Longsor Susulan di Pangalengan Diperkirakan Jauh Lebih Besar

Reporter

Kamis, 7 Mei 2015 10:11 WIB

Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar meninjau lokasi longsor di Kampung Cibitung, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Jawa Barat, 6 Mei 2015. Deddy menyarankan untuk menanam kembali pohon ditebing longsoran agar tidak terjadi longsor kembali. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Ancaman longsor susulan dengan jumlah lebih besar diperkirakan bakal terjadi di Gunung Bedil, Pangalengan. “Kami mengimbau masyarakat dan media tidak main-main di radius 1.000 meter di kawasan bukit,” kata Kepala Kantor SAR Kota Bandung Anggit M. Satoyo kepada Tempo di lokasi longsor di Kampung Cibitung, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.

Anggit mengatakan, untuk proses evakuasi pada hari ketiga ini, lokasi longsor akan disterilkan dari masyarakat yang hanya datang untuk menonton.

Longsor di Kampung Cibitung terjadi pada Selasa siang, 5 Mei 2015. Longsoran tanah yang berasal dari Gunung Bedil tersebut menyebabkan pipa milik PT Dtar Trek pecah. Korban akibat longsor sebanyak empat orang ditemukan tewas. Basarnas, BNPB, TNI, dan Polri masih mencari enam korban lain yang masih tertimbun.

Selain itu, longsor telah mengakibatkan sejumlah fasilitas publik, seperti jalan, perkebunan, dan rumah warga, tertimbun tanah. Tercatat, kurang-lebih lima rumah di RW 15 Kampung Cibitung rusak parah.

Pantauan Tempo, dari pintu masuk Kampung Cibitung, sejumlah anggota kepolisian berjaga untuk membatasi warga yang masuk. Di lokasi itu pada pagi ini tidak terlihat gerombolan warga yang datang menyaksikan proses evakuasi. Berbeda dengan kemarin, warga tumplek menonton di area evakuasi.

Anggit mengatakan potensi longsor susulan tersebut didasarkan pada laporan dari tim geologi yang memeriksa pergerakan tanah di atas bukit sejak kemarin. Tim geologi mengatakan masih terdapat sejumlah retakan di atas bukit. Hal tersebut memicu longsor yang lebih besar. Pasalnya, retakan tersebut berada di atas bukit.

"Berdasarkan hasil laporan kemarin, di atas bukit masih terdapat mahkota longsoran. Yang dicurigai longsor akan lebih besar lagi," ujarnya.

Apalagi, ia melanjutkan, sejak Rabu sore hingga malam hari, hujan mengguyur kawasan tersebut. Hal tersebut mengakibatkan aliran air mengalir dan berkumpul pada retakan-retakan tersebut. "Hari ini kami pun menambah tim untuk memantau pergerakan tanah di atas bukit," tuturnya.

Ia mengatakan, jika tim di atas melaporkan ada pergerakan tanah yang signifikan, pihaknya akan menghentikan proses evakuasi. "Kalau mereka memberikan warning, evakuasi akan dihentikan," ucapnya.

Pagi ini, tim kembali melakukan evakuasi di dua titik yang telah ditentukan, yakni di kolam pemancingan dan permukiman warga.

IQBAL T. LAZUARDI

Berita terkait

Video: Selamat, Yuni Sedih Lihat Ibu & Adiknya Terkubur

13 Mei 2015

Video: Selamat, Yuni Sedih Lihat Ibu & Adiknya Terkubur

Dengar gemuruh, Yuni, 10 tahun, lari dari rumah. Tapi, ibunya


kembali ke rumah untuk ambil adiknya yang sakit. Lalu....

Baca Selengkapnya

Korban Ke-7 Longsor Pangalengan Ditemukan

12 Mei 2015

Korban Ke-7 Longsor Pangalengan Ditemukan

Pada hari pertama perpanjangan status tanggap darurat bencana tanah longsor Pangalengan, tim gabungan evakuasi menemukan satu korban tewas.

Baca Selengkapnya

LBH Desak Polisi Usut Tuntas Longsor Pangalengan

12 Mei 2015

LBH Desak Polisi Usut Tuntas Longsor Pangalengan

Longsor di Pangalengan termasuk kejahatan korporat.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Longsor Pangalengan Mulai Pasrah  

11 Mei 2015

Keluarga Korban Longsor Pangalengan Mulai Pasrah  

Wanwan pasrah akan nasib pamannya yang belum ditemukan.

Baca Selengkapnya

VIDEO: Pipa Gas Bermasalah, Longsor Hantam Pipa Lain, Buum  

11 Mei 2015

VIDEO: Pipa Gas Bermasalah, Longsor Hantam Pipa Lain, Buum  

Hasil pemeriksaan awal, kata Kapolres Bandung, AKBP Erwin
Kurniawan, PT Star Energy mengakui beberapa pipa bermasalah
karena pergeseran tanah.

Baca Selengkapnya

Longsoran di Pangalengan Seperti Roll ke Bawah

11 Mei 2015

Longsoran di Pangalengan Seperti Roll ke Bawah

Kontur tanah berkarakter landai. Bentangan longsoran kampung Cibitung seluas 2 kali lapangan sepak bola.

Baca Selengkapnya

Begini Polwan Cantik Ini Hibur Korban Longsor Pangalengan  

10 Mei 2015

Begini Polwan Cantik Ini Hibur Korban Longsor Pangalengan  

Polwan cantik dari Kepolisian Resor Bandung melakukan trauma

healing kepada belasan anak-anak yang menjadi korban longsor

Pangalengan, Bandung.

Baca Selengkapnya

Satu Lagi Korban Tewas Longsor Pangalengan Ditemukan

9 Mei 2015

Satu Lagi Korban Tewas Longsor Pangalengan Ditemukan

Tim gabungan evakuasi longsor Pangalengan kembali menemukan









satu korban tewas berjenis kelamin wanita.

Baca Selengkapnya

VIDEO: Saat Longsor Hantam Pipa Gas, Meledak, Lalu...

9 Mei 2015

VIDEO: Saat Longsor Hantam Pipa Gas, Meledak, Lalu...

Kepala Harian BNPD Kabupaten Bandung Marlan mengatakan, longsoran tersebut menghantam pipa panas bumi.

Baca Selengkapnya

Longsor, Star Energy Diminta Pindahkan Pipa  

9 Mei 2015

Longsor, Star Energy Diminta Pindahkan Pipa  

Pipa geothermal di lokasi longsor di Pangalengan sebaiknya
dipindahkan.

Baca Selengkapnya