Diduga Manipulasi Pajak, Pengusaha di Sukoharjo Ditahan  

Reporter

Selasa, 5 Mei 2015 12:12 WIB

Gambar Borgol. merdeka.com

TEMPO.CO, Sukoharjo - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Tengah II menahan pengusaha asal Sukoharjo yang diduga memanipulasi laporan pajak, Selasa, 5 Mei 2015. Tersangka bernama Vinod Kumar Agarwal itu langsung digelandang ke kejaksaan untuk melengkapi berkas pemeriksaan.

Kepala Kanwil DJP Jawa Tengah II Yoyok Setiotomo mengatakan Vinod telah ditetapkan sebagai tersangka sejak tahun lalu. "Dia dituduh memanipulasi pembayaran pajak perusahaannya," ujar Yoyok.

Semula tim penyidik pajak sempat bergerak menuju kediaman Vinod untuk menjemput paksa pengusaha tekstil itu. Namun tim harus memutar balik lantaran tersangka ternyata menyerahkan diri ke Kantor Wilayah DJP.

Dalam kasus tersebut, pemilik CV Lestari Jaya itu diduga telah memanipulasi laporan pajak sejak 2004 hingga 2007. Hal itu membuat pajak pertambahan nilai yang dibayarkan jauh lebih kecil dibanding yang seharusnya. Akibatnya, negara dirugikan hingga Rp 11,1 miliar.

Menurut Yoyok, pihaknya telah menawarkan upaya persuasif kepada tersangka saat masih dalam tahap penyidikan. "Kami meminta dia mengganti kerugian negara," kata Yoyok. Namun tawaran itu ternyata ditolak, sehingga pihaknya menaikkan kasus ke tahap penyidikan.

Selain menahan Vinod, Kanwil DJP Jawa Tengah II juga telah menahan pengelola CV Lestari Jaya yang lain pada akhir April lalu. Pengelola CV Lestari Jaya selain Vinod itu diduga terlibat kasus manipulasi tersebut.

"Kami juga masih mengejar satu tersangka lain," ujar Yoyok. Menurut dia, pihaknya telah memasukkan tersangka itu dalam daftar pencarian orang (DPO). "Kami berharap bisa segera tertangkap," ucap Yoyok.

Mereka diduga melakukan pelanggaran Pasal 39 Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP). Sesuai dengan pasal itu, pelaku diancam dengan pidana penjara maksimal 2 tahun dan denda empat kali lipat dari kewajiban wajib pajak.

Vinod merupakan pria kelahiran India yang tinggal di Indonesia sejak 25 tahun silam. Pria yang pernah menjadi calon legislator dari Partai Demokrat untuk daerah pemilihan Jawa Tengah IV tersebut saat ini telah berstatus sebagai warga negara Indonesia.

Saat ditemui, Vinod mengatakan dia bukan pemilik perusahaan itu. "Pemiliknya adalah yang sekarang sudah ditahan," ujarnya.

Vinod mengaku tidak tahu-menahu masalah manipulasi laporan pajak yang dituduhkan. Namun Vinod mengaku kenal dengan tersangka yang ditahan dan tersangka yang saat ini masih buron. Menurut dia, dua orang tersebut sering meminjam rekeningnya untuk keperluan perusahaan. "Saya izinkan lantaran mereka adalah sahabat baik mantan istri saya," ucapnya.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

6 jam lalu

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa Indonesia harus waspada, karena pendapatan negara pada triwulan I 2024 turun.

Baca Selengkapnya

10 Negara Bebas Pajak Penghasilan Pribadi, Tertarik Pindah?

10 jam lalu

10 Negara Bebas Pajak Penghasilan Pribadi, Tertarik Pindah?

Berikut deretan negara yang tidak memungut pajak penghasilan (PPh) pribadi, didominasi oleh negara yang kaya cadangan migas.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

2 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

2 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

3 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

3 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

4 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

5 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

7 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya