 WIB

Seorang siswi mengerjakan soal UN dengan menggunakan sistem manual, ujian nasional tingkat SMP berlangsung serentak di seluruh Indonesia. Cimahi, Jawa Barat, 4 Mei 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Saiful Rachman mengaku belum menerima laporan terkait ditemukannya kebocoran kunci jawaban saat pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SMP di Blitar.

“Tidak ada laporan dan saya anggap (pelaksanaan) Unas lancar,” katanya kepada Tempo, Selasa 12 Mei 2015.

Saiful menyatakan mengetahui adanya penyelidikan terhadap kasus jual beli kunci jawaban di SMPN 4 Blitar dari media massa. Termasuk adanya empat guru dari Gresik yang ikut diperiksa kepolisian di Blitar.

Namun, dia mengaku tidak bisa berkomentar banyak karena menganggap itu ranah polisi. “Wewenang kami hanya menjaga Unas berjalan lancar dan tertib,” katanya sambil menambahkan, kalaupun benar soal UN bocor dan kunci jawaban akurat, kewenangan pemerintah pusat untuk menindaklanjutinya.

Saat ditanya apakah ada tindakan khusus bagi siswa dan guru yang kedapatan membeli dan menjual kunci jawaban? Saiful justru menjawab hal sebaliknya. Menurut Saiful, ujiaqn nasional ini bukan sebagai penentu kelulusan siswa. Namun, sebagai alat ukur pemerintah pusat untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Tapi apakah ada sanksi bagi para siswa dan sekolah? Terkait itu, Saiful mengaku masih berkoordinasi dengan pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar. “Kami orientasi dulu dengan kabupaten kota,” jelasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kepolisian Resor Blitar menangkap empat orang guru di Gresik. Mereka dijemput dalam pengembangan hasil pemeriksaan terhadap empat mahasiswa yang telah lebih dulu dimintai keterangan karena memperjual belikan kunci jawaban UN SMP untuk mata ajaran Bahasa Inggris.

Seiring dengan pemeriksaan kedelapan orang itu, polisi Blitar juga pergi ke Jakarta untuk memastikan keaslian kunci jawaban yang diperjualbelikan itu. Mereka berangkat setelah surat yang dikirim ke kementerian tak kunjung berbalas.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

31 hari lalu

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

Kepala Kejati Sumbar Asnawi bepergian dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi ke Arab Saudi mendapat sorotan. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

44 hari lalu

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

Disdik DKI jakarta telah menyiapkan posko pelayanan untuk program KJMU. Tujuannya, untuk memastikan bantuan pendidikan lebih tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

54 hari lalu

Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

DPRD DKI akan memanggil Dinas Pendidikan terkait polemik KJMU.

Baca Selengkapnya

KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

55 hari lalu

KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

Pencabutan KJMU oleh Pemerintah DKI Jakarta menjadi sorotan perbincangan publik di media sosial

Baca Selengkapnya

JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

18 Januari 2024

JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

JPPI meminta agar mereka yang terlibat dalam kampanye mendapat sanksi.

Baca Selengkapnya

Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

17 Januari 2024

Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

Angka buta aksara secara nasional itu mencapai 1,8 persen.

Baca Selengkapnya

Warga Sanggah Data Terbaru KJP Plus: Kehidupan Saya Masih Sama ...

3 Desember 2023

Warga Sanggah Data Terbaru KJP Plus: Kehidupan Saya Masih Sama ...

Seorang warga penerima KJP Plus mengaku anaknya telah mendapat KJP Plus sejak 2017, tapi tiba-tiba dicabut usai Dinas Pendidikan bersih-bersih data.

Baca Selengkapnya

Cerita Penerima KJP Plus yang Datanya Dicoret: Angkot Dibilang Mobil Mewah?

29 November 2023

Cerita Penerima KJP Plus yang Datanya Dicoret: Angkot Dibilang Mobil Mewah?

Penyisiran ulang data penerima bantuan sosial oleh Pemprov DKI berdampak antara lain dicoretnya sebanyak 75.497 siswa pemegang KJP Plus.

Baca Selengkapnya

70 Gedung Sekolah di Kota Serang Alami Kerusakan Berat

28 November 2023

70 Gedung Sekolah di Kota Serang Alami Kerusakan Berat

Menurut Suherman, kerusakan gedung sekolah itu akan segera ditangani.

Baca Selengkapnya

Atap Sekolah Roboh, Sebagian Rombel SDN Pondok Cabe Udik 2 Numpang Dulu ke Sekolah Terdekat

27 November 2023

Atap Sekolah Roboh, Sebagian Rombel SDN Pondok Cabe Udik 2 Numpang Dulu ke Sekolah Terdekat

Setelah peristiwa atap sekolah roboh Sabtu lalu, Disdikbud Tangsel akan memprioritaskan renovasi total SDN Pondok Cabe Udik 2.

Baca Selengkapnya