TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Agung Laksono meminta Badan Kehormatan DPR cepat bekerja menuntaskan kasus dugaan percaloan di lembaga tinggi negara tersebut. "Lebih cepat lebih baik,"ujarnya.Respons cepat, menurut Agung, sangat penting karena masyarakat menunggu dan merupakan pertaruhan atas citra DPR. "Supaya bukti bahwa DPR sungguh-sunguh merespons," katanya. Agung berharap sebelum akhir masa sidang, (reses) sebagai waktu terbaik untuk Badan Kehormatan menyelasikan kasus tersebut.Penyelidikan Badan Kehormatan, menurut Agung, minimal bisa membuktikan adanya indikasi ke arah dugaan percaloan yang diungkap dalam sidang paripurna DPR dalam rangka ulang tahun DPR ke 60. "Kalau memang indikasi terbukti, harus diusut sampai tuntas. Dan untuk waktunya, bisa diteruskan pada masa reses,"ujarnya. Ketua Badan Kehormatan Slamet Effendy Yusuf menyatakan akan menuntaskan kasus tersebut. "Pada masa reses pun kami tidak diam,"katanya. Ketua Komisi Pemerintahan Dalam Negeri Ferry Mursyidan Baldan juga minta selesai segera. "Citra DPR harus cepat dipulihkan agar anggota DPR dapat bekerja tanpa diganggu prasangka masyarakat,"katanya. Beberapa nama anggota DPR disebut-sebut sebagai calo dalam pengucuran dana bantuan untuk musibah bencana alam.Wakil Ketua Komisi Pertahanan Effendy Choirie menyatakan tidak ada masalah dengan citra fraksi bila ada anggota Fraksi Kebangkitan Bangsa yang terbukti terlibat, harus dipecat. Ketua Fraksi PKS Untung Wahono menganggap kasus percaloan harus ditangani dengan cepat. Sebab, bila berlarut akan menyiksa orang yang diduga terlibat. "Ini akan jadi bola liar dan dimanfaatkan pihak lain kepada orang yang diduga terlibat,"katanya.Yophiandi