Bangun Bandara di Kulon Progo, Sultan HB X Digugat ke PTUN

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Senin, 11 Mei 2015 19:37 WIB

Sri Sultan Hamengkubuwono X (tengah), berikan sambutan atas logo baru Jogja istimewa di kompleks kantor Gubernur DI. Yogyakarta, 5 Februari 2015. Logo baru Jogja, digagas oleh tim 11 yang berisi relawan, akademisi dan budayawan. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Saat Sultan Hamengku Bawono X menghadapi protes adik-adiknya akibat keputusannya selaku Raja Keraton Yogyakarta mengubah nama dan gelarnya lewat Sabdaraja, penduduk pesisir pantai Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggugat beleid Sultan sebagai Gubernur.

Ratusan warga Kulon Progo menggeruduk kantor Pengadilan Tata Usaha Negara Yogyakarta untuk mengajukan gugatan izin penetapan lokasi pembangunan bandara udara, Senin 11 Mei 2015. Mereka membentangkan poster dan spanduk, antara lain berbunyi: Bandara Berarti Perang.

"Petani yang keberatan bukan berarti menolak semangat pembangunan. Pengembangan bandara ini hanya berorientasi ekonomi, tapi tak mengembangkan hidup petani," kata ketua paguyuban Wahana Tri Tunggal Kelik Martono, Senin 11 Mei 2015.

Sebanyak 43 orang yang tergabung dalam paguyuban itu menyerahkan surat gugatan bersama kuasa hukum dari Lembaga Bantuan Hukum Yogyakarta. Sasarannya, surat keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta nomor 68/KEP/2015 tentang penetapan lokasi untuk pembangunan bandara pengganti bandara Adi Sutjipto itu.

Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X menetapkan lahan seluas 645,63 hektar untuk pengembangan bandara di desa Glagah, Palihan, Sindutan, Jangkaran dan Kebonrejo di Kecamatan Temon Kulon Progo. Akibatnya, sekitar 600 kepala keluarga harus dipindahkan. Keputusan Gubernur DIY itu dinilai menyengsarakan penduduk.

Menurut Hamzal Wahyudin, dari Lembaga Bantuan Hukum Yogyakarta, pembangunan bandara itu berdampak pada lima desa. Pembuatan surat keputusan itu pun tak sesuai prosedur. "Seharusnya sebelum dikeluarkan izin penempatan lokasi dilakukan sosialisasi dan konsultasi publik dengan warga," ujar dia.

Nyatanya, sosialisasi dan konsultasi publik tak transparan dan tak bertanggungjawab. “Banyak warga tak dilibatkan,” katanya. Empat penduduk kini malah diadili dengan tuduhan menghasut.

Selain itu, izin penempatan lokasi itu melanggar asas pemerintahan yang baik. Juga melanggar undang-undang tata ruang nasional karena pembangunan bandara di pesisir Kulon Progo berpotensi terancam tsunami. "Tergugat harus mencabut surat keputusan itu," kata dia.

Rizky Fatahillah, Ketua Tim Pendampingan Hukum LBH Yogyakarta menyatakan lahan yang akan digusur adalah lahan produktif. “Mayoritas penduduk adalah petani penggarap lahan sawah dan kebun," ujar Rizky. Bahkan peraturan pemerintah nomor 26 tahun 2008 tentang tata ruang nasional menyebutkan tak ada rencana pembangunan bandara baru di DIY.

Sebelumnya Pemerintah DIY mempersilakan penduduk menggugat jika tak setuju. Surat gugatan pun langsung diregister. "Akan ditentukan majelis hakimnya, paling lambat sembilan hari sudah ada jadwal sidang," kata Panitera Muda Perkara PTUN Yogyakarta, Himawati.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

8 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

22 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

1 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

1 hari lalu

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

Penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga Kamis, 2 Mei 2024 akibat dampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

1 hari lalu

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai yang masih beroperasi saat ini

Baca Selengkapnya

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

1 hari lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

2 hari lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

3 hari lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya