TEMPO Interaktif, Jakarta:Presiden Susilo Bambang Yudhoyono baru akan mengganti Jenderal Endriartono Sutarto sebagai Panglima TNI setelah penyerahan dan pemusnahan senjata GAM tuntas 31 Desember mendatang. Hal itu tertuang dalam jawaban tertulis Presiden Yudhoyono tertanggal 5 September atas surat Ketua DPR Agung Laksono dua pekan lalu. Kami berpendapat panglima sekarang ini Jenderal Endriartono Sutarto masih diperlukan tenaga dan pikirannya untuk menyelesaikan konflik di Aceh secara adil dan bermartabat, tulis Presiden dalam surat yang diungkapkan Menteri Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra kepada pers di Istana Wakil Presiden, Senin (12/9). Menurut Yusril, ada pertanyaan apakah pergantian Panglima TNI akan dilakukan pada saat HUT TNI 5 Oktober mendatang. "Dengan surat ini semuanya menjadi jelas bahwa pergantian Panglima TNI baru akan dilaksanakan pada tahun 2006 yang akan datang," kata dia. Walaupun surat itu tidak menyatakan bahwa pergantian Panglima TNI baru akan dilakukan tahun 2006 mendatang, tapi dengan isi surat itu, kata Yusril, bisa ditafsirkan bahwa pergantian Panglima TNI baru akan dilakukan tahun 2006.Ia menambahkan, menurut UU, calon Panglima TNI adalah semua kepala staf angkatan dan perwira tinggi aktif mantan kepala staf angkatan. Para kepala staf angkatan baru menjabat sejak 16 Februari lalu. "Jadi kalau mereka dalam waktu segera kemudian misalnya menjadi Panglima TNI, masih perlu waktu. Itu sebenarnya yang menjadi dasar pertimbangan presiden," katanya. Berikut petikan surat jawaban Presiden, Menjawab surat Saudara Ketua tertanggal 5 September 2005, dengan ini kami beritahukan bahwa dalam waktu dekat kami belum akan melakukan pergantian Panglima TNI. Kami berpendapat panglima sekarang ini Jenderal Endriartono Sutarto masih diperlukan tenaga dan pikirannya untuk menyelesaikan konflik di Aceh secara adil dan bermartabat. Terutama menugaskan penyerahan dan pemusnahan senjata GAM yang akan dilaksanakan mulai 15 September hingga 31 Desember 2005 sebagaimana tertera dalam nota kesepahaman pemerintah RI dengan GAM yang telah ditandatangani di Helsinki pada 15 Agustus 2005 lalu.Sebagaimana Saudara Ketua maklum, kami telah melaksanakan pergantiaan seluruh Kepala Staf Angkatan pada 15 Februari yang lalu. Apabila nanti saatnya telah tiba untuk melakukan pergantian Panglima TNI, kami akan mengajukan calon Panglima TNI yang baru untuk memperoleh persetujuan dewan sesuai dengan mekanisme dan prosedur sebagaimana diatur dalam UU Nomor 32/2004 tentang TNI. Dimas Adityo