Biaya Fasilitas Kampanye Sedot Anggaran Terbesar

Reporter

Kamis, 7 Mei 2015 21:37 WIB

Ketua KPU Husni Kamil Malik, ikut serta dalam simulasi pemungutan dan penghitungan suara TPS dalam pemilihan kepada daerah (Pilkada) serentak, di Gedung Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, 7 April 2015. Simulasi dilakukan untuk mengukur sejauh mana penerapan Pilkada sesuai UU Nomor 8 Tahun 2015 dapat terlaksana dengan baik. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul Muhammad Johan Komara mengatakan anggaran fasilitasi kampanye menjadi pendongkrak utama membengkaknya anggaran pemilihan kepala daerah.

“Bisa mencapai Rp 4 milyar sampai Rp 5 milyar untuk itu,” katanya di kantor KPU Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis 7 Mei 2015.

Ia mengatakan pemerintah menanggung fasilitas kampanye bagi calon kepala daerah pada pemilihan akhir tahun mendatang. Fasilitas itu meliputi biaya debat publik para calon, iklan di media massa, pengadaan alat peraga, dan bahan kampanye berupa selebaran atau pamflet.

Selain penyediaan fasilitas kampanye bagi calon, sambung dia, faktor lain pendongkrak besarnya biaya pemilihan kepala daerah adalah perekrutan petugas keamanan di tempat pemungutan suara. Pada pemilihan umum sebelumnya, ada tujuh orang petugas di tiap tempat pemungutan. “Dua orang di antaranya petugas Linmas,” katanya.

Namun, dalam pemilihan kepala daerah nanti, sambung dia, penyelenggara pemilu diminta menyediakan dua petugas keamanan di tiap tempat pemungutan. Sehingga KPU akan merekrut dua orang petugas baru.

Tiga kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta akan menggelar pemilihan kepala daerah serentak pada Desember 2015 mendatang. Bantul, Sleman, dan Gunungkidul. Di Bantul, dari total kebutuhan anggaran pemilihan sebesar Rp 18,6 milyar, pemerintah kabupaten telah mengalokasikan Rp 13 milyar di antaranya dalam APBD 2015. Sehingga butuh Rp 5,6 milyar untuk mencukupinya.

Adapun Sleman dan Gunungkidul tak menemui kendala pembiayaan pemilihan. Kebutuhan anggaran Rp 23,6 milyar untuk Sleman dan Rp 18,8 milyar untuk Gunungkidul telah teralokasi penuh dalam APBD masing-masing kabupaten.



Ketua Divisi Umum, Logistik, Keuangan, dan Rumah Tangga KPU DIY Guno Tri Tjahjoko mengatakan pada pemilihan kali ini kebutuhan alat peraga bagi calon kepala daerah ditanggung oleh pemerintah. “Kandidat tak menanggung itu,” katanya.

ANANG ZAKARIA

Berita terkait

PSI Tak Lolos ke DPR Meski Habiskan Anggaran Rp 80 Miliar, Ini Kata Kaesang

45 hari lalu

PSI Tak Lolos ke DPR Meski Habiskan Anggaran Rp 80 Miliar, Ini Kata Kaesang

Total pengeluaran dana kampanye PSI menjadi salah satu yang tertinggi di antara 18 partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

ICW Desak KPU Buka Informasi Penyumbang Dana Kampanye Pemilu

51 hari lalu

ICW Desak KPU Buka Informasi Penyumbang Dana Kampanye Pemilu

KPU diharapkan membuka data penyumbang dana kampanye.

Baca Selengkapnya

PSI Peringkat Tiga Pengeluaran Dana Kampanye Terbesar, PDIP di Posisi Teratas

7 Maret 2024

PSI Peringkat Tiga Pengeluaran Dana Kampanye Terbesar, PDIP di Posisi Teratas

Komisi Pemlihan Umum telah merilis laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Total Pengeluaran Dana Kampanye Ganjar - Mahfud Setengah Triliun, Anies-Cak Imin Nyaris Rp 50 Miliar

7 Maret 2024

Total Pengeluaran Dana Kampanye Ganjar - Mahfud Setengah Triliun, Anies-Cak Imin Nyaris Rp 50 Miliar

Pasangan Ganjar-Mahfud memiliki pemasukan dan pengeluaran dana kampanye terbesar di Pilpres 2024. Diikuti Prabowo-Gibran kemudian Anies-Muhaimin.

Baca Selengkapnya

KPU Ungkap Sanksi bagi Parpol yang Tidak Serahkan Laporan Dana Kampanye

1 Maret 2024

KPU Ungkap Sanksi bagi Parpol yang Tidak Serahkan Laporan Dana Kampanye

KPU meminta parpol peserta pemilu segera menyerahkan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK)

Baca Selengkapnya

KPU Sebut Peserta Pemilu yang Tak Serahkan LPPDK dapat Dibatalkan Keterpilihannya

29 Februari 2024

KPU Sebut Peserta Pemilu yang Tak Serahkan LPPDK dapat Dibatalkan Keterpilihannya

KPU minta parpol peserta pemilu segera menyerahkan LPPDK.

Baca Selengkapnya

Punya Dana Terkecil, Deretan Kampanye Anies-Muhaimin Ini Dianggap Hemat Biaya

20 Januari 2024

Punya Dana Terkecil, Deretan Kampanye Anies-Muhaimin Ini Dianggap Hemat Biaya

Pasangan calon Anies-Muhaimin dilaporkan memiliki dana kampanye paling sedikit, apa saja kampanye hemat yang mereka lakukan?

Baca Selengkapnya

Soroti LADK PSI, Laode Syarif: Setelah Orang Ribut, Kenapa Kok Akhirnya Direvisi?

19 Januari 2024

Soroti LADK PSI, Laode Syarif: Setelah Orang Ribut, Kenapa Kok Akhirnya Direvisi?

Menurut Laode, pengubahan angka dana kampanye PSI itu bukan revisi, melainkan angka baru yang sebelumnya tidak dilaporkan.

Baca Selengkapnya

5 Caleg DPD RI Dapil DKI Ini Dana Kampanyenya Lebih Besar dari Parpol

17 Januari 2024

5 Caleg DPD RI Dapil DKI Ini Dana Kampanyenya Lebih Besar dari Parpol

Lima caleg DPD RI Dapil DKI memiliki dana kampanye di atas Rp 300 juta atau lebih besar dari LADK Partai Bulan Bintang (PBB) di tingkat nasional.

Baca Selengkapnya

Inilah Besaran Dana Kampanye Partai Politik Peserta Pemilu 2024 Terbaru

17 Januari 2024

Inilah Besaran Dana Kampanye Partai Politik Peserta Pemilu 2024 Terbaru

Dana kampanye 18 partai politik peserta pemilu telah dirilis oleh KPU. PDIP menempati urutan pertama.

Baca Selengkapnya